Sistem Pengawasan Internal Penggajian Dan Pengupahan Pada Pt.Spbu Selayang Utama Medan

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT.SPBU SELAYANG UTAMA

MEDAN Oleh:

DWI WIDYA AGUSTINA 112102113

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : DWI WIDYA AGUSTINA

NIM : 112102113

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN Tanggal : 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19670904 199403 1 004 Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Tanggal : 2015 Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi

NIP . 19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA

Tanggal : 2015 Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : DWI WIDYA AGUSTINA

NIM : 112102113

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN

Medan, Febuari 2015

NIM: 112102113 DWI WIDYA AGUSTINA


(4)

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan studi dan menyusun Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Pengawasan Internal Penggaajian dan Pengupahan Pada PT. SPBU Selayang Utama Medan” ini dengan baik, guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Diploma III Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi sebesar – besarnya kepada:

1. Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, karunia dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. R u s t a m, M.Si, Ak, CA selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

penyelesaian Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen/Pengajar dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Ibuk Rini Vinanda Sinuhaji selaku bendahara (Administrasi Keuangan) pada PT. SPBU Selayang Utama Medan, serta seluruh staff dan pegawai PT.SPBU Selayang Utama Medan yang telah memberikan bantuan bimbingan serta arahan kepada penulis dalam melakukan penelitian.

8. Kedua orang tua saya tercinta, Ayah saya yang bernama Tugino dan Ibuk saya yang bernama Raedah yang telah memberikan curahan kasih sayang dan perhatian, pengorbanan, bimbingan serta do’a yang tulus sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Untuk teman spesial saya Rivan Tadio Sinuhaji yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk saya dalam mengerjakan tugas akhir ini. 10.Untuk teman saya dan keluarga dari orang tua teman special saya ibuk

dan Bapak, Kak Rini, Bang Edis, Adek Jose serta teman kampus saya yang bernama Intan Kemala Sari, Chynthia Emma dan seluruh teman saya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, khususnya DIII Akuntansi Grup B di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(6)

membangun dari para pembaca, guna perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Febuari 2015 Penulis,

Dwi Widya Agustina NIM. 112102113


(7)

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... .. vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. Jadwal Survei/Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II : PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN ... 7

A. Sejarah Ringkas ... 7

B. Struktur Organisasi ... 13

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Usaha ... 18

E. Kinerja Terkini ... 19

F. Rencana Usaha ... 19

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAAN PADA PT. SELAYANG UTAMA MEDAN ………. 20


(8)

D. Pengawasan Internal Gaji dan Upah ... 27

E. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah ... 30

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35


(9)

1.1 Jadwal Penelitian ... 5 2.1 Program Peningkatan Disiplin Aparatur ... 12 2.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ... 12


(10)

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dunia usaha sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini dapat kita lihat dari banyak berdirinya perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang, atau perusahaan industri dalam bentuk usaha kecil, usaha menengah, atau usaha besar. Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan tetap survive dibidangnya serta tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya.

Pada umumnya, setiap perusahaan bertujuan untuk memaksimumkan laba dan mengembangkan usahanya kecuali perusahaan nirlaba. Berbagai saran dan usaha telah banyak dilakukan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat terealisasikan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor tenaga kerja. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.

Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan instansi. Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Berbicara mengenai tenaga kerja ini, maka kita tidak dapat berpaling dari biaya gaji.


(12)

Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi1sifat dan tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawabnya.

Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaiatan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya terhadap perusahaan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya di perusahaan, maka akan ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinyapenyelewengan.Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji. Untuk mengatasi


(13)

hal tersebut setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga kerja.

PT. SPBU SelayangUtama Medanmerupakan salah satu instansipemerintahan di bidang layanan kemasyarakatan, yang mana di dalamnyaterdapat struktur organisasi yang masing-masing memiliki jabatan, dan jugamemiliki jumlah pegawai yang cukup banyak, hal ini bisa saja membuatmereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengawasan atas gaji kepadapara pegawai. Mengingat masalah gaji merupakan masalah yang sangatsensitif, maka kantor camat perlu mengembangkan suatu pengawasan internalgaji.

