Sedangkan penelitian tindakan bimbingan dan konseling menurut Hidayat dan Aip 2012: 12 mengungkapkan bahwa “penelitian tindakan merupakan salah
satu strategi yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah”. Guru bimbingan dan
konseling yang secara langsung terlibat dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling mencoba dengan sadar merumuskan suatu tindakan atau intervensi
yang dianggap tepat untuk memecahkan permasalahan siswa. Dalam penelitian ini, tindakan diberikan kepada siswa melalui proses
layanan konseling kelompok. Penelitian tindakan bimbingan dan konseling dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP Negeri 2
Karangpucung.
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.2.1 Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah keyakinan mendalam yang dimiliki seseorang akan segala kemampuan yang dimiliki dan menyadari akan
kekurangan yang ada pada dirinya yang bersumber dari hati nurani serta mampu berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Dengan memiliki kepercayaan diri individu akan lebih mudah dalam mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Individu yang percaya diri selalu bersikap optimis
dalam menghadapi setiap permasalahan hidupnya.
Indikator kepercayaan diri dalam penelitian ini yaitu : 1 kepercayaan diri lahir, 2 kepercayaan diri batin. Indikator kepercayaan diri tersebut yang menjadi
fokus peneliti dalam pelaksanaan penelitian.
3.2.2 Konseling Kelompok
Konseling kelompok merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling yang diberikan sebagai upaya bantuan kepada siswa melalui kelompok
untuk mendapatkan informasi yang berguna agar dapat mengembangkan kemampuan pribadi yang dimiliki, menyelesaikan masalah yang dihadapi, mampu
menyusun rencana, membuat keputusan yang tepat, serta untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
dalam membentuk perilaku yang lebih efektif. Pengembangan pribadi yang dapat diperoleh masing-masing anggota kelompok di dalam kegiatan layanan konseling
kelompok antara lain kerelaan menerima dirinya sendiri, lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif dalam kepribadiannya, pengembangan kemampuan
berkomunikasi secara terbuka dengan saling menghargai dan saling menaruh perhatian, kemampuan mengatur dirinya sendiri dan mengarahkan hidupnya
sendiri, kepekaan terhadap kebutuhan orang lain dan lebih mampu menghayati perasaan orang lain serta dapat menetapkan suatu sasaran yang ingin mereka
capai. Layanan konseling kelompok dapat bermanfaat bagi siswa kelas VIII F
karena melalui interaksi dengan semua anggota kelompok, mereka memenuhi beberapa kebutuhan psikologis seperti kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan
teman-teman sebaya dan diterima oleh mereka, kebutuhan untuk bertukar pikiran
dan berbagi perasaan, kebutuhan menemukan nilai-nilai kehidupan sebagai pegangan dan kebutuhan untuk menjadi lebih independen serta lebih mandiri.
Layanan konseling kelompok berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas VIII F karena adanya tujuan, manfaat dan dinamika kelompok dalam
kegiatan layanan konseling kelompok tersebut. Konseling kelompok bertujuan untuk membantu pencapaian perkembangan pribadi secara optimal
3.3 Desain Penelitian