di dasar kolam sehingga tingkat kelangsungan hidup di kolom lebih rendah dibandingkan di dasar kolam.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Utama 2010, tingkat kelangsungan hidup transplantasi karang lunak Sinularia dura pada bak terkontrol
sebesar 100 . Hasil ini berbeda dengan nilai yang didapat selama penelitian karena perbedaan ketahanan karang untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang
baru dan terjadinya kompetesi ruang pada awal hingga pertengahan bulan.
Sumber :Laboratorium Hidrobiologi Laut, ITK IPB
4.3. Penutupan Luka
Luka yang terdapat pada karang lunak berasal dari pemotongan indukan saat berada dari alam yang akan di bawa ke kolam. Kemudian, setelah
aklimatisasi di kolam, karang kembali dipotong sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Sebaiknya luka pada awal pemotongan diusahakan seminimal
mungkin agar karang membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk proses penyembuhan dibandingkan dengan luka yang besar karena waktu diperlukan
untuk penutupan luka akan semakin lama. Gambar 9. Rapuhnya spikula karang lunak
Pada saat pengangkutan dari alam ke kolam, sebagian bentuk fragmen karang pada bagian lobus saling menempel dan tercium bau yang cukup
menyengat Manuputty, 1991. Selain itu, fragmen karang ada yang tidak dipotong pada bagian basal atau dalam kondisi masih menempel pada substrat
dasarnya, hal ini bertujuan untuk mengurangi luka yang di dapat dan tingkat stress pada saat pengangkutan, selain itu penggunaan kabel ties yang terlalu keras pada
saat transplantasi juga mempengaruhi proses penutupan luka, sebaiknya penggunaan kabel ties tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lemah sehingga
fragmen tetap berada pada subtrat dan proses penutupan luka dapat berlangsung. Salah satu ciri yang terjadi pada proses pentupan luka pada fragmen
karang adalah keluarnya cairan jaringan tubuh dan diproduksinya lendir yang relatif banyak. Cairan yang keluar pada bagian luka karang bertujuan untuk
melindungi luka dari bakteri atau predator. Hal ini serupa dengan pernyataan Nugroho 2008, pada pengamatan bulan pertama karang lunak yang
ditransplantasi mengeluarkan lendir dan warnanya pucat. Menurut Sandy 2000, fragmen Sinularia dura yang ditransplantasi
membutuhkan waktu selama tiga minggu untuk menempel pada substrat. Hal ini tidak jauh berbeda pada penutupan luka karang di kolam karena secara umum
rata-rata waktu yang diperlukan untuk penutupan luka yang terdapat di kolom air dan didasar kolam tidak terlalu berbeda, yaitu selama satu bulan atau pada minggu
ke-4. Hal ini dapat dilihat dari menutupnya luka potongan dan menempelnya bagian basal pada substrat Gambar 12.
Sumber :Laboratorium G
4.4. Perkembangan