melalui model pembelajaran talking stick berbasis multimedia pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Kota Semarang.
c. Mendeskripsikan  peningkatan  hasil  belajar  dalam  pembelajaran  IPS  KD  2.3
menghargai  jasa  dan  peranan  tokoh  dalam  memproklamasikan  kemerdekaan melalui model pembelajaran talking stick berbasis multimedia pada siswa kelas
V SDN Tambakaji 05 Kota Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian  ini  dapat  memberikan  manfaat  yang  baik,  diantaranya  dapat memberikan  solusi  nyata  untuk  meningkatkan  kualitas  pembelajaran,  dapat
menjadi  bahan  pertimbangan  bagi  pendidik  untuk  menggunakan  model-model pembelajaran  yang  inovatif  dalam  pembelajaran  IPS  atau  mata  pelajaran  lain.
Selain  itu  dijadikan  bahan  referensi  atau  pendukung  teori  untuk  kegiatan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran IPS.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru
Penerapan  model  pembelajaran  talking  stick  berbasis  multimedia  sebagai sarana bagi guru untuk mampu mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan,
menjadikan guru
dapat memecahkan
masalah-masalah dalam
proses pembelajaran,  dan  membuat  guru  lebih  kreatif  dan  inovatif  dalam  melaksanakan
pembelajaran. 1.4.2.2
Bagi siswa
Penerapan  model  pembelajaran  talking  stick  berbasis  multimedia  dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPS, sehingga menjadi mata
pelajaran  yang  menarik  bagi  siswa.  Selain  itu,  siswa  diharapkan  dapat meningkatkan hasil belajarnya.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
Penerapan  model  pembelajaran  talking  stick  berbasis  multimedia digunakan  sebagai  pertimbangan  dalam  memotivasi  guru  untuk  melaksanakan
proses  pembelajaran  yang  efektif  dan  efisien  dengan  menerapkan  model pembelajaran  yang  inovatif  dan  menumbuhkan  kerja  sama  antar  guru  yang
berdampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah.
17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Belajar memegang peranan penting dalam proses pengajaran. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung pada proses belajar mengajar
yang dialami peserta didik. Slameto 2010:2 yang mendefinisikan belajar adalah suatu  proses  usaha  yang  dilakukan  seseorang  untuk  memperoleh  perubahan
tingkah  laku  yang  baru  secara  keseluruhan,  sebagai  hasil  pengalamannya  sendiri dalam  interaksi  dengan  lingkungannya.
Menurut  Rifa’i  dan  Anni  2011:82 belajar  merupakan  proses  penting  bagi  perubahan  perilaku  setiap  orang  dan
belajar  itu  mencakup  segala  sesuatu  yang  dipikirkan  dan  dikerjakan  oleh seseorang.  Menurut  Skinner  dalam  Dimyati  dan  Mudjiono  2009:9  mengatakan
bahwa  belajar  adalah  suatu  perilaku.  Pada  saat  orang  belajar  maka  responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
Hal  serupa  juga  diungkapkan  oleh  Hamdani  2011:21-22  menyatakan bahwa  belajar  merupakan  perubahan  tingkah  laku  atau  penampilan,  dengan
serangkaian  kegiatan.  Sardiman  2011:20  mengatakan  bahwa  belajar  itu senantiasa  merupakan  perubahan  tingkah  laku  atau  penampilan,  dengan
serangkaian  kegiatan  misalnya  dengan  membaca,  mengamati,  mendengarkan, meniru,  dan  lain  sebagainya.  Menurut  Siregar  dan  Nara  2014:4  belajar  adalah