Fungsi Pangkalan Pendaratan Ikan.

4 Menurut definisinya, Pangkalan Pendaratan Ikan adalah tempat bertambat dan berlabuhnya perahu atau kapal perikanan, tempat pendaratan hasil tangkapan dan merupakan lingkungan kerja kegiatan ekonomi perikanan yang meliputi areal perairan dan daratan, dalam rangka memberikan pelayanan umum dan jasa untuk memperlancar kegiatan perahukapal perikanan dan usaha perikanan Direktorat Jenderal Perikanan, 1997.

2.1.2 Fungsi Pangkalan Pendaratan Ikan.

Menurut Lubis 2002, fungsi pelabuhan secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: - Fungsi untuk memenuhi kebutuhan kapal-kapal - Fungsi untuk menangani barang-barang - Fungsi perbaikan dan pemeliharaan Selanjutnya dikatakan bahwa terdapat dua jenis pengelompokan fungsi pelabuhan perikanan, yaitu ditinjau dari pendekatan kepentingan dan dari segi aktivitasnya. Fungsi pelabuha n perikanan berdasarkan pendekatan kepentingan adalah: - Fungsi Maritim. Fungsi ini karena pelabuhan perikanan mempunyai aktivitas- aktivitas kemaritiman, yaitu merupakan suatu tempat kontak bagi nelayan atau pemilik kapal, antara laut dan daratan untuk semua aktivitasnya; - Fungsi Komersial. Fungsi ini timbul karena pelabuhan perikanan merupakan suatu tempat awal untuk mempersiapkan pendistribusian produksi perikanan dengan melakukan transaksi pelelangan ikan; dan - Fungsi Jasa. Fungsi ini meliputi seluruh jasa-jasa pelabuhan mulai dari ikan didaratkan sampai ikan didistribusikan. Fungsi pelabuhan perikanan ditinjau dari segi aktivitasnya adalah merupakan pusat kegiatan ekonomi perikanan baik ditinjau dari aspek pendaratan dan pembongkaran ikan, pengolahan, pemasaran dan pembinaan terhadap masyarakat nelayan. Ditinjau dari pendekatan kepentingannya, PPI Bengkalis hanya baru bisa menjalankan fungsi maritim yaitu merupakan suatu tempat kontak bagi nelayan atau pemilik kapal, antara laut dan daratan misalnya untuk aktivitas pendaratan dan 5 pembongkaran ikan, sementara fungsi pemasaran yang layak dan fungsi jasa belum dijalankan. Ditinjau dari segi aktivitasnya sebagai pusat kegiatan ekonomi perikanan, PPI Bengkalis hanya bisa melaksanakan pemasaran tanpa melalui proses pelelangan sedangkan pembinaan terhadap masyarakat nelayan belum bisa dilaksanakan. Hal ini terjadi karena keterbatasan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh PPI Bengkalis. Berdasarkan penjelasan pasal 41 Undang-Undang No. 31 tahun 2004 tentang perikanan, bahwa pelabuhan perikanan sebagai suatu lingkungan kerja berfungsi sebagai: 1 Pusat pengembangan masyarakat nelayan; 2 Tempat berlabuh kapal perikanan; 3 Tempat pendaratan hasil tangkapan; 4 Tempat untuk memperlancar kegiatan kapal-kapal perikanan; 5 Pusat pemasaran dan distribusi hasil tangkapan; 6 Pusat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan; dan 7 Pusat pelaksanaan penyuluhan dan pengumpulan data. Selanjutnya dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 26. i tahun 2004, disebutkan bahwa pelabuhan perikanan menyelenggarakan fungsi: 1 Perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, serta pemanfaatan sarana pelabuh- an perikanan; 2 Pelayanan teknis kapal perikanan; 3 Koordinasi pelaksanaan urusan keamanan, ketertiban, pelaksanaan kebersihan kawasan pelabuhan perikanan; 4 Pengembangan dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat perikanan; 5 Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produk- si, distribusi, pemasaran dan mutu hasil perikanan; 6 Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan statistik perikanan; 7 Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya; 8 Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitasi wisata bahari; dan 6 9 Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga. Dari penjelasan kedua pasal di atas, terlihat bahwa penjelasan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 26. i tahun 2004 lebih umum dan lebih luas daripada penjelasan pasal 41 Undang-Undang No. 31 tahun 2004, namun keduanya telah mewakili dari fungsi- fungsi yang harus dijalankan oleh suatu pelabuhan perikanan. PPI Bengkalis dengan segala keterbatasan fasilitas dan minimnya pelayanan yang diberikan belum dapat menjalankan semua fungsi yang disebutkan dengan sebagaimana mestinya. PPI Bengkalis sebagai suatu pelabuhan perikanan baru dapat melaksanakan fungsi berlabuh dan tempat pendaratan hasil tangkapan.

2.1.3 Fasilitas pangkalan pendaratan ikan.