Dalam pengawasan internal gaji ini diupayakan dapat terjalinnya hubungan yang harmonis antara perusahaan/instansi dengan tenaga kerja. Pemberian gaji, tunjangan, insentif, bonus dan lain-lain merupakan salah satu usaha PT. SPBU untuk memotivasi kinerja pegawai. Dengan adanya pengawasan internal yang tegas dan objektif, PT. SPBU dapat mendorong pegawai untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas tentang gaji. Disini penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Sistem Pengawasan Internal Penggajian Dan PengupahanPada PT. SPBU SelayangUtama Medan”.


(14)

B. Rumusan Masalah

Pengawasan Internal atas gaji sangat penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi

itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah pelaksanaan Pengawasan Internal Gaji dan Upah pada PT. SPBU SelayangUtama Medan telah dilaksanakan secara efektif”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengawasan internal gaji dan upah pada PT. SPBU SelayangUtama Medan telah dilaksanakan secara efektif. 2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah:

a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengawasan internal gaji dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. b. Bagi instansi, sebagai bahan masukan bagi menejemen perusahaan untuk


(15)

c. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi. 1. Jadwal Survei/ Observasi

Penelitian akan dilaksanakan di PT. SPBU SelayngUtama Medan Jl. SelayangUtama No. 82 Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian dapat dilihat di bawah ini

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No. KEGIATAN

JANUARI FEBUARI 2015 2015

Minggu

Ke- Minggu

Ke-

3 4 1 2 3 4

1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

4 PenunjukanDosen Pembimbing

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir


(16)

1. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan, hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dansistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei / observasi dan rencana isi.

BAB II : PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja terkini, serta rencana usaha.

BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNALPENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, sistem pencatatan dan perhitungan gaji dan upah, pengawasan internal gaji


(17)

dan upah, penerapan sistem pengawasan internal gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulisan akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan, dimana di harapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT. SPBU Selayang Utama Medan dimasa yang akan datang.


(18)

BAB II

PT.SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Ringkas

Berdasarkan pasal 33 UUD 1945: “Bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan di pergunakan sebesar-besar untuk “kemakmuran rakyat” maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh ketangan pemerintah.

PT. SPBU Selayang Utama Medan Berdiri sejak tanggal 1 Mei 2012 dan Diresmikan oleh Gubernur Syamsul Arifin dan hinggah saat ini SPBU Selayang Utama Medan masih berdiri.

Visi PT. SPBU Selayang Utama Medan:

Visi dan Misi PT. SPBU SelayangUtama Medan

Menjadi perusahaan energy nasional kelas dunia serta perusahan yang unggul, maju dan terpandang di dalam perminyakan.

Misi PT. SPBU Selayang Utama Medan

a. Menjalankan usaha minyak, gas serta energy baru dan terbarukan secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. b. Melakukan usaha dalam bidang energy dan petrokimia

c. Merupakan entitasbisnis yang dikelola secara prefesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.


(19)

d. Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan memperhatikan visi dan misi PT. SPBU Selayang Utama Medan tahun 2011-2015, tujuan dan sasaran yang akan di capai dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:

Tujuan dan Sasaran PT SPBU SelayangUtama Medan

1. Misi pertama: Meningkatakan administrasi pelayanan publik dengan tujuan:

a. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat Kecamatan Medan Denai dengan sasaran:

- Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja aparatur pelayanan publik di PT. SPBU Selayang Utama Medan. - Meningkatkan disiplin aparatur pelayanan kepada publik.

b. Meningkatkan SDM aparatur pelayanan publik dengan sasaran: - Meningkatkan keterampilan aparatur kecamatan.

- Meningkatkan pengetahuan aparatur pelayanan publik di kelurahan simpangs elayang utama medan.

- Meningkatkan kesejahteraan aparatur pelayanan publik di kelurahan dan simpang selayang utama medan.


(20)

c. Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral di bidang pemerintahan dan pembangunan PT. SPBU Selayang Utama Medan dengan sasaran:

- Meningkatkan kerjasama dan informasi lintas sektoral.

- Meningkatkan peranan serta instansi lintas sektoral dalam pembangunan.

- Terlaksananya rapat koordinasi.

2. Misi kedua: Meningkatkan sarana dan prasarana dengan tujuan:

a. Meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan perkantoran kelurahan dan kecamatan dengan sasaran:

- Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan publik.

- Meningkatkan pengetahuan aparatur dalam bidang pengetahuan teknologi dan informasi.

b. Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana aparatur pemerintahan dengan sasaran:

- Terlaksananya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja serta perkantoran.

- Meningkatkan pengamanan dan pengendalain barang milik perusahan.

