Uji normalitas Uji Homogenitas dengan uji Barleth

Calon panelis tidak terlatih melakukan penilaian terhadap kualitas chiffon cake dengan cara menilai kualitas chiffon cake dari segi kesukaan atau subyektifitas. Kualitas dari chiffon cake terdiri dari 4 aspek yaitu warna, rasa, aroma dan tekstur. Calon panelis harus menilai sampel berdasarkan dari segi tingkat kesukaan terhadap produk tersebut. Pada pengujian organoleptik menggunakan 5 kategori kesukaan dan diberi skor sebagai berikut : 1. Sangat suka skor 5 2. Suka skor 4 3. Cukup suka skor 3 4. Kurang suka skor 2 5. Tidak suka skor 1

3.7. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui panelis agak terlatih dalam uji inderawi dianalisis menggunakan perhitungan statistik berupa deskriptif persentase dan uji beda Anava terhadap tiga sampel penelitian yaitu chiffon cake tepung terigu substitusi tepung jantung pisang dengan tiga macam perbandingan yaitu 30, 40 dan 50. Sebelum melakukan uji indrawi sampel penelitian, terlebih dahulu dilakukan Uji Prasyarat hipotesis yaitu Uji Normalitas dan Uji Homogenitas.

3.7.1. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data setiap sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikannya perlu dilakukan uji normalitas data dengan metode Liliefors, karena jumlah sampel penelitian kecil atau kurang dari 30 orang Sudjana, 2005:466 dengan langkah –langkah berikut: 1. Mengurutkan data yang terkecil sampai yang terbesar. 2. Menghitung mean X = ∑ 3. Menghitung simpangan baku S. S = √ ∑ 4. Mengubah skor dasar menjadi skor baku 5. Menghitung luas F , dengan mengkonsultasikan harga pada tabel dengan ketentuan jika maka dikurangi dan jika maka dikurangi 6. Menghitung S = ∑ 7. Menghitung Lo = F – S , dengan ketentuan : Jika Lo , maka data yang diperoleh tidak normal Jika Lo , maka data yang diperoleh normal Kemudian data disusun dengan bentuk tabulasi.

3.7.2. Uji Homogenitas dengan uji Barleth

Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih homogen atau tidak. Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penilaian panelis agak terlatih homogen atau tidak, dimana pada penelitian ini menggunakan uji Barleth Sudjana, 2005:261, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menghitung varians dari semua sampel dengan rumus = { ∑ ∑ b. Mencari harga satuan B dengan rumus B = Log ∑ c. Menghitung Chi kuadrat dengan rumus = In 10{B - ∑ Log } Dengan In 10 = 2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan. Keterangan : : varian gabungan : varian masing-masing B : koefisien Barleth Ni : banyaknya anggota kelas i Dengan taraf nyata 5 tolak ho jika , dimana didapat dari tabel distribusi chi kuadrat dengan peluang 1- dan dk : k-1 dengan k adalah banyak kelompok sampel Sudjana, 2005:263. 3.7.3. Uji Indrawi Oleh Panelis Terlatih Uji inderawi adalah suatu pengujian terhadap sifat karakteristik bahan pangan dengan menggunakan indera manusia termasuk indera penglihatan, pembau, perasa dan pendengar Kartika, Hastuti, Supartono, 1988:3. Uji inderawi dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas chiffon cake dengan tiga sampel yang masing-masing dengan perbandingan bahan dasar tepung terigu dan substitusi tepung jantung pisang yang berbeda persentasenya meliputi aspek warna, rasa, aroma dan tekstur kelembutan, pori-pori penampang, elastisitas. Teknik penilaian yang digunakan untuk uji inderawi adalah teknik skoring yang digunakan untuk menunjukkan masing-masing skor kualitas sampel chiffon cake dengan nilai tertinggi 4 untuk suka, 3 untuk kriteria cukup suka, 2 untuk kriteria kurang suka dan terendah yaitu 1 dengan kriteria tidak suka pada aspek yang dinilai. Untuk mengetahui tingkat penilaian panelis terhadap aspek yang diteliti pada sampel makanan dapat dilihat pada nilai rerata dari keseluruhan penilaian panelis pada satu aspek penilaian. Untuk mengetahui kualitas penilaian berdasarkan jawaban panelis agak terlatih dilakukan uji Anava untuk mengetahui kualitas dari produk yang dibandingkan dan jumlahnya lebih dari dua sampel. Adapun rumus Anava yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada rumus yang digunakan oleh Bambang Kartika 1988:86 sebagi berikut : Tabel 3.7. Rumus Analisis Varian Anava Sumber variasi Derajat bebas Jumlah kuadrat JK Rerata JK MK Sampel a d = a – 1 = ∑ - ∑ Sampel b d = b – 1 = ∑ - ∑ Error = d = - - Total = a x b – 1 = ∑ - ∑ Keterangan : N : jumlah subyek keseluruhan a : banyaknya sampel b : banyaknya panelis ∑ : jumlah total nilai panelis ∑ : jumlah total nilai sampel ∑ : jumlah total nilai : faktor koreksi

3.7.4. Uji Kesukaan Masyarakat