Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

b. Pilihan kata Pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan suat ide atau gagasan yang meliputi gaya bahasa dan ungkapan. c. Ejaan Zaenal arifin 2008:164 ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana hubungan antar lambing-lambang itu pemisahan atau penggabungannya dalam suatu bahasa. d. Tanda baca Tanda baca merupakan symbol yang tidak berhubungan dengan fonem atau suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

2.2 Kajian Empiris

Menurut Pupupin, oktavina 2011 pada penelitiannya yang berjudul ―Penerapan model think talk write TTW untuk meningkatkan ketrampilan menulis pengumuman pada siswa kelas IV SDN Madyopuro 4 di Malang‖ menyimpulkan hasil penelitian diperoleh data bahwa kemampuan menulis pengumuman pada pra tindakan dan siklus belum begitu tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan karena sudah banyak yang mulai meningkat setelah diterapkan model Think Talk Wrie TTW. Sehingga dapat dikatakan pembelajaran Bahasa Indonesia menulis pengumuman telah tuntas. Berdasarkan hasil penelitian model Think Talk Wrie TTW dapat meningkatkan kemampuan menulis pengumuman Bahasa Indonesia maka disarankan: 1 Guru hendak memanfaatkan atau bisa mempertahankan model Think-Talk-Wrie TTWtetapi perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a mengelompokan siswa secara heterogen, b dalam tiap kelompok terdiri dari 6 orang siswa, dan c satu siswa ditugaskan sebagai kolaborasi dan siswa yang lain ditugaskan untuk mengkonstruksi pengetahuan yang memuat pemahaman sebagai peneriman ke dalam tulisan argumentasi. 2 bagi kepala sekolah selalu menyediakan sumber- sumber belajar yang relevan, sarana dan prasarana sekolah yang menunjang pembelajaran aktif di kelas. Dalam penelitian Ulfa, Maria 2010 pada penelitiannya yang berjudul ‖Meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV melalui media lingkungan sekitar di SDN Ngawonggo 02 Tajinan-Malang ‖menyimpulkan bahwa di SDN Ngawonggo 02 Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi anatara lain: 1 guru hanya menggunakan metode konvensional, yaitu tanya jawab kemudian penugasan; 2 guru tidak menggunakan media khusus yang bisa memotifasi siswa agar bisa menulis karangan deskripsi; 3 guru tidak menginformasikan tahap menulis karangan deskripsi; 4 siswa tidak memperhatikan penggunaan isi dan bahasa. Persoalan di atas menginspirasikan perlunya dilakukan penelitian penggunaan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Ngawonggo 02. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV dengan memanfaatkan media lingkungan sekitar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dan peningkatan hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Pada kegiatan pra tindakan, rata-rata hasil belajar siswa 53,04, siklus I mengalami peningkatan menjadi 57,33, dan pada siklus II meningkat menjadi 69,23. Ketuntasan belajar pada siklus I adalah 33,33 dan meningkat menjadi 57,14 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik, maka disarankan kepada: 1 Guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya menggunakan media lingkungan sekitar dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan proses pembelajaran bisa dilakukan di luar kelas supaya siswa tidak merasa bosan dengan proses belajar mengajar yang selalu dilakukan di dalam kelas; 2 Sekolah hendaknya memberikan fasilitas yang baik dalam pemenuhan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dan hasil belajar yang maksimal; 3 Siswa hendaknya lebih sering berlatih menulis karangan deskripsi di mana saja dan kapan saja Dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh peneliti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think talk write TTW merupakan salah satu alternative dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa. Sehingga nantinya akan meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think talk write ini memberi peluang kepada siswa dalam menuangkan ide, kreatif, aktif, dan kooperatif dalam menulis khususnya menulis karangan deskripsi.

2.3 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN

1 19 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 19

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 KRACAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE THINK-TALK-WRITE PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH 23 SURABAYA.

1 1 90

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62