Nana Syaodih 2011: 221 menjelaskan metode dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh
data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS melalui model talking stick berbasis multimedia.
3.6.3.2 Teknik Tes
Menurut Poerwanti, dkk 2008:1-5 yang dimaksud dengan tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik untuk mengukur
tingkat pemahaman dan penguasaan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman
siswa yang ditujukan pada kemampuan dasar atau prestasi belajar. Tes diberikan untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif siswa. Tes ini dikerjakan siswa
secara individu.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Tenik analisis data yang digunakan dalam penelitian pembelajaran IPS melalui model talking stick berbasis multimedia adalah :
3.7.1 Data Kuantitatif
a. Menentukan nilai berdasarkan skor teoretis yang dicapai siswa
Menurut Poerwanti 2008:6-14 – 6-16 rumus untuk menghitung skor
siswa dapat menggunakan PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu dengan membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik dengan kriteria patokan yang
telah ditetapkan guru. Metode ini dapat digunakan pada sistem skala -100. Skala - 100 berangkat dari presentase yang mengartikan skor prestasi sebagai proporsi
penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah menentukan skor berdasarkan
proporsi PAP sebagai berikut: Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 100
Keterangan: B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor
jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian. = skor teoretis
b. Menentukan batas minimal nilai ketuntasan
Selain menentukan skor berdasarkan proporsi, langkah PAP selanjutnya adalah menentukkan batas minimal ketuntasan. Nilai ketuntasan merupakan nilai
yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan. Menurut Aqib 2011: 41 kriteria tingkat
keberhasilan belajar secara klasikal dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu ≥ 80 berarti sangat tinggi, 60-79 berarti tinggi, 40-59 berarti sedang, 20-39
berarti rendah dan 20 berarti sangat rendah. Menggunakan rumus sebagai berikut:
P = x 100
Keterangan: P = Presentasi siswa yang tuntas
Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen
Tingkat Keberhasilan Kualifikasi
≥ 80 Sangat Tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat Rendah
Aqib 2011:41 Dalam penelitian ini batas ketuntasan belajar klasikal dikelompokkan
dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran IPS kelas V SDN Tambakaji 05 Kota Semarang,
dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Individual Klasikal
≥ 60 ≥ 80
Tuntas 60
80 Tidak Tuntas
Sumber : KKM mata pelajaran IPS di SDN Tambakaji 05 Kota Semarang c.
Menghitung nilai rata-rata kelas mean dengan rumus: =
Keterangan: = mean rata-rata
= jumlah semua nilai siswa = jumlah banyak data
Aqib, 2011: 40
3.7.2 Data Kualitatif