Parameter Fisika Kimia Perairan

20

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Parameter Fisika Kimia Perairan

Pengukuran parameter fisika dan kimia bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan untuk pertumbuhan fragmentasi karang Tabel 3. Tabel 3. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia perairan No Parameter Satuan Kisaran Nilai Baku Mutu 1 Suhu °C 26-28 28-30 2 Salinitas ‰ 31-34 33-34 3 Nitrit mgl -0,069 - 0,002 4 Nitrat mgl 0,206 – 1,297 0.008 5 amonia mgl 0,643 – 0,953 0,3 Sumber : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun2004 Nilai suhu yang didapat selama penelitian berkisar 26-28 °C. Pada umumnya, karang lunak tumbuh secara optimal pada kisaran suhu perairan laut rata-rata tahunan antara 25 o C dan 29 o C, namun suhu di luar itu masih bisa ditolelir oleh spesies tertentu dari jenis karang hermatifik untuk dapat berkembang dengan baik. Biasanya karang dapat tumbuh pada suhu 18-36 o C dan pertumbuhan optimum terjadi diperairan dengan suhu rata-rata 26-28 o C Birkeland, 1997 dalam Nugroho 2008. Kisaran nilai salinitas yang didapat 31-34 ‰. Nilai ini masih cukup baik karean berada pada nilai baku mutu yaitu 33-34 ‰ sehingga karang lunak dapat bertumbuh. Menurut Nybakken 1992, Salinitas optimum bagi pertumbuhan karang adalah sekitar 32-35 ‰. Nilai nitrat yang didapat berada di luar dari baku kualitas air yaitu sebesar 0,206 – 1,297 mgl. Berdasarkan pengamatan, kisaran nitrat yang didapat masih dikatakan cukup baik karena kondisi warna perairan kolam tidak berwarna hijau. Menurut Efendi 2003 keberadaan nitrat dan fosfat dengan konsentrasi berlebih diperairan bisa memicu kesuburan pertumbuhan alga sehingga diperairan tersebut terjadi eutrofikasi. Saat pengamatan di kolam, substrat dan frgmen karang ada yang ditumbuhi alga. Berdasarkan nilai buku mutu kualitas air untuk biota laut yang tercantum dalam Keputusan menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun2004 terhadap parameter fisika dan kimia yang terukur, kondisi perairan pada bak terkontrol cukup baik dan mampu mendukung kehidupan organisme yang tumbuh dan berkembang di dalamnya.

4.2. Tingkat Kelangsungan Hidup