Peningkatan nilai pretest dan posttest

Tabel 8. Hasil post tes kelas eksperimen dan kontrol Komponen postes Kontrol eksperimen ∑ peserta didik 26 25 Rerata 72,19 79,36 Skor tertinggi 86 93 Skor terendah 50 66 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 31. Setelah itu dilakukan uji t terhadap rata-rata nilai post tes siswa kelas eksperimen dan kontrol, ternyata terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9. Hasil perhitungan uji t post tes Kelas Rata-rata dk t hitung t tabel Kriteria Kontrol 72,19 49 2,84 1,68 Berbeda Signifikan Eksperimen 79,36 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 32. Analisis data akhir atau analisis data setelah adanya perlakuan pembelajaran yaitu pemberian pembelajaran IPA terpadu menggunakan LKS berbasis CTL. Data yang digunakan untuk pengujian tahap akhir ini adalah nilai post test dan nilai tugas.

4.1.4 Peningkatan nilai pretest dan posttest

Peningkatan nilai dari pretest ke post tes yang dianalisis secara statistik dengan menggunakanN-gain score. Tabel 10. Hasil peningkatan nilai pretes dan post tes kelas eksperimen Hasil belajar siswa kelas eksperimen Pretest Post tes selisih Indeks gain g kategori Rata-rata 65,70 79,36 13,66 0,40 sedang Skor tertingi 80 93 Skor terendah 57,5 66 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 38. Tabel 11. Hasil peningkatan nilai pretes dan post tes kelas kontrol Hasil belajar siswa kelas kontrol Pretes Post tes selisih Indeks gain g kategori Rata-rata 63,46 72,19 8,73 0,24 rendah Skor tertingi 72,5 86 Skor terendah 42,5 50 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 39. Dari Tabel 10 dan 11 dapat dilihat bahwa hasil peningkatan hasil belajar setelah dianalisis menggunakan N-gain scorepada kelas eksperimen sebesar 0,40 termasuk kategori sedang. Rerata nilai mengalami peningkatan dari 65,70 menjadi 79,36. Sedangkan hasil belajar pada kelas kontrol setelah dianalisis menggunakan N-gain scoresebesar 0,24 termasuk kategori rendah. Rerata nilai mengalami peningkatan dari 63,46 menjadi 72,19. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa indeks gain kelas eksperimen lebh tinggi dibandingkan indeks gain kelas kontrol. Setelah dianalisis dengan menggunakan N-gain scorekemudian dianalisis menggunakan uji t. Pasangan dari hipotesisnya yaitu : Ho : µ 1 = µ 2 Ha : µ 1 µ 2 Keterangan : µ 1 :rata-rata hasil belajar kelas eksperiment selisih posttest dan pretest µ 2 :rata-rata hasil belajar kelas kontrol selisih posttest dan pretest Untuk menguji peningkatan nilai dari pretes ke postes perlu dilakukan uji t terhadap rata-rata selisih pretes dan postes pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Hasil perhitungan uji t peningkatan pretes-postes Kelas Rata-rata dk t hitung t tabel Kriteria Kontrol 8,73 49 1,940 1,68 Berbeda signifikan Eksperimen 13,66 Data selengkapnya disajikan pada lampiran 35. Berdasarkan Tabel 12, diketahui bahwa rata-rata peningkatan nilai dari pretes ke postes siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

4.1.5 Hasil nilai akhir