Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

penentuan sumber data dan teknik penelitiannya, baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Tabel 3.1 Pedoman Penentuan Sumber Data dan Teknik Penelitian Data yang dibutuhkan Sumber Data Teknik Penelitian Riwayat sepanjang perkembangan Pribadi, seseorang Wawancara Pandangan, pendapat tentang sesuatu Pribadi, seseorang Wawancara Proses terjadi, peristiwa Kejadianperistiwa yang sedang berlangsung Observasi Dalil, teori Keputusan Telaah pustaka Undang-undang peraturan Dokumen Telaah dokumen Sikap, pendapat, kemampuan Populasi, sampel Wawancara, angket, test Frekuensi gejala Gejala, kejadian Checklist, test Sumber: Pohan dalam Dewi, 2013 Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, jurnal, atau artikel yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi Sugiyono, 2012: 309. Sama halnya penelitian kualitatif yang lainnya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif, yaitu dengan observasi,wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. 3.6.1 Observasi Untuk mengetahui informasi dan data-data di lapangan, langkah awal yang dilakukan dalam penelitian adalah melakukan observasi terhadap objek dan pihak yang terkait dalam penelitian. Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan data secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Rachman, 2011: 99. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat atau berlangsungnya peristiwa, sehingga berada bersama objek yang diteliti, disebut observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diselidiki, mislanya peristiwa tersebut diamati melalui film, ringkasan slide, atau rangkaian foto. Penelitian ini, peneliti menggunakan observasi berstruktur. Observasi berstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Jadi observasi tersetruktur dilakukan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel apa yang akan diamati Sugiyono, 2012: 205. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati perlakuan orangtua dalam mengasuh anak kembar dalam kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Keuntungan melaksanakan teknik observasi yaitu pengamat dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh, menemukan fakta baru yang tidak diperoleh dari wawancara dikarenakan ada hal-hal yang mungkin ditutup-tutupi oleh narasumber dan lain sebagainya. 3.6.2 Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalah yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Menurut Moleong 2007: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara semiterstruktur yang merupakan dalam kategori in-depth interview, yang mana dalam pelaksaannya lebih bebas bila dibandingkan jenis wawancara terstruktur. Wawancara ini ditujukan untuk orangtua, guru dan masyarakat tetangga yang rumahnya dekat dengan anak kembar, yaitu mengenai pola pengasuhanyang diterapkan orangtua terhadap anak kembar. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan pernasalahan secara lebih terbuka dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Alat yang digunakan untuk wawancara ini meliputi perekam, kertas, dan kamera. 3.6.3 Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai data penunjang dari data yang diperoleh melalui metode observasi dan wawancara. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2012: 329. Dokumen terdiri dalam berbagai bentuk, teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data dan gambarfoto pada saat kegiatan anak. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Sugiyono, 2012: 329. Dokumentasi digunakan sebagai data penunjang dari data yang diperoleh melalui metode observasi dan wawancara. Dokumen terdiri dalam berbagai bentuk, teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data dan gambar atau foto anak kembar pada saat aktivitas atau kegiatan orangtua dalam mengasuh anak kembar di rumah.

3.7 Keabsahan Data