Pengawasan Internal Gaji dan Upah

c. Cuti khusus, dengan pembayaran gaji penuh seperti : cuti pernikahan 3 hari, melahirkan 3 bulan, duka cita 2 hari, menunaikan ibadah haji 1 bulan.

D. Pengawasan Internal Gaji dan Upah

Sebelum membahas mengenai pengawasan internal gaji dan upah, ada baiknya kita mengetahui tentang pengertian pengawasan internal. Berikut dibawah ini pengertian pengawasan internal menurut beberapa ahli: Menurut Bastian 2003:203 Pengawasan internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang dikordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalandata akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan pimpinan”. Menurut Fees, Reeve, Warren 2005:289 Pengawasan internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”. Pengertian pengawasan internal dalam arti luas dapat dibagi dua yaitu pengawasan administratif dan pengawasan akuntansi. Pengawasan administrasi meliputi rencana organisasi dan semua cara serta prosedur- prosedur yang berhubungan dengan efisiensi usaha dan ketaatan terhadap Universitas Sumatera Utara kebijakan pimpinan perusahaan. Pengawasan akuntansi meliputi rencana organisasi dan semua cara serta prosedur-prosedur yang berhubungan dengan pengamanan harta milik perusahaan serta dapat dipercayanya laporan keuangan. Dari uraian pengertian pengawasan internal, dapat disimpulkan bahwa pengawasan internal itu merupakan suatu sistem yang mempunyai tujuan. Tujuan dari pengawasan internal tesebut adalah : 1. melindungi kekayaan perusahaan, 2. menjamin ketelitian dan reabilitas data akuntansi, 3. menjamin tercapainya efisiensi kerja, 4. menjamin dipatuhinya kebijaksanaan dan peraturan yang telah digariskan. Untuk mencapai tujuan pengawasan internal agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan pengawasan itu sendiri. Apabila syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaaninstansi dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien. Sistem pengawasan internal terhadap gaji dan upah terdiri dari kebijakan-kebijakan, prosedur, tekhnik, fisik dan dokumentasi serta informasi yang dibutuhkan. Sistem yang dipakai oleh setiap perusahaaninstansi dalam hal pengawasan internal berbeda-beda, hal ini tergantung pada ciri khas dan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain sifat transaksi yang diproses dan tugas administrasi, jenis perusahaan dan sebagainya. Adapun unsur-unsur pengawasan internal adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. .................................................................................................... Suatu rencana organisasi terdapat pemisahan fungsi secara tepat Pada dasarnya syarat pengawasan internal yang baik dalam satu organisasi adalah terdapat pemisahan tugas dan wewenang. Pemberian wewenang pimpinan perusahaaninstansi yang langsung berhubungan dengan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur PT. SPBU SelayangUtamaMedan berbentuk garis dan diperusahaan ini telah terdapat pemisahan tugas dan wewenang. 2. Sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan akuntansi yang layak untuk melaksanakan pengawasan yang cukup terhadap harta, hutang, dan pendapatan serta biaya. Salah satu pengawasan internal adanya kebijakan otorisasi, bahwa setiap penerimaan dan pengeluaran harus disahkan oleh yang berwenang pada PT. SPBU SelayangUtama Medan ini meliputi: a. Setiap orang yang tercantum dalam daftar gaji dan upah memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan. b. Setiap pembayaran gaji dan upah karyawan yang mengalami perubahan pangkat maupun gaji dan upah, tambahan keluarga dan lain-lain memiliki surat keputusan yang ditandatangani oleh pimpinan dan kepala bagian keuangan. c. Data waktu hadir diotorisasi karena merupakan dasar penentuan perhitungan gaji dan upah. Universitas Sumatera Utara d. Setiap pembayaran gaji dan upah disertai tanda tangan yang bersangkutan. 3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan tugas dan fungsi setiap organisasi. Praktek-praktek yang sehat dalam perusahaan antara lain tercipta dari pengawasan melalui pembagian tugas. PT. SPBU SelayangUtama Medan telah melaksanakan praktek-praktek yang sehat di instansinya, ini dapat dilihat dari struktur organisasinya dan juga fungsi dari staf internal kontrol. 4. .................................................................................................... Pega wai yang cakap seimbang dengan tanggung jawabnya. Organisasi yang telah memenuhi syarat-syarat serta prosedur yang baik belum menjamin tercapainya pengawasan internal yang baik. Pengawasan internal yang baik harus didukung oleh orang-orang yang cakap dan kompeten untuk melaksanakan prosedur yang ditetapkan. Kecakapan ini meliputi kombinasi dari keahlian, pengetahuan, ada wewenang yang cukup dan sikap mental yang baik. Oleh karena itu dalam memilih karyawan, instansi ini mengutamakan 2 syarat yaitu ahli dalam bidangnya dan jujur dalam melaksanakan tugasnya. Penerimaan pegawai dilakukan secara efektif, selektif, dan objektif dimana harus memenuhi persyaratan fisik baik tertulis maupun material, persyaratan pengetahuan dan mental.

E. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah