3 Pengaruh lingkungan 4 Pengaruh luka dan kesehatan pohon 5 Faktor jenis pohon dan umur Lapuk

23 kayuteras adalah kayu berbentuk silinder di bagian poros tengah batang pohon yang sel-selnya tidak lagi berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral danatau sebagai tempat penyimpanan bahan cadangan makanan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kayuteras

b.1 Keturunan

Nichols 1965 diacu oleh Hills, 1987 mengamati pengaruh faktor genetik terhadap pembentukan kayuteras pada Pinus radiata. Akan tetapi dalam pengamatannya yang lain pengaruh faktor lingkungan ternyata hampir sama dengan pengaruh faktor genetik.

b.2 Pengaruh laju pertumbuhan dan ukuran tajuk

Paul 1932 diacu oleh Hillis, 1987 menemukan bahwa pada suatu tegakan seumur, walau dengan tinggi yang sama 5 m pohon-pohon dengan lebar tajuk kecil 3 m atau dari areal yang tegakannya rapat, secara proporsional membentuk kayuteras lebih banyak 28 dibandingkan dengan pohon jenis yang sama tetapi dengan lebar tajuk besar 10 m. Pohon dengan tajuk lebih besar ini mempunyai kayuteras hanya sekitar 8 .

b.3 Pengaruh lingkungan

Studi mengenai pengaruh dan taraf kelembaban dan ketersediaan air memberikan hasil yang saling bertentangan antara satu dan yang lain. Kelembaban dan ketersediaan air yang cukup tinggi cenderung memperlambat pembentukan kayuteras pada Pinus sylvertris Pilz, 1907 diacu oleh Hills, 1987. Sebaliknya Harris 1953 dan 1954a diacu oleh Hillis, 1987 melaporkan bahwa justru faktor-faktor yang menunjang pembentukan kayuteras antara lain adalah ketersediaan air yang cukup dan menyebar merata sepanjang tahun, dan tiadanya angin kering atau kondisi kelembaban yang rendah. 24

b.4 Pengaruh luka dan kesehatan pohon

Masuknya udara ke bagian batang melalui puntung cabang atau luka sudah lama diterima dapat mempercepat pembentukan kayuteras B ürgen dan Münch, 1929 diacu oleh Hillis 1987. Pemangkasan Cryptomeria japonica diketahui telah meningkatkan nisbah kayuteras dan volume Ikara, 1970 diacu oleh Hillis 1987. Kecenderungan yang sama juga dijumpai pada Lopulus sp. Sachsse, 1965 diacu Hillis, 1987 dan juga pada Pseudotsuga menziesii Smith dkk, 1966 diacu oleh Hillis 1987. Lappi Seppälä 1952 diacu oleh Hillis, 1987 juga menyimpulkan bahwa peningkatan proporsi kayuteras menurut umur Pinus sylvestris adalah karena telah menurunnya vitalitas pohon.

b.5 Faktor jenis pohon dan umur

Selain berbagai faktor seperti telah diuraikan di atas berbagai sumber dapat dirangkum untuk memperlihatkan pengaruh jenis dan umur terhadap pembentukan kayuteras seperti terlihat pada Tabel 2 Tabel 2 Proses terjadinya kayugubal menjadi kayuteras pada marga yang berbeda menurut umur Umur Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ... 50 51 52 53 ... 66 67 68 69 70 ... 99 100 Jenis Cryptomeria japonica a,b Robinia spp. a Nothofagus cunninghamii a Fraxinus excelsior a Alstonia scholaris a Acacia mangium c dan d ? ? ? Sumber : a Ikara, 1972 b Nobuchi dkk., 1979 c Nuhamara data pribadi d Lee, 1988 25 26

c. Lapuk

kayuteras c.1 Pengertian kayu lapuk Kayu lapuk adalah kayu yang komponen-komponen penyusunnya terurai oleh fungi danatau mikroba lain yang kemudian menyebabkan kayu tersebut menjadi lebih lunak, kekuatan serta bobotnya makin berkurang dan sering diikuti oleh perubahan tekstur dan warnanya Helms, 1998. Dengan demikian yang dimaksud dengan lapuk kayuteras heart rot atau heart decay adalah kelapukan kayuteras, yang terdiri atas jaringan kayu yang sudah mati, dalam batang pohon yang masih hidup berdiri Helms, 1998. Sementara menurut Tainter dan Baker 1996 istilah heart decay atau busuk hati yang semula digunakan untuk menyatakan kelapukan bagian kayuteras batang pohon, sekarang hanyalah dimaksudkan untuk mengindikasikan posisi lapuk pada batang pohon dan tidak mesti dikaitkan dengan tipe jaringan kayu yang lapuk.

c.2 Tipe-tipe kayu lapuk