Peningkatan nilai pretest dan post test Analisis hasil belajar Analisis data aktivitas siswa

Sudjana, 2005. Keterangan: : varian yang lebih besar : varians yang lebih kecil Dengan kriteria pengujiannya jika , 2 1 2 1 v v hitung F F   maka dapat dikatakan kedua kelompok memiliki kesamaan varians 5   . Data yang digunakan untuk uji homogenitas adalah data nilai ulangan akhir IPA SMP kelas VII semester gasal.

3.7.2 Analisis Akhir

1. Peningkatan nilai pretest dan post test

Peningkatan nilai dari pre test ke post test yang dianalisis secara statistik dengan menggunakanuji N-gain score dan Uji t. Peningkatan nilai dari pretest ke post test menggunakan N-gain scoredapat dihitung menggunakan rumus: Wiyanto, 2012 Kategori tingkat perolehan indeks gain sebagai berikut: Indeks Gain Kategori g 0,70 Tinggi 0,30 g 0,70 Sedang g 0,30 Rendah Peningkatan nilai dari pre test ke post test dengan menggunakan uji t.Pasangan dari hipotesisnya yaitu : Ho : µ 1 = µ 2 Ha : µ 1 µ 2 Keterangan : µ 1 :rata-rata hasil belajar kelas eksperiment selisih posttest dan pretest µ 2 :rata-rata hasil belajar kelas kontrol selisih posttest dan pretest Rumus yang digunakan menurut Sudjana 2005 adalah sebagai berikut:Jika simpangan baku antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama maka rumusnya yaitu :     2 1 1 , 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1          n n S n S n S n n S X X t hitung Keterangan : t = uji t 1 X = rata-rata nilai kelompok eksperimen 2 X = rata-rata nilai kelompok kontrol S = simpangan baku S 1 2 = varians kelas eksperimen S 2 2 = varians kelas kontrol n 1 = banyaknya siswa kelas eksperiment n 2 = banyaknya siswa kelas kontrol Kriteria pengujian H o diterima bila t t 1- α dan ditolak jika t mempunyai harga- harga yang lain. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t ialah n 1 = n 2 -2 dengan peluang 1- α Sudjana, 2005.

2. Analisis hasil belajar

Data hasil belajar siswa dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Siswa dikatakan lulus apabila nilai akhir yang didapatkan ≥ 70. Hasil belajar siswa selama proses pembelajaran diperoleh dari nilai ulangan posttest, nilai tugas yang berupa nilai LKS. Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut NA = 6 4 2 U T  Keterangan : NA = nilai akhir T = nilai tugas U = nilai ulangan

3. Analisis data aktivitas siswa

Pengamatan dan penilaian terhadap aktivitas siswa bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran IPA terpadu menggunakan LKS berbasis CTL. Pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis CTL dikatakan dapat mengaktifkan siswa apabila siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran ≥ 75. Data aktivitas siswa diukur dengan menggunakan rumus: Kriteria penilaian keaktifan siswa : Sangat aktif : 85-100 Aktif : 70-84 Cukup aktif : 60-69 Kurang aktif : 50-59 Tidak aktif : 50

4. Analisis tanggapan siswa