penelitian, maka
peneliti akan
mendeskripsikan, menguraikan
dan menggambarkan  secara  jelas  dan  rinci  serta  mendapatkan  data  yang  mendalam
dan  fokus  tentang  permasalahan  yang  akan  dibahas  berkenaan  dengan  pola pengasuhan  yang  diterapkan  orangtua  terhadap  anak  kembar  di  Kecamatan
Tambakromo,  Kabupaten  Pati.  Sebagai  langkah  awal,  peneliti  melakukan  studi pendahuluan  di  lokasi  penelitian.  Peneliti  juga  melakukan  observasi  terhadap
subjek penelitian dan peneliti juga melakukan wawancara dengan orangtua.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi  penelitian  ini  dilakukan  dienam  desa  yang  ada  di  Kecamatan Tambakromo,  Kabupaten  Pati.  Enam  desa  tersebut  antara  lain:  Mangunrekso,
Sinomwidodo,  Tambaharjo,  Angkatan  Kidul,  Angkatan  Lor.  Lokasi  ini  dipilih karena terdapatenam keluarga  yang memiliki anak kembar dan masih bersekolah
di  TK  Taman  Kanak-kanak,  dan  dibandingkan  dengan  desa-desa  lain  yang  ada di  Kecamatan  Tambakromo,  karena  anak  kembar  yang  ada  di  desa  lain  selain
enam desa tersebut rata-rata sudah memasuki usia remaja dan dewasa. Sedangkan waktu  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  dilakukan  pada
tanggal 7 Juni 2015 sampai tanggal 31 Juli 2015.
3.3 Fokus Penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi  dilakukan  berdasarkan  persepsi  seseorang  terhadap  adanya  masalah.
Masalah  dalam  penelitian  kualitatif  bertumpu  pada  suatu  fokus  Moleong,  2007:
92.  Jadi  fokus  dalam  penelitian  kualitatif  sebenarnya  masalah  itu  sendiri. Sugiyono  2012:  285-286  mengatakan  batas  masalah  dalam  penelitian  kualitatif
disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum. Pembatasan  masalah  dalam  penelitian  kualitatif  lebih  didasarkan  pada
tingkat  kepentingan,  urgensi,  dan  feasibilitas  masalah  yang  akan  dipecahkan, selain  itu  juga  faktor  keterbatasan  tenaga,  dana,  dan  waktu  Sugiyono,  2012:
286.Fokus  dalam  penelitian  ini  adalah  pada  pola  pengasuhan  orangtua  terhadap anak kembar usia prasekolah usia 4 sampai 6 tahun di Kecamatan Tambakromo.
3.4 Subjek Penelitian
Penelitian  kualitatif  tidak  digunakan  istilah  populasi  seperti  dalam penelitian  kuantutatif  dikarenakan  penelitian  kualitatif  berangkat  dari  kasus
tertentu  dari  hasil  kajiannya  tidak  akan  diberlakukan  ke  populasi  tetapi  di transferkan  ke  tempat  lain  pada  situasi  sosial  yang  memiliki  kesamaan  dengan
situasi  sosial  pada  kasus  yang  diteliti  Spradley  dalam  Sugiyono,  2012:  297. Situasi  sosial  terdiri  atas  tiga  elemen,  yaitu  tempat  place,  pelaku  actors,  dan
aktivitas activity Sugiyono, 2012: 297. Sedangkan situasi sosial yang diselidiki dalam  penelitian  ini  adalah  pola  pengasuhan  orangtua  terhadap  anak  kembar
Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Dalam  penelitian  kualitatif  tidak  menggunakan  istilah  responden,  namun
menggunakan istilah narasumber, informan, partisipan, teman, orangtua, dan guru dalam penelitian. Secara spesifik,  subjek penelitian adalah pasangan kembar dan
informan penelitian orangtua, guru, dan masyarakat.  Informan atau narasumber
adalah orang  yang bisa  memberikan informasi-informasi utama  yang dibutuhkan dalam  penelitian  Prastowo,  dalam  Dewi,  2013.  Dalam  penelitian  ini  kriteria
yang digunakan dalam menetukan subjek penelitian adalah sebagai berikut: a.
Anak usia dini yang berusia 4 sampai 6 tahun b.
Memiliki saudara kembar c.
Tinggal bersama dengan orangtua d.
Masih bersekolah di PAUDTKRA Dalam  penelitian  ini,  peneliti  memasuki  situasi  sosial  tertentu  kemudian
melakukan  observasi,  wawancara  kepada  orang-orang  yang  disekitarnya mengetahui tentang keadaan situasi sosial tersebut. Dalam penelitian ini, informan
dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012:
300.  Untuk  dapat  menjadi  seorang  informan  dalam  sebuah  penelitian  harus memenuhi  suatu  kriteria  khusus  yang  telah  ditetapkan  oleh  peneliti.  Demikian
halnya dengan penelitian ini, peneliti menetapkan beberapa kriteria khusus kepada calon informan agar data yang diperoleh lebih akurat, antara lain:
a. Mereka yang berhubungan langsung dan terlibat dalam kegiatan anak kembar
di sekolah. b.
Mereka yang dekat dan tinggal bersama dengan anak kembar c.
Mereka yang mau memberikan informasi dengan sebaik-baiknya dan sejujur- jujurnya.
d. Mereka yang berada di sekitar lingkungan anak kembar.
Sesuai  dengan  kriteria  tersebut,  maka  peneliti  menetapkan  beberapa  orang yang memenuhi kriteria dan sesuai menjadi informan yaitu:
a. Orangtua
b. Guru.
c. Masyarakat
3.5 Sumber Data Penelitaian