- Terlaksananya perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana bangunan, mobilisasi dan peralatan kerja milik pemerintah.


(21)

Sumber Daya Manusia / sarana dan prasarana.

a) jumlah pegawai PT. SPBU SelayangUtama Medan sebanyak 36 orang terdiri dari:

• Laki-laki sebanyak 24 orang. • Perempaun sebanyak 12 orang. Tingkat pendidikan:

• SMA sederajat sebanyak 34 orang. • D-III sederajat sebanyak 1 orang. • Sarjana sebanyak 1 orang.

b) Sarana dan prasarana.

Sarana dan prasarana yang dimiliki PT. SPBU SelayangUtama Medan sudah memadai untuk mendukung pelaksanaan semua program kegiatan di kecamatan SelayangUtamaMedan.

c) Program peningkatan disiplin aparatur terdiri dari: Tabel 2.1

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

No Nama kegiatan Pagu

anggaran

Realisasi 1 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya.

68,500,000 68,500,000

2 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

68,500,000 68,500,000

Jumlah 137,000,000 Sumber : PT. SPBU SealayangUtama Medan (2011)


(22)

d) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur terdiri dari: Tabel 2.2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

No Nama kegiatan Pagu anggaran Realisasi

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor.

68,500,000 68,500,000 2 Pengadaan peralatan gedung

kantor.

70,250,000 70,250,000 3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor.

108,250,000 108,250,000 4 Pemeliharaan rutin berkala

peralatan gedung kantor.

39,400,000 39,400,000 Jumlah 286,400,000 Sumber: PT. SPBU SelayangUtama Medan (2011)

B. Struktur Organisasi PT. SPBU SelayangUtama Medan

Struktur Organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan


(23)

perusahaan dapat dicapai.Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi PT. SPBU SelayangUtama Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.


(24)

STRUKTUR ORGANISASI PT. SPBU SELAYAG UTAMA MEDAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. SPBU SelayangUtama Medan Sumber : PT. SPBU SelayangUtama Medan (2011)

DIREKTUR UTAMA IR. MARADEN L. TOBING

BENDAHARA RINI VINANDA SEKRETARIS

ROMA IDA GULO

KEAMANAN 1. BRIBDA AGUS 2. BRIBDA HENDRIK

TEKNISI WAHYU SAHPUTRA PEMERIKSA MINYAK PELITA MANURUNG TEKNISI TONI HUTABARAT PEMERIKSA MINYAK

DITA L. TOBING

OPERATOR 6 OPERATOR 5 OPERATOR 4 OPERATOR 3 OPERATOR 2 OPERATOR 1 OPERATOR 7 OPERATOR 8 OPERATOR 9 OPERATOR 10 OPERATOR 11 OPERATOR 12 OPERATOR 18 OPERATOR17 OPERATOR 16 OPERATOR 15 OPERATOR 14 OPERATOR 13 OPERATOR 19 OPERATOR 20 OPERATOR 21

OPERATOR 23 OPERATOR 22

OPERTOR 24

OPERATOR 25

CLENING SERVICE


(25)

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada PT. SPBU SelayangUtama Medanyang terdiri dari :

1. DerekturUtama

DerekturUtama mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bawahan untuk menangani sebagian urusan Otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas DerekturUtama lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum,keuangan, dan penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan laporananggaran

3. Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan

4. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas SPBU 5. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian 6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Atasansesuai dengan tugas dan fungsinya.


(26)

3. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan di pimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris.Dalam melaksanakan tugas pokok, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Keuangan 2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan 3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyusunan rencana, penyusunan bahan pemrosesan pengusulan dan verifikasi

4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan

5. Penyusunan laporan keuangan SPBU

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

7. Penyiapan bahan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Perencanaan Program

Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris. Dalam melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Perencanaan Program menyelenggarakan fungsi:


(27)

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Perencanaan Program

2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusun rencana dan program SPBU

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program SPBU 4. Penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian

5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

5. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawabankepada SPBU. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas SPBU.Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Ketentraman dan Ketertiban Umum

2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup Ketentraman dan Ketertiban Umum

3. Penyiapan bahan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum

4. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dalam penyelenggaraan dalam Ketentraman dan Ketertiban Umum, pengamanan dan penertiban terhadap pelanggaran peraturan


(28)

daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya di wilayah SPBU SimpangSelayangUtama Medan

5. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan polisi pamong praja, pertahanan sipil dan perlindungan masyarakat

6. Membantu pelaksanaan pengawasan terhadap penyaluran bantuan dan pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya

7. Pelaksanaan proses pelayanan masyarakat lingkup Ketentraman dan Ketertiban Umum

8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh SPBU sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

Berbagai arah pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan sumbangan bagi pencapaian misi organisasi. Untuk itu maka sejumlah kegiatan yang telah di tetapkan berdasar setiap program operasionalnya kurang dari 1 tahun sebagai berikut:

1. Penyediaan jasa sumber daya air, listrik,toilet, danmushola 2. Penyediaan alat tulis Kantor

3. Penyediaan makanan dan minuman


(29)

E. Kinerja Terkini

1. Tersedianya laporan serta akuntabilitas kinerja pemerintah menjadi evaluasi pelaksanaan tugas

2. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor 3. Stimulasi pembangunan berbasis masyarakat

4. Tersusunnya laporan keuangan bulanan, triwulan dan semesteran sehingga menjadi pedoman dalam perencanaan dan penganggaran

5. Tersedianya peralatan kebersihan sehingga menciptakan suasana kerja menjadi nyaman dan bersih.

F. Rencana Usaha / Kegiatan

1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kegiatan sumber daya aparatur

5. Program peningkatan pengembangan system laporan capaiankinerja 6. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan

7. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah 8. Program peningkatan keberdayaan masyarakat

9. Perayaan bersama untuk hari besar keagamaan dengan masyarakat sekitar 10. Penyuluhan informasi untuk hari pemilu unutk masyarakat sekitar.


(30)

BAB III

SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. SPBU SELAYANG UTAMA MEDAN

A.Pengertian Gaji dan Upah

Sering sekali gaji dan upah dianggap mempunyai pengertian yang sama oleh kebanyakan masyarakat. Anggapan ini terjadi mungkin disebabkan karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya. Pada kenyataannya kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan.Berikut ini ada beberapa pengertian tentang gaji dan upah menurut ahli:

Menurut Veithzal, Rivai (2010:762), (2010:758)“Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan”. Sedangkan “Upah adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Upah merupakan imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gaji merupakanpembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang


(31)

dilakukan oleh buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Sistem gaji dan upah dalam organisasi harus dihubungkan dengan tujuan dan strategi organisasi.Biaya gaji seharusnya pada tingkat yang memastikan adanya efektifitas maupun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan, target dan kinerja kerja mereka.Penggajian dan pengupahan merupakan faktor yang penting karena mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang bekerja pada suatu perusahaan.Unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada PT. SPBU SelayangUtama Medanadalah sebagai berikut :

1. Gaji pokok

Yaitu sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan pangkat / golongan, jabatan dan masa kerja. 2. Lembur

Dalam perusahaan karyawan bekerja melebihi batas waktu kerja maksimal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pengajuan lembur dilakukan di masing-masing divisi / bagian dalam bentuk surat perintah kerja lembur. Lembur dilakukan dengan ketentuan karyawan harus menandatangani daftar hadir karyawan.


(32)

3. Bonus

Yaitu imbalan tambahan yang diberikan kepada seluruh karyawan karena perusahaan memperoleh laba / keuntungan atau dengan kata lain perusahaan mengalami bonafit pada tahun fiskal. Bonus biasanya diberikan pada per tengahan tahun.

4. Cuti

Cuti adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan jika karyawan tersebut tidakmengambil masa cuti yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

5. Tunjangan

Tunjangan merupakan imbalan tambahan yang diberikan kepada karyawan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam bekerja serta untuk mensejahterakan karyawan.

Berdasarkan uraian diatas dapat diperoleh kesimpulan, bahwa unsur-unsur gaji dan upah yang terdapat pada PT SPBU SelayangUtama Medan telah diterapkan dengan baik dan layak demi meningkatkan efektifitas kegiatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

C. Sistem Pencatatan Dan Perhitungan Gaji dan Upah

Bagian- bagian yang terlibat dalam pencatatan gaji dan upah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh PT. SPBU SelayangUtama Medan adalah sebagai berikut:


(33)

1. Bagian Umum

a). Pegawai pencatat data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor karyawan, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya.

b). Pegawai Pencatatan Gaji dan Upah

Perusahaan memberlakukan absensi finger print, dan absensi manual yang dibuat oleh bagian umum,yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

2. Kepala Bagian Masing – Masing Unit

Kepala bagian masing – masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi).

