Dari persamaan regresi yang diperoleh dari transformasi Z ke peubah asal, maka dapat diperoleh suatu analisis, sebagai berikut:
1. Volume Produksi
Variabel volume produksi memiliki hubungan yang positif terhadap ekspor jagung, nilai ini sesuai dengan nilai dugaan yang diharapkan. Koefisien
regresi variabel volume produksi sebesar 0.00186. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan rata-rata jagung yang diekspor sebesar satu ton maka akan menaikkan
volume produksi jagung sebesar 0.00186 ton, cateris paribus. Nilai t-hitung sebesar 65583.33 lebih besar dibanding nilai t-tabel sebesar 1.860 yang diatas
taraf nyata lima persen menunjukkan bahwa variabel volume produksi signifikan terhadap ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia.
2. Harga Jagung Domestik
Harga jagung domestik memiliki hubungan yang negatif terhadap ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia, nilai ini sesuai dengan nilai dugaan yang
diharapkan. Koefisien regresi yang diperoleh untuk variabel harga jagung domestik sebesar -0.3125. Hal ini mencerminkan bahwa setiap kenaikan rata-rata
satu rupiah per ton harga jagung domestik, maka akan menurunkan volume ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia sebesar 0.3125 ton, cateris paribus. Nilai t-
hitung pada variabel harga jagung domestik sebesar -2378666.67 lebih besar dibanding nilai t-tabel sebesar -1.860 yang diatas taraf nyata lima persen yang
menunjukkan bahwa variabel harga jagung domestik signifikan terhadap ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia.
3. Harga Ekspor Jagung
Pada variabel harga ekspor jagung Indonesia memiliki hubungan yang negatif terhadap ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia, nilai ini tidak sesuai
dengan nilai dugaan yang diharapkan. Koefisien regresi yang diperoleh sebesar - 226.14. Arti dari nilai tersebut adalah bahwa setiap kenaikan rata-rata harga
ekspor jagung Indonesia sebesar satu dollar US per ton maka akan menurunkan ekspor jagung Indonesia sebesar 226.14 ton, cateris paribus. Dari hasil nilai t-
hitung sebesar -1146051.23 lebih besar dibanding nilai t-tabel sebesar -1.860 yang diatas taraf nyata lima persen yang menunjukkan bahwa variabel harga ekspor
jagung signifikan terhadap ekspor jagung Indonesia di pasar Malaysia. Indikasi dari lemahnya harga jagung Indonesia yang diekspor di pasar Malaysia
disebabkan oleh patokan harga jagung impor di pasar Malaysia yang didasarkan atas kondisi harga jagung internasional dan harga jagung dari kompetitor
Indonesia di pasar Malaysia.
4. Volume Ekspor Sebelumnya