1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aplikasi  teknologi  terhadap  bahan  pangan  di  masa  sekarang  ini  sudah berhasil  dengan  sangat  baik,  hal  tersebut  dapat  dibuktikan  dengan
ditemukannya  alat-alat  pengolah  bahan  makanan  yang  semakin  canggih seperti  :  blender,  mesin  penggiling,  mixer  dan  lain  lain.  Dengan  adanya
aplikasi  teknologi  bahan  pangan  yang  telah  dilakukan  sehingga  membuka kemungkinan untuk meningkatkan kualitas bahan makanan dengan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Saat  ini  tuntutan  akan  variasi  makanan  semakin  tinggi,  salah  satunya
adalah tuntutan variasi bahan makanan  yang berasal dari sumber  yang belum maksimal pemanfaatannya. Masih banyak bahan makanan yang ada di sekitar
kita  yang  bisa  dimanfaatkan  secara  maksimal,  namun  belum  banyak  orang yang  mengetahui  cara  pengolahannya.  Salah  satu  bahan  makanan  belum
dimanfaatkan secara maksimal adalah jantung pisang. Jantung  pisang  merupakan  salah  satu  bagian  dari  tanaman  pisang  yang
belum  diolah  secara  maksimal  jika  dibandingkan  dengan  pengolahan  buah pisangnya  sendiri,  padahal  dalam  jantung  pisang  memiliki  kandungan  pati,
protein, dan serat yang relatif cukup tinggi. Salah satunya adalah pemanfaatan jantung pisang dengan diolah menjadi
tepung yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pengganti dalam pembuatan
aneka  makanan  termasuk  dalam  bentuk  kue.  Salah  satu  jenis  kue  yang  dibuat dengan bahan dasar tepung adalah chiffon cake. Umumnya chiffon cake dibuat
dengan  bahan  dasar  dari  tepung  terigu  protein  rendah  dan  bahan-bahan  lain sesuai  dengan  resep  yang  umumnya  digunakan.  Jantung  pisang  yang  diolah
menjadi  bentuk  tepung  akan  sangat  memungkinkan  untuk  digunakan  dalam pembuatan chiffon cake. Tepung jantung pisang dan tepung terigu mempunyai
karakteristik  yang  hampir  sama  yaitu,  tepung  jantung  pisang  mempunyai protein  yang  sedikit  sama  dengan  tepung  terigu  yang  digunakan  untuk
membuat  cake  yaitu  tepung  terigu  protein  rendah,  mempunyai  butiran  halus, bisa menyerap air.
Pembuatan tepung jantung pisang relatif tidak terlalu sulit yaitu dengan memanfaatkan  jantung  pisang  yang  di-blanching,  dengan  urutan  proses  dari
jantung  pisang  segar  yang  dihilangkan  bagian  kulit  luarnya,  kemudian dikeringkan  dan  dihaluskan  serta  diayak  sehingga  menjadi  butiran-butiran
yang  halus  dalam  bentuk  tepung.  Karakteristik  tepung  jantung  pisang  yang mempunyai  kandungan  protein  yang  rendah,  dengan  kadar  kandungan  air
kurang  lebih  16,  dan  memiliki  butiran  halus  mesh  No.  80.  Jika dibandingkan  dengan  tepung  terigu  protein  rendah  yang  mempunyai
kandungan protein maksimal 11 Bogasari, 2011, dengan kadar kandungan air maksimal 14,5 dan  memiliki butiran halus lolos ayakan 212 µm mesh No.
70    SNI,  2009  maka  karakteristik  pada  tepung  jantung  pisang  ini  hampir sama  dengan  karakteristik  tepung  terigu  sehingga  memungkinkan  tepung
jantung  pisang  untuk  dapat  diolah  sebagai  bahan  dasar  pembuatan  chiffon cake.
Komponen  penting  lainnya  yang  terdapat  pada  jantung  pisang  adalah serat  pangan  yang  sangat  bermanfaat  bagi  kesehatan  manusia  khususnya
dalam  pencernaan.  Beberapa  penelitian  menunjukkan  bahwa  serat  pangan sangat bermanfaat antara lain untuk : 1 memperlambat kecepatan pencernaan
dalam  usus  sehingga  aliran  energi  ke  dalam  tubuh  menjadi  tetap,  2 memberikan  perasaan  kenyang  yang  lebih  lama,  3  memperlambat
kemunculan  gula  darah  glukosa,  sehingga  insulin  yang  dibutuhkan  untuk mengubah  glukosa  menjadi  energi  semakin  sedikit.  4  membantu
mengendalikan  berat  badan  dengan  memperlambat  munculnya  rasa  lapar,  5 meningkatkan  kesehatan  saluran  pencernaan  dengan  cara  meningkatkan
pergerakan  usus  besar,  6  mengurangi  risiko  penyakit  jantung,  7  mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses selama proses buang
air besar Alfi, 2014. Chiffon  cake  adalah  cake  yang  terbuat  dari  tepung  terigu,  telur,  gula,
minyak yang memilik tekstur yang lembut yang dibuat dengan cara mengocok terpisah  antara  kuning  telur  dan  putih  telur  dan  diakhiri  dengan  dioven
Ambarini, 2003:3 . Chiffon cake memiliki tekstur yang lembut seperti kapas, ringan  dan  rasa  yang  manis.  Bahan  dasar  dalam  pembuatan  cake  ini  adalah
tepung  terigu,  telur,  gula  pasir,  pengembangn  cream  of  tartar  dan  minyak sayur.  Telur  yang  digunakan  pada  pembuatan  chiffon  cake  ini  lebih  banyak
menggunakan  putih  telur  daripada  kuning  telur.  Putih  telur  dan  minyak  yang
digunakan dalam pembuatanya membuat chiffon cake memiliki cita rasa yang berbeda dengan cake yang terbuat dengan campuran margarin.
Chiffon  cake  termasuk  cake  yang  cukup  digemari  dikalangan masyarakat, karena bentuknya yang unik yaitu mengembang tinggi, teksturnya
yang  lembut,  ringan  dan  rasa  yang  berbeda  dengan  cake  pada  umumnya. Dalam  pembuatan  chiffon  cake,  salah  satu  bahan  yang  berfungsi  sebagai
pembentuk  kerangka  adalah  tepung  terigu  yang.  Tepung  terigu  yang digunakan untuk pembuatan chiffon cake adalah tepung terigu protein rendah
sehingga  dalam  pembuatan  chiffon  cake  memungkinkan  untuk  disubtitusikan dengan bahan lain  yang juga mempunyai kadar protein rendah, salah satunya
adalah tepung jantung pisang. Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  peneliti  tertarik  untuk  melakukan
penelitian  dengan  judul “PENGARUH  SUBTITUSI  TEPUNG  JANTUNG
PISANG TERHADAP KUALITAS CHIFFON CAKE ”.
1.2 Rumusan Masalah