3.Bagian keuangan :


(34)

pegawai di bagian ini bertugas untuk memeriksa kembali kebenaran permintaan gaji yang disajikan oleh pembuat daftar gaji, kemudian setelah selesai dikoreksi daftar gaji tersebut dibawa ke pusat untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapatkan persetujuan dari pusat, maka cek diberikan untuk ditandatangani oleh Bapak Ir. MaradenLumbanTobingselaku pimpinan, dan cek yang telah diuangkan lalu dimasukkan kedalam amplop gaji sesuai catatan mengenai gaji yang akan dibayar untuk setiap karyawan.

b). Kasir/ Bendahara

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan. Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke bagian pembukuan akuntansi.

c) Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti – bukti dari pembayaran gaji yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam buku besar gaji dan upah.

4. Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk ke dalam pengawasan secara menyeluruh. Dalam hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur– prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaiman


(35)

yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengawasan internal gaji dan upah yang sedang dijalankan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan/instansi dalam memilih prosedur pencatat gaji dan upah yaitu:

1. Time Keeping Department

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

2. Payroll Department

Tugas Departemen ini ada dua yaitu: a). menjabarkan jumlah upah

b). menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu kerja atau berdasarkan komputer.

3. Cost Department

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah.


(36)

Perhitungan gaji dan upah pada PT. SPBU SelayangUtama Medan didasarkan atas:

1. Hari Kerja

Pada dasarnya jam kerja setiap karyawan adalah 40 jam seminggu, dengan perincian 5 hari kerja kali 8 jam seminggu.

2. Waktu Istirahat

Pada saat istirahat karyawan dibebaskakan dari pekerjaannya dalam batas waktu yang telah ditentukan.

3. Lembur

Lembur dibayarkan pada semua karyawan yang melebihi jam kerja maksimal pada periode tertentu sesuai ketentuan yang diatur oleh PT. SPBU SelayangUtama Medan.

4. Cuti

Adapun cuti yang terdapat pada PT. SPBU SelayangUtama Medan yaitu: a. Cuti tahunan, diberikan pada karyawan yang telah bekerja

sekurang-kurangnya satu tahun secara terus menerus dengan lamanya cuti 14 hari kerja tanpa adanya pengurangan dalam pembayaran gaji

b. Cuti sakit, diberikan kepada karyawan yang sakit selain satu atau dua hari dengan memberi tahukan kepada atasannya surat keterangan dokter kecuali apabila sakitnya tersebut menyebabkan ia harus dirawat dirumah sakit


(37)

c. Cuti khusus, dengan pembayaran gaji penuh seperti : cuti pernikahan 3 hari, melahirkan 3 bulan, duka cita 2 hari, menunaikan ibadah haji 1 bulan.

D. Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Sebelum membahas mengenai pengawasan internal gaji dan upah, ada baiknya kita mengetahui tentang pengertian pengawasan internal. Berikut dibawah ini pengertian pengawasan internal menurut beberapa ahli:

Menurut Bastian (2003:203)

Pengawasan internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalandata akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan pimpinan”.

Menurut Fees, Reeve, Warren (2005:289)

Pengawasan internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”.

Pengertian pengawasan internal dalam arti luas dapat dibagi dua yaitu pengawasan administratif dan pengawasan akuntansi. Pengawasan administrasi meliputi rencana organisasi dan semua cara serta prosedur-prosedur yang berhubungan dengan efisiensi usaha dan ketaatan terhadap


(38)

kebijakan pimpinan perusahaan. Pengawasan akuntansi meliputi rencana organisasi dan semua cara serta prosedur-prosedur yang berhubungan dengan pengamanan harta milik perusahaan serta dapat dipercayanya laporan keuangan.

Dari uraian pengertian pengawasan internal, dapat disimpulkan bahwa pengawasan internal itu merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan. Tujuan dari pengawasan internal tesebut adalah :

1. melindungi kekayaan perusahaan,

2. menjamin ketelitian dan reabilitas data akuntansi, 3. menjamin tercapainya efisiensi kerja,

4. menjamin dipatuhinya kebijaksanaan dan peraturan yang telah digariskan. Untuk mencapai tujuan pengawasan internal agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan pengawasan itu sendiri. Apabila syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaan/instansi dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.

