Sejarah Augmented Reality Aplikasi Augmented Reality untuk Memperkenalkan Ulos Batak Toba

16

2.4 Sejarah Augmented Reality

Augmented Reality pertama kali dikenalkan pada tahun 1950-an oleh Morton Heilig, seorang cinematographer. Namun pada saat itu, Augmented Reality masih membutuhkan perangkat pendukung berupa alat output yang berukutan besar untuk menampilkan objek tambahan. Beberapa perangkat tambahan yang dibutuhkan salah satunya ialah Head Mounted Display HMD yang pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Selanjutnya pada tahun 1975, ilmuwan yang bernama Myron Krueger menemukan videoplace yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Lalu pada tahun 1989, Jaron Lanier, memperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial di dunia maya untuk pertama kalinya. Selanjutnya, pada tahun 1992, dilakukan pengembangan aplikasi Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat Boeing, dan ditahun yang sama juga, LB Rosenberg mengembangkan sebuah fungsi pada Augmented Reality. Fungsi ini bernama Virtual Fixtures yang digunakan oleh Amstrong Labs, yaitu sebuah laboratorium penelitian milik AU Amerika Serikat. Di tahun 1992 juga, Steven Feiner beserta 2 temannya Blair MacIntyre dan Dorée Seligmann, memperkenalkan Major Paper mereka untuk pertama kali mengenai perkembangan Prototype Augmented Reality. Pada tahun 1999, Hirokazu Kato, atau yang lebih sering dikenal Hiro mengembangkan ARToolKit sebuah aplikasi Augmented Reality yang mampu mengenali sebuah marker. Dia mengembangkan proyek penelitiannya ini di HITLab dan didemonstrastikan di SIGGraph. Dan pada tahun 2000, Bruce H. Thomas mengembangkan sebuah mobile game berbasis Augmented Reality yang diberi nama ARQuake yang dia presentasikan di International Symposium on Wearable Computers. Penampakan game ARQuake dapat dilihat pada gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 2.2 ARQuake: Game Augmented Reality Pertama ARQuake, 2000 Di tahun 2008, Wikitude memperkenalkan aplikasi pemandu wisatanya yang menggunakan input berupa sensor GPS. Lalu ada FLARToolKit yang diusung oleh Saqoosha yang merupakan pengembangan dari ARToolKit. Dan pada tahun 2010 Iphone 3Gs.

2.5 Pemanfaatan Augmented Reality