8
cukup rumit. Hal ini berbeda dengan Batik yang motif dan warnanya merupakan hasil cetakan diatas kain. Motif dan warna pada Ulos terbentuk seiring dengan pembuatan
kain Ulos itu sendiri. Makna setiap Ulos sangat mendalam. Terdapat filosofi yang kuat dalam setiap
kain Ulos. Baik dari warnanya ataupun motifnya. Hal ini menjadikan Ulos sebagian bagian yang sangat penting dalam peradaban masyrakat Batak, terutama dalam
upacara adat tertentu. Namun tidak semua Ulos ada dokuementasinya, hanya ada beberapa Ulos yang tersisa yang sempat didokumentasikan oleh beberapa peneliti
yang berkunjung ke tanah Batak.
2.2 Macam Macam Ulos
Ulos beragam jenisnya, masing-masingnya memiliki warna, corak, dan motif yang berbeda-beda. Namun hanya beberapa saja Ulos yang mungkin diketahui oleh
masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Batak. Berikut disajikan beberapa jenis
Ulos yang berhasil didokumentasikan oleh Sandra Niessen 2009 pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Ragam Ulos Batak Toba Sandra, 2009
No. Nama Ulos
Gambar Deskripsi
1. Antak-antak
- Ulos ini biasa dipakai sebagai
selendang pada saat melayat. -
Dipakai pada saat manortor.
2. Bintang Maratur
- Ulos yang paling sering
digunakan pada acara-acara adat. -
Biasanya diberikan sebagai hadiah.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Bolean
- Nama Bolean dipakai untuk
menggambarkan pembuatan kain ini secara umum.
- Dipakai pada saat acara
pernikahan oleh pasangan pengantin.
4. Bop-bop
- Tidak ada dokumentasi lengkap
yang menjelaskan tentang Ulos ini.
- Ulos ini tidak lagi diproduksi.
5. Halangbangke
- Bangke Toba : jenazah.
- Bangke Simalungun : jenazah.
- Ulos ini digunakan pada saat
acara kematian.
6. Harungguan
- Tidak ada makna khusus dibalik
Ulos ini, hanya sebagai barang dagangan saja.
- Ulos ini muncul di awal tahun
1990-an.
7. Hati Rongga
- Hati Rongga Toba : tanaman
pacar Lawsonia Inermis. -
Nama Ulos ini muncul karena warna merahnya yang seperti
warna tanaman pacar. -
Ulos ini digunakan pada rangkaian acara Mangulosi.
Universitas Sumatera Utara
10
8. Mangiring
- Mangiring Toba : mengiring
atau menuntun cucu. -
Biasanya digunakan pada acara kematian anak-anak.
- Bisa juga digunakan pada saat
bepergian keluar dari Tanah Batak.
9. Padang Rusak
- Ulos ini berasal dari daerah
Simorangkir dan Sitompul. -
Hanya tersisa sedikit sekali Ulos ini.
10. Parompa
- Ulos ini digunakan untuk
menggendong anak pada saat acara pembaptisan.
- Ulos ini tidak ada kegunaannya
secara khusus.
11. Pinunsaan
- Punsa Toba : atau puncak yang
berarti tempat tertinggi dari gunung atau juga akhir dari
perjalanan. -
Dibuat didaerah Laguboti dan Porsea.
- Sebagai kain kafan untuk
jenazah. -
Hadiah pernikahan.
Universitas Sumatera Utara
11
12. Ragi Barat
- Ragi Barat menunjukkan tempat
dimana Ulos ini dibuat. -
Dipakai sebagai selendang.
13. Ragi Hotang
- Dipakai oleh suami istri pada
acara adat untu menandakan mereka tuan rumah acara
tersebut. -
Sebagai hadiah pernikahan.
14. Ragi Huting
- Ulos ini sudah jarang dipakai,
konon dipakai di zaman Indonesia belum merdeka.
- Dipakai oleh seorang gadis
Batak Toba yang masih perawan.
15. Ragi Pane
- Panei Simalungun : pandangan
yang jernih. -
Digunakan oleh Batak Simalungun sebagai hadiah
pernikahan.
16. Ragi Sapot
- Sebagai hadiah pernikahan.
- Dipakai oleh raja dan istri
pertamanya pada zaman dahulu.
Universitas Sumatera Utara
12
17. Ragi Singkam
- Sebagai hadiah kehamilan
pertama ibu kepada anaknya. -
Dibuat pertama kali di lembah Silindung.
18. Ragidup
- Ragi idup Toba : motif dan
kehidupan. -
Ulos ini ditujukan kepada Raja atau orang nomor satu oleh
masyarakat Batak.
19. Sadum
- Ulos ini sangat sedikit
mengandung unsur Batak. -
Pada abad ke-20, Ulos ini menggabungkan beberapa motif
baru kedalamnya, misalnya, manusia yang bergandengan
tangan, hewan, kristik dan aksara Batak.
20. Si Bolang Si
Lima Tuho -
Sebagai pemberian kepada seoang perempuan yang
menjanda yang dipakai di kepala.
- Kain penutup jenazah dan peti
mati.
21. Sidokdos
- Sebagai penutup peti mati pada
acara penguburan.
Universitas Sumatera Utara
13
22. Sigara-gara
- Sigara-gara berasal dari kata
gara yang dalam bahasa Karo berarti api. Kain ini diberi nama
dikarenakan warna nya yang merah bukan berdasarkan
polanya.
23. Simarinjam Sisi
- Simarinjam Toba : meminjam.
- Bisa juga berarti Morinjam, atau
pohon yang tumbuh dari pohon lain.
- Namanya juga menggambarkan
fakta dari Ulos dimana bagian sisinya ditenun oleh penenun
dari beberapa daerah yang berbeda.
24. Simarpurosan
- Tidak ada penjelasan lengkap
tentang Ulos ini. -
Dipakai sebagai penutup bahu.
25. Suri-suri
- Hadiah pernikahan kepada
pengantin pria. -
Hadiah pada saat 7 bulan kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
14
26. Tali Tiga Bolit
- Tiga Bolit menggambarkan 3
warna kain yang digunakan pada Ulos ini serta proses
pembuatannya.
27. Ulu Torus
- Digunakan sebagai selendang.
2.3 Augmented Reality