Sistem pengawasan internal terhadap gaji dan upah terdiri dari kebijakan-kebijakan, prosedur, tekhnik, fisik dan dokumentasi serta informasi yang dibutuhkan. Sistem yang dipakai oleh setiap perusahaan/instansi dalam hal pengawasan internal berbeda-beda, hal ini tergantung pada ciri khas dan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain sifat transaksi yang diproses dan tugas administrasi, jenis perusahaan dan sebagainya.


(39)

1. ... Suatu rencana organisasi terdapat pemisahan fungsi secara tepat

Pada dasarnya syarat pengawasan internal yang baik dalam satu organisasi adalah terdapat pemisahan tugas dan wewenang. Pemberian wewenang pimpinan perusahaan/instansi yang langsung berhubungan dengan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur PT. SPBU SelayangUtamaMedan berbentuk garis dan diperusahaan ini telah terdapat pemisahan tugas dan wewenang.

2. Sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan akuntansi yang layak untuk melaksanakan pengawasan yang cukup terhadap harta, hutang, dan pendapatan serta biaya. Salah satu pengawasan internal adanya kebijakan otorisasi, bahwa setiap penerimaan dan pengeluaran harus disahkan oleh yang berwenang pada PT. SPBU SelayangUtama Medan ini meliputi:

a. Setiap orang yang tercantum dalam daftar gaji dan upah memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan.

b. Setiap pembayaran gaji dan upah karyawan yang mengalami perubahan pangkat maupun gaji dan upah, tambahan keluarga dan lain-lain memiliki surat keputusan yang ditandatangani oleh pimpinan dan kepala bagian keuangan.

c. Data waktu hadir diotorisasi karena merupakan dasar penentuan perhitungan gaji dan upah.


(40)

d. Setiap pembayaran gaji dan upah disertai tanda tangan yang bersangkutan.

3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan tugas dan fungsi setiap organisasi. Praktek-praktek yang sehat dalam perusahaan antara lain tercipta dari pengawasan melalui pembagian tugas. PT. SPBU SelayangUtama Medan telah melaksanakan praktek-praktek yang sehat di instansinya, ini dapat dilihat dari struktur organisasinya dan juga fungsi dari staf internal kontrol.

4. ... Pega wai yang cakap seimbang dengan tanggung jawabnya. Organisasi yang telah memenuhi syarat-syarat serta prosedur yang baik belum menjamin tercapainya pengawasan internal yang baik. Pengawasan internal yang baik harus didukung oleh orang-orang yang cakap dan kompeten untuk melaksanakan prosedur yang ditetapkan. Kecakapan ini meliputi kombinasi dari keahlian, pengetahuan, ada wewenang yang cukup dan sikap mental yang baik. Oleh karena itu dalam memilih karyawan, instansi ini mengutamakan 2 syarat yaitu ahli dalam bidangnya dan jujur dalam melaksanakan tugasnya. Penerimaan pegawai dilakukan secara efektif, selektif, dan objektif dimana harus memenuhi persyaratan fisik baik tertulis maupun material, persyaratan pengetahuan dan mental.

E. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Pada dasarnya suatu sistem pengawasan internal yang baik tidak hanya terbatas pada masalah yang berhubungan langsung dengan bagian


(41)

akuntansi dan keuangan. Sistem pengawasan internal meliputi pengawasan anggaran, analisis statistik, suatu staf pemeriksaan internal, penyelidikan waktu. Sistem pengawasan internal dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. pengawasan manajerial

meliputi struktur organisasi dan semua metode, ukuran dan prosedur terutama yang menyangkut efisiensi operasi dan dipatuhinya kebijaksanaan manajemen perusahaan dan biasanya tidak berhubungan langsung dengan masalah keuangan melainkan berhubungan dengan proses pengambilan keputusan yang mengarah dikeluarkannya otorisasi pimpinan terhadaap transaksi-transaksi,

2. pengawasan akuntansi

meliputi struktur organisasi dan semua prosedur dan catatan yang berhubungan langsung dengan pengamanan harta dan dapat dipercayainya catatan keuangan, dan karenanya hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga memberikan jaminan yang memadai bahwa : a. transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi pimpinan baik

otorisasi yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,

b. transaksi dicatat seperlunya, sehingga memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang berlaku.

