Uji Hipotesis dan Perumusan Model Koefisien Determinasi Uji-t Uji-F

Y = Z α + e Dimana: Y = vektor baris variabel tak bebas yang berukuran nx1 Z = matrik variabel bebas yang berukuran nxp α = vektor baris yang merupakan koefisien regresi, yaitu α 1 , α 2 , ….., α p e = vektor galat yang berukuran nx1 Selanjutnya matrik baku Z ini ditransformasikan menjadi matrik skor komponen utama K dengan persamaan K=ZA, dimana matrik A adalah matrik yang kolom-kolomnya merupakan vektor ciri dari matrik Z’Z. Skor komponen ini selanjutnya diregresikan dengan variabel tak bebas dengan menggunakan analisis regresi linier. Model regresi komponen utama dapat dirumuskan, sebagai berikut: Y = Kγ + e atau Y = ZAγ + e γ merupakan vektor koefisien komponen utama yang terdiri dari γ , γ 1 , γ 2 ,…., γ m dan m≤p, sehingga diperoleh hubungan α = AY dan var α = A var γ A’. Sedangkan untuk menduga koefisien regresi asal βj, maka dilakukan transformasi dengan persamaan βj = α jSj dengan var βj = var α jSj2, j = 1, 2, …, p.

4.6. Uji Hipotesis dan Perumusan Model

Pengujian hipotesis secara statistik bertujuan untuk melihat nyata atau tidaknya pengaruh peubah yang dipilih terhadap peubah-peubah yang diteliti. Berikut serangkaian prosedur pengujian yang akan dilakukan:

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 adalah suatu angka yang menerangkan variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variasi pada model regresi. Nilai R 2 berkisar 0 R 2 ≤ 1, dengan kriteria pengujiannya adalah jika nilai R 2 yang semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan model yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel dependen, dan demikian juga sebaliknya. R 2 dihitung oleh rumus :

b. Uji-t

Uji-t dilakukan secara parsial untuk mengetahui apakah faktor-faktor ekspor Xi berpengaruh nyata terhadap keragaan ekspor Y. prosedur pengujian terhadap model, adalah : Hipotesis : H :bi = 0, menyatakan koefisien regresi populasi parameter tidak berbeda nyata dengan nol. H 1 :bi ≠ 0, menyatakan koefisien regresi populasi parameter berbeda nyata dari nol. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan derajat bebas n-k, pada taraf nyata signifikansi α. Nilai t hitung diperoleh dengan rumus : Dimana : b i = koefisien regresi sb i = standar deviasi dari b i Jika t hitung ≤ t tabel α2; n-k, maka terima H , artinya faktor ekspor Xi tidak berpengaruh nyata terhadap keragaan ekspor Y pada taraf kepercayaan 1- α. Jika t hitung t tabel α2; n-1, maka tolak Ho, artinya faktor ekspor Xi berpengaruh nyata terhadap keragaan ekspor Y pada taraf nyata α.

c. Uji-F

Uji-F dilakukan terhadap koefisien regresi secara keseluruhan untuk mengetahui apakah faktor-faktor ekspor secara serempak berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap keragaan ekspor Y. Prosedur pengujian terhadap model adalah : Hipotesis : H : b 1 = b 2 = ….. = b 4 = 0 tidak ada pengaruh nyata H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ = ….. ≠ b 4 ≠ 0 ada pengaruh nyata Rumus perhitungan statistik F adalah, sebagai berikut : Dimana : JKR = jumlah kuadrat regresi JKS = jumlah kuadrat sisa k = jumlah koefisien regresi n = jumlah sampel Jika F hitung ≤ F tabel k-1; n-k, maka H diterima, artinya seluruh faktor ekspor Xi secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap keragaan ekspor Y pada taraf kepercayaan 1-α. Jika F hitung F tabel k-1; n-k, maka H ditolak, artinya seluruh faktor ekspor Xi secara serempak berpengaruh nyata terhadap ekspor Y pada taraf kepercayaan 1-α.

4.7. Batasan Operasional