mengatasi hal tersebut. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah dengan judul ―Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Media
Visualisasi Gambar Dengan Metode Resitasi Siswa Kelas II SDN Sarimulyo 3 Kabupaten Pati pada tahun 2009. Latar belakang penelitian itu adalah model yang
digunakan oleh guru tidak inovatif, selain itu siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan latar belakang, maka peneliti akan mengkaji melalui
penelitian tindakan kelas yang berjudul ―Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi melalui Model Think Talk Write dengan Media Visual pada
Kelas IV SDN Pakintelan 03. Dengan menggunakan model dan media ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis.
1.2 PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model think talk write dengan media visual.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah model Think Talk Write dengan media visual
dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SDN Pakintelan 03?
Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: 1.
Apakah penerapan model think talk write dengan media visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan
deskripsi pada siswa kelas IV SDN Pakintelan 03?
2. Apakah penerapan model think talk write dengan media visual dapat
meningkatakan keterampilan menulis karangan deskripsi dalam aspek isi, penggunaan ejaan, pemilihan kata serta penggunaan tanda baca pada siswa
kelas IV SDN Pakintelan 03?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Dengan media visual yang sudah saya modifikasi dengan media visual. Adapun langkah-langkah model Think Talk Write dengan media visual adalah
sebagai berikut: 1.
Dengan menggunakan LCD guru menjelaskan materi berupa slide power point tentang karangan dan karangan deskripsi.
2. Dari penjelasan tersebut siswa diberi pertanyaan mengenai penjelasan
guru. 3.
Siswa diberi lembar kerja yang berisi tentang permasalahan untuk dikerjakan.
4. Secara individu siswa membuat catatan kecil tentang lembar kerja yang
sudah mereka kerjakan untuk didiskusikan. Proses think 5.
Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang heterogen, setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa.
6. Siswa secara berkelompok berinteraksi dengan teman untuk membahas isi
catatan. Proses talk 7.
Siswa mengkontruksi secara individu dengan menulis hasil diskusinya ke dalam bahasanya sendiri. Proses write
8. Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapi. 9.
Guru bersama murid menyimpulkan materi pelajaran.
1.2.3 Tujuan Penelitian