2.1.7 Penerapan Model Talking Stick Berbasis Multimedia
Setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif merupakan salah satu upaya untuk menghadapi problematika dalam pembelajaran, karena model pembelajaran kooperatif adalah salah satu
pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Diantara berbagai model pembelajaran kooperatif adalah talking stick.
Model ini diawali penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan membaca, mempelajari materi tersebut. Guru
memberikan waktu cukup untuk aktivitas ini. Selanjutnya meminta peserta didik menutup bukunya. Guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan. Tongkat
diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan guru demikian seterusnya. Ketika
tongkat bergilir dari peserta didik ke peserta didik lain, seyogyanya diiringi musik.
Peneliti memadukan model tersebut berbasis multimedia yaitu microsoft powerpoint, dimana media ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi,
baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai
media komunikasi yang menarik. Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dipercaya dapat
memberikan solusi terhadap problematika pembelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar karena model pembelajaran ini dapat memperhatikan minat belajar
siswa terhadap pembelajaran IPS, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang model pembelajaran talking stick berbasis multimedia dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran IPS pada siswa Kelas V SDN Tambakaji 05 Kota Semarang.
Guru bersama
kolaborator menentukan
langkah-langkah Model
pembelajaran talking stick berbantuan berbasis multimedia sebagai berikut : a.
Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. b.
Siswa mengamati materi pada slide powerpoint. c.
Siswa melakukan kegiatan tanya jawab dengan guru. d.
Siswa membaca dan mempelajari materi pelajaran yang ada pada buku. e.
Siswa berdiskusi secara kelompok membahas lembar kerja siswa. f.
Siswa mendengarkan musik yang diputarkan guru. g.
Siswa memberikan tongkat kepada siswa yang lain secara berputar. h.
Apabila musik berhenti, siswa yang mendapatkan tongkat tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru, demikian seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru. Berdasarkan teori-teori belajar, teori ini yang mendasari model talking
stick berbasis multimedia adalah teori belajar behavioristik karena dengan penggunaan model talking stick ini terjadi keaktifan siswa yang berupa mencari
pengalaman, mencari informasi, memecahkan masalah, mencermati lingkungan, mempraktikkan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Siswa juga
mengkontruksi pengetahuannya sendiri, melalui bahan, media peralatan, lingkungan dan fasilitas lainnya, dan siswa juga terbentuk sikap dan perilakunya.
Selain teori tersebut, model talking stick sejalan dengan teori belajar kognitif karena karakteristik utama model talking stick adalah peningkatan kemampuan
melalui pendalaman dan penggalian materi.
2.2 KAJIAN EMPIRIS