2.3 Penelitianyang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan studi ini yaitu: a.
Kemandirian dalam pengambilan keputusan pada remaja kembar ditinjau dari jenis kembar, jenis kelamin dan persepsi ibu terhadap anak kembar
oleh Herlina Mardiastuti, yang dikeluarkan oleh Jurusan Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Tahun 2000. Studi ini
dilaksanakan pada anak kembar yang berjenis kembar identik maupun kembar fraternal non identik yang berusia 15-21 tahun. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, hasil dari studi ini menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan kemandirian dalam
pengambilan keputusan antara kembar identik maupun kembar fraternal nonidentik. Ada perbedaan kemandirian dalam pengambilan keputusan
antara remaja kembar pria dan wanita, remaja kembar pria lebih mandiri dibandingkan remaja kembar wanita. Dan ada hubungan yang positif
antara presepsi ibu terhadap anak kembar dan kemandirian dalam pengambilan keputusan, ibu yang mempresepsikan bahwa anak kembarnya
adalah individu yang berbeda dalam banyak hal anak cenderung memberikan perlakuan yang membuat anak kembarnya menjadi individu
yang mandiri, daripada ibu yang mempersepsikan anak kembarnya sebagai individu yang sama dalam banyak hal.
b. Twibling Revalry, oleh Selly Ike Wardani. Dikeluarkan oleh Jurusan
Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Tahun 2009. Studi yang dilaksanakan pada empat
orang dua pasang kembar identik yang memiliki latar belakang yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif, hasil dari studi ini menyebutkan bahwa secara umum tujuan twibling rivalry persaingan anak kembar yaitu untuk mencari
perhatian dari orangtua dan lingkungannya serta untuk mendapatkan pujian dari orangtua dan lingkungannya. Faktor-faktor yang memperkuat
twibling rivalry persaingan anak kembar tergantung pada lingkungan serta karakter individu. Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu sikap
orangtua, urutan posisi, jenis kelamin saudara kandung, perbedaan usia, dan jumah saudara jenis disiplin. Karakter yang mempengaruhi yaitu
bagaimana sikap individu atas pengaruh lingkungan dan tempramen individu.
Perilaku yang dapat terbentuk pada anak
kembar: 1. Kurang mandiri
2. Ketergantungan 3. Saling meniru
4. Kurang percaya diri 5. Pemahaman tentang
konsep diri yang kurang 6. Interaksi sosial dan
sosialisasi yang kurang Pola Pengasuhan
Orangtua: 1. Otoriter
2. Demokratis 3. Permisif
Anak Kembar
2.4 Kerangka Berpikir