Agar penerapan pengawasan internal dapat berjalan efektif maka diperlukan adanya pembagian tanggung jawab secara khusus, tujuannya adalah agar setiap karyawan dapat mengkonsentrasikan perhatian kepada


(42)

lingkup tanggungjawabnya masing-masing sehingga tidak ada suatu fungsi yang tidak tertangani.

Penerapan pengawasan internal terhadap gaji dan upah mulai dari sistem pencatatan, perhitungan, serta pembayaran yang dilakukan pada PT. SPBU SelayangUtama Medantelah dilaksanakan secara efektif.Pengawasan dilakukan guna menghindari adanya penyelewengan atau penyalahgunaan terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan.


(43)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Setelah memaparkan uraian tugas diatas, berdasarkan penjelasan uraian tugas tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :

1. Pengawasan internalpenggajian dan pengupahan pada PT. SPBU SelayangUtama Medan telah efektif.

2. Pengawasan terhadap penggajian dan pengupah pada PT. SPBU Selayang Utama Medan hanya dilakukan oleh pihak pelaksana penggajian dan bagian umum.

3. Unsur-unsur gaji dan upah telah terpenuhi dengan baik dengan adanya pemberian tunjangan-tunjangan, bonus, upah lembur, serta fasilitas lainnya.

4. Sistem dan prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan sebaik- baiknya. Penyerahan gaji dan upah pada PT. SPBU SelayangUtama Medan dilakukan dengan memberikan gaji secara langsung pada karyawan dengan memasukkannya ke dalam amplop gajidenganbuktitandatanganpenerimagajitersebut.


(44)

B. Saran

Adapun saran yang diberikan penulis pada tugas akhir ini sebagai masukan bagi PT. SPBU SelayangUtama Medan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya pengawasan internal gaji dan upah yang efektif harus selalu ditingkatkan serta tetap diterapkan untuk menghindari adanya kesalahan pencatatan dan agar pelaksanaan penggajian tidak terlambat.

2. Sebaiknya pemberian unsur-unsur gaji dan upah harus tetap dipertahankan karena dengan dipenuhinya unsur-unsur gaji dan upah, maka karyawan dapat termotifasi untuk bekerja dan mencapai target kerja serta kesejahteraan karyawan terjamin.

3. Sebaiknya pemberian gaji dilakukan dengan cara men-transfer gaji langsung ke rekening karyawan karena dengan cara itu akan lebih aman dan terjamin.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, (2002),Sistem Akuntansi Penyususunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima, Badan Penerbit FE-UGM, Yogyakarta.

Bastian, Indra, (2003), Sistem Akuntansi Sektor Publik: Konsep Untuk Pemerintah Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Dalman, Haji, (2013), Menulis Karya Ilmiah,Edisi 1, Cetakan Kedua, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Fees, Reeve, Warren, (2005), Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hermanto, (2001), Sistem Akuntansi Survei dan Teknik Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFEUGM, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, (2002) Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan Kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi, (2001), Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Soemarso, S.R, (2002), Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Dua, Edisi Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Veithzal, Rivai, & Sagala, Jauvani, (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Edisi Kedua, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Wirartha, Made, (2006), Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Jakarta.


(1)

d. Setiap pembayaran gaji dan upah disertai tanda tangan yang bersangkutan.

3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan tugas dan fungsi setiap organisasi. Praktek-praktek yang sehat dalam perusahaan antara lain tercipta dari pengawasan melalui pembagian tugas. PT. SPBU SelayangUtama Medan telah melaksanakan praktek-praktek yang sehat di instansinya, ini dapat dilihat dari struktur organisasinya dan juga fungsi dari staf internal kontrol.

4. ... Pega wai yang cakap seimbang dengan tanggung jawabnya. Organisasi yang telah memenuhi syarat-syarat serta prosedur yang baik belum menjamin tercapainya pengawasan internal yang baik. Pengawasan internal yang baik harus didukung oleh orang-orang yang cakap dan kompeten untuk melaksanakan prosedur yang ditetapkan. Kecakapan ini meliputi kombinasi dari keahlian, pengetahuan, ada wewenang yang cukup dan sikap mental yang baik. Oleh karena itu dalam memilih karyawan, instansi ini mengutamakan 2 syarat yaitu ahli dalam bidangnya dan jujur dalam melaksanakan tugasnya. Penerimaan pegawai dilakukan secara efektif, selektif, dan objektif dimana harus memenuhi persyaratan fisik baik tertulis maupun material, persyaratan pengetahuan dan mental.

E. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Pada dasarnya suatu sistem pengawasan internal yang baik tidak hanya terbatas pada masalah yang berhubungan langsung dengan bagian


(2)

akuntansi dan keuangan. Sistem pengawasan internal meliputi pengawasan anggaran, analisis statistik, suatu staf pemeriksaan internal, penyelidikan waktu. Sistem pengawasan internal dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : 1. pengawasan manajerial

meliputi struktur organisasi dan semua metode, ukuran dan prosedur terutama yang menyangkut efisiensi operasi dan dipatuhinya kebijaksanaan manajemen perusahaan dan biasanya tidak berhubungan langsung dengan masalah keuangan melainkan berhubungan dengan proses pengambilan keputusan yang mengarah dikeluarkannya otorisasi pimpinan terhadaap transaksi-transaksi,

2. pengawasan akuntansi

meliputi struktur organisasi dan semua prosedur dan catatan yang berhubungan langsung dengan pengamanan harta dan dapat dipercayainya catatan keuangan, dan karenanya hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga memberikan jaminan yang memadai bahwa : a. transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi pimpinan baik

otorisasi yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus,

b. transaksi dicatat seperlunya, sehingga memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang berlaku.

Agar penerapan pengawasan internal dapat berjalan efektif maka diperlukan adanya pembagian tanggung jawab secara khusus, tujuannya adalah agar setiap karyawan dapat mengkonsentrasikan perhatian kepada


(3)

lingkup tanggungjawabnya masing-masing sehingga tidak ada suatu fungsi yang tidak tertangani.

Penerapan pengawasan internal terhadap gaji dan upah mulai dari sistem pencatatan, perhitungan, serta pembayaran yang dilakukan pada PT. SPBU SelayangUtama Medantelah dilaksanakan secara efektif.Pengawasan dilakukan guna menghindari adanya penyelewengan atau penyalahgunaan terhadap gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Setelah memaparkan uraian tugas diatas, berdasarkan penjelasan uraian tugas tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :

1. Pengawasan internalpenggajian dan pengupahan pada PT. SPBU SelayangUtama Medan telah efektif.

2. Pengawasan terhadap penggajian dan pengupah pada PT. SPBU Selayang Utama Medan hanya dilakukan oleh pihak pelaksana penggajian dan bagian umum.

3. Unsur-unsur gaji dan upah telah terpenuhi dengan baik dengan adanya pemberian tunjangan-tunjangan, bonus, upah lembur, serta fasilitas lainnya.

4. Sistem dan prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan sebaik- baiknya. Penyerahan gaji dan upah pada PT. SPBU SelayangUtama Medan dilakukan dengan memberikan gaji secara langsung pada karyawan dengan memasukkannya ke dalam amplop gajidenganbuktitandatanganpenerimagajitersebut.


(5)

B. Saran

Adapun saran yang diberikan penulis pada tugas akhir ini sebagai masukan bagi PT. SPBU SelayangUtama Medan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya pengawasan internal gaji dan upah yang efektif harus selalu ditingkatkan serta tetap diterapkan untuk menghindari adanya kesalahan pencatatan dan agar pelaksanaan penggajian tidak terlambat.

2. Sebaiknya pemberian unsur-unsur gaji dan upah harus tetap dipertahankan karena dengan dipenuhinya unsur-unsur gaji dan upah, maka karyawan dapat termotifasi untuk bekerja dan mencapai target kerja serta kesejahteraan karyawan terjamin.

3. Sebaiknya pemberian gaji dilakukan dengan cara men-transfer gaji langsung ke rekening karyawan karena dengan cara itu akan lebih aman dan terjamin.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki, (2002),Sistem Akuntansi Penyususunan Prosedur dan Metode.

Edisi Kelima, Badan Penerbit FE-UGM, Yogyakarta.

Bastian, Indra, (2003), Sistem Akuntansi Sektor Publik: Konsep Untuk Pemerintah Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Dalman, Haji, (2013), Menulis Karya Ilmiah,Edisi 1, Cetakan Kedua, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Fees, Reeve, Warren, (2005), Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hermanto, (2001), Sistem Akuntansi Survei dan Teknik Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFEUGM, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, (2002) Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan Kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi, (2001), Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Soemarso, S.R, (2002), Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Dua, Edisi Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Veithzal, Rivai, & Sagala, Jauvani, (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Edisi Kedua, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Wirartha, Made, (2006), Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Jakarta.