Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Observasi Refleksi

51

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 PERENCANAAN PENELITIAN

Rancangan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto, dkk 2009:16-19 pelaksanaan PTK meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang berkelanjutan. Keempat tahap penelitian tindakan kelas dapat digambarkan dalam skema seperti di bawah ini: Bagan 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

3.2.1 Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti mementukan fokus peristiwa yang diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan. Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi Pengamatan Tahap perencanaan sebagai berikut: 1 Melakukan konsultasi dengan kolaborator dan kepala sekolah, mempersiapkan penelitian. 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan. 3 Menyiapkan media yang digunakan dalam penelitian. 4 Menyiapkan lembar observasi 5 Menyiapkan alat evaluasi 6 Menyiapkan lembar catatan lapangan.

3.2.1 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan pelitian di kelas. Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan pembelajaran sesuai rencana yang dibuat. Penelitian dilaksanakan dua siklus, tiap siklus terdapat dua pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Think Talk Write dengan media visual. Siklus kedua juga menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dengan visual. Think Talk Write dengan visual. untuk memperbaiki proses pembelajaran siklus pertama.

3.1.3 Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan pengamat. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan pelaksanaan tindakan, kolaboratif bersama teman sejawat untuk mengamati aktivitas siswa, tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui model Think Talk Write dengan media visual.

3.1.4 Refleksi

Kegiatan refleksi, mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Setelah mengkaji hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi, hasil pengamatan aktivitas siswa, ketercapaian indikator maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih optimal. Penelitian direncanakan dalam dua siklus, apabila belum mencapai indikator maka dilanjutkan siklus berikutnya.

3.3 SIKLUS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN

1 19 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 19

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 KRACAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62