6 9
Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga. Dari penjelasan kedua pasal di atas, terlihat bahwa penjelasan Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan No. 26. i tahun 2004 lebih umum dan lebih luas daripada penjelasan pasal 41 Undang-Undang No. 31 tahun 2004, namun keduanya
telah mewakili dari fungsi- fungsi yang harus dijalankan oleh suatu pelabuhan perikanan. PPI Bengkalis dengan segala keterbatasan fasilitas dan minimnya
pelayanan yang diberikan belum dapat menjalankan semua fungsi yang disebutkan dengan sebagaimana mestinya. PPI Bengkalis sebagai suatu pelabuhan perikanan
baru dapat melaksanakan fungsi berlabuh dan tempat pendaratan hasil tangkapan.
2.1.3 Fasilitas pangkalan pendaratan ikan.
Menurut Damoredjo 1981 diacu dalam Supriatna 1993 Pelabuhan perikanan maupun Pangkalan Pendaratan Ikan harus memiliki fasilitas yang dapat:
- Memperlancar kegiatan produksi dan pemasaran hasil tangkapan;
- Menimbulkan rasa aman bagi nelayan terhadap gangguan alam dan manusia; dan
- Mempermudah pembinaan serta menunjang pengorganisasian usaha ekonomi
nelayan. Fasilitas yang dimiliki oleh PPI Bengkalis untuk memperlancar kegiatan
produksi dan pemasaran hasil tangkapan hanyalah gedung TPI, itupun tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Gedung TPI di PPI Bengkalis sekarang
digunakan sebagai pasar ikan oleh masyarakat setempat. Fasilitas yang diperlukan untuk memberikan rasa aman bagi nelayan terhadap gangguan alam adalah kolam
pelabuhan, alat bantu navigasi dan pemecah gelombang, sementara PPI Bengkalis tidak memiliki fasilitas- fasilitas tersebut. PPI Bengkalis juga tidak memiliki fasilitas
yang dapat mempermudah pembinaan serta menunjang pengorganisasian usaha ekonomi nelayan seperti balai pertemuan nelayan atau KUD.
Menurut Lubis 2002 fasilitas- fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Perikanan atau di Pangkalan Pendaratan Ikan umumnya terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas
fungsional dan fasilitas tambahanpenunjang.
7 1 Fasilitas pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas dasar yang diperlukan dalam kegiatan di suatu pelabuhan. Fasilitas ini berfungsi untuk menjamin keamanan dan kelancaran kapal,
baik sewaktu berlayar keluar masuk pelabuhan maupun sewaktu berlabuh di pelabuhan. Fasilitas- fasilitas pokok tersebut antara lain terdiri dari:
- Dermaga;
- Kolam Pelabuhan;
- Alat Bantu Navigasi; dan
- Breakwater atau pemecah gelombang.
2 Fasilitas fungsional Fasilitas fungsional adalah fasilitas yang berfungsi untuk meningkatkan nilai
guna dari fasilitas pokok sehingga dapat menunjang aktivitas di pelabuhan. Fasilitas- fasilitas fungsional ini dikelompokkan antara lain untuk:
a Penanganan hasil tangkapan dan pemasarannya, yaitu: -
Tempat Pelelangan Ikan TPI; -
Pabrik Es; -
Gudang Es; -
Fasilitas pendinginan, seperti cool room dan cold storage; dan -
Gedung-gedung pemasaran. b Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan armada dan alat tangkap ikan, yaitu:
- Lapangan perbaikan alat penangkapan ikan;
- Ruang mesin;
- Tempat penjemuran alat penangkapan ikan;
- Bengkel;
- Slipway; dan
- Gudang jaring.
c Fasilitas perbekalan : tangki dan instalasi air bersih, tangki bahan bakar d Fasilitas komunikasi : stasiun jaringan telepon, radio SSB
8 3 Fasilitas penunjang
Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang secara tidak langsung meningkatkan peranan pelabuhan atau para pelaku mendapatkan kenyamanan melakukan aktivitas
di pelabuhan. a. Fasilitas kesejahteraan : WC Umum, poliklinik, mess, kantinwarung, muholla.
b. Fasilitas administrasi : kantor pengelola pelabuhan, ruang operator, kantor syahbandar, kantor beacukai.
Keberhasilan dan kelancaran operasionalisasi suatu pelabuhan perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan dapat tercapai apabila terdapat fasilitas- fasilitas seperti
yang telah disebutkan di atas dan semua fasilitas tersebut dapat menjalankan fungsi dan memberikan manfaat sebagaimana mestinya.
2.1.4 Aktivitas di Pangkalan Pendaratan Ikan.