Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

Perilaku yang dapat terbentuk pada anak kembar: 1. Kurang mandiri 2. Ketergantungan 3. Saling meniru 4. Kurang percaya diri 5. Pemahaman tentang konsep diri yang kurang 6. Interaksi sosial dan sosialisasi yang kurang Pola Pengasuhan Orangtua: 1. Otoriter 2. Demokratis 3. Permisif Anak Kembar

2.4 Kerangka Berpikir

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pengasuhan orangtua merupakan keseluruhan interaksi orangtua dengan anak untuk membimbing dan mengajarkan anak dengan tujuan tertentu dari anak lahir sampai anak tumbuh dewasa. Menurut Latiana 2010: 23 pengasuhan atau disebut juga “parenting” adalah proses menumbuhkan dan mendidik anak dari kelahiran anak hingga anak memasuki usia dewasa. Pola pengasuhan orangtua pada masing-masing keluarga mungkin akan memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda sesuai kondisi anak, jumlah dan urutan anak. Apalagi pada anak kembar, sudah jelas pasti akan sangat berbeda dengan anak yang lahir tunggal. Pengasuhan terhadap anak, pada umumnya orangtua berperan sebagai pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya; sumber pemenuhan kebutuhan, baik fisik maupun psikis; sumber kasih sayang dan penerimaan; model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk beajar menjadi anggota masyarakat yang baik; memberi bimbingan bagi perkembangan perilaku sosial yang dianggap tepat; pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya dalam rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan. Dalam kondisi pengasuhan pada anak kembar, orangtua selalu memberikan perlakuan yang sama pada anak dan menganggap anak seolah-olah individu yang sama baik dalam karakteristik maupun kepribadiannya, hal ini akan berdamapak pada perkembangan kemandirian dalam melakukan aktivitas atau kegiatan sehari-hari anak dimasa mendatang. Aktivitas kegiatan sehari-hari anak, meliputi kegiatan tidur bangun tidur, makan dan minum sendiri, mandi sendiri, berpakaian, bermain, belajar, sekolah, dan sebagainya. Jika kegiatan tersebut tidak berjalan dengan baik, menjadikan anak saling ketergantungan, kurang percaya diri, tidak bisa mengendalikan diri, saling meniru perilaku satu sama lain, tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, dan mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Hal tersebut jika dibiarkan secara terus menerus dapat mempengaruhi perkembangan kemandirian anak pada usia selanjutnya, anak menjadi pemalu dan memiliki sifat ragu-ragu dalam bertindak, dan anak tidak dapat berdiri sendiri selalu bergantung pada orang lain. Penanaman kemandirian pada anak kembar sangat penting dilakukan oleh orangtua untuk membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri, dan pribadi masing-masing. Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan pola pengasuhan apa yang sesuai diterapkan pada anak kembar mereka, dan sesuai kebutuhan masing-masing anak. 43

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek dalam kondisi alamiah peneliti merupakan instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisai Sugiyono, 2012: 15. Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2007: 4 metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan kualitatif adalah proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Terdapat beberapa jenis metode penelitian kualitatif yang dapat digunakan untuk meneliti suatu kasus, namun pada penelitian ini peneliti memilih jenis metode deskriptif. Menurut Nazir dalam Dewi, 2013 metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian deskriptif dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan apa adanya variabel, gejala, atau keadaan. Sesuai judul 43