bebas. Namun, situasi peramalan di kehidupan nyata tidaklah sebegitu sederhana, oleh karenanya diperlukan lebih dari satu variabel bebas lain yang disebut dengan
model regresi berganda. Digunakannya model ini untuk memprediksi variabel terikat dengan lebih
dari satu variabel bebas. Model statistik regresi berganda, sebagai berikut : Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ …. + β
n
X
n
+ ε Dimana :
1. Untuk pengamatan ke-I, Y = Y
i
dan X
1
, X
2
, X
3
, …, X
n
, ditetapkan pada himpunan nilai X
i1
, X
i2
, X
i3
, X
in
. 2.
ε adalah komponen galat yang mewakili deviasi respon dari hubungan yang
sebenarnya. Galat ini merupakan variabel acak yang tak teramati dihitung sebagai akibat dampak faktor-faktor lain dalam respon. Galat diasumsikan
tidak terikat dan masing-masing bersdistribusi normal dengan mean 0 dan standar deviasi yang tak diketahui.
3. Koefisien regresi β
, β
1
, β
2
, β
3
, β
n
, yang bersama-sama menentukan fungsi regresi yang tidak diketahui.
Berdasarkan hasil tinjauan studi terdahulu dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, maka variabel-variabel yang diduga berpengaruh terhadap ekspor
jagung Indonesia meliputi harga jagung domestik, volume ekspor jagung, harga ekspor jagung, volume ekspor jagung periode sebelumnya, volume impor jagung,
volume produksi jagung, laju inflasi, nilai tukar, dan dummy.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Indonesia sebagai negara agraris yang sangat potensial dalam perekonomian dunia untuk dikembangkan, terutama dalam menghadapi arus
globalisasi ekonomi. Perkembangan perdagangan jagung Indonesia mengalami fluktuatif. Hal ini dapat terlihat dari jumlah jagung yang diekspor oleh Indonesia
pada periode 1996-2007. Peningkatan jumlah produksi jagung yang harus diiringi dengan
peningkatan kualitas jagung yang dihasilkan agar memiliki daya saing dengan jagung dari kompetitor yang telah memiliki kualitas yang baik, sehingga jagung
Indonesia dapat menembus pasar serta memperluas pangsa pasar ekspor. Daya saing komoditi jagung Indonesia dapat dikatakan kuat jika nilai RCA
yang diperoleh lebih dari satu, artinya Indonesia mempunyai keunggulan komparatif untuk komoditi jagung. Selanjutnya, penelitian ini juga menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor jagung Indonesia dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Variabel yang mempengaruhi ekspor jagung
merupakan variabel yang dapat menghambat dan meningkatkan ekspor jagung Indonesia yang pada akhirnya akan menyebabkan menurunnya atau menambah
pendapatan devisa bagi negara. Melihat kondisi liberalisasi perdagangan tersebut, permintaan jagung di
negara-negara ASEAN mencerminkan prospek yang sangat cerah. Malaysia sebagai salah satu negara tujuan utama ekspor jagung Indonesia merupakan pasar
yang sangat potensial untuk dipertahankan dan dikembangkan, karena kondisi permintaan jagung di Malaysia sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
impor jagung Malaysia cenderung meningkat semenjak diberlakukannya liberalisasi perdagangan AFTA.
Berdasarkan uraian di atas, variabel-variabel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah nilai ekspor jagung di Malaysia, total ekspor Indonesia di
Malaysia, nilai impor jagung Malaysia, total impor di Malaysia, volume produksi, harga domestik, volume ekspor jagung, harga ekspor, volume ekspor jagung
periode sebelumnya, laju inflasi, dan nilai tukar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai daya
saing jagung Indonesia secara komparatif selama 11 sebelas tahun. Selain itu juga dapat diperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh secara
nyata terhadap ekspor jagung Indonesia, sehingga dari hasil perhitungannya dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jagung Indonesia ke
Malaysia. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk meningkatkan volume ekspor dan perluasan pangsa pasar
komoditi jagung Indonesia. Gambaran lengkap mengenai kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Kerangka Pemikiran Operasional
Regresi Komponen Utama Analisis daya saing
secara komparatif RCA
Daya saing jagung Indonesia di pasar
Malaysia Fluktuatif Ekspor Jagung Indonesia di
pasar
Malaysia
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor jagung:
1. Volume Produksi
2. Harga Jagung Domestik
3. Harga Ekspor Jagung
4. Volume Impor Jagung
Indonesia 5.
Nilai Tukar Rupiah terhadap US
6. Tingkat Inflasi
7. Dummy
Perkembangan kondisi daya saing jagung
Indonesia di pasar Malaysia
Sintesis
3.3. Hipotesis Penelitian