H. agilis albibarbis Kajian Habitat, Tingkah Laku, dan Populasi Kalawet (Hylobates agilis albibarbis) di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah

97

1. H. agilis albibarbis

Visualisasi GC kalawet H. agilis albibarbis dalam bentuk sonagram ditampilkan dalam Gambar 34, sedangkan hasil kuantifikasi berbagai peubah GC disajikan dalam Tabel 19. Gambar 34 menunjukkan bahwa frase GC H. agilis albibarbis secara jelas terdiri dari tiga fase yaitu pre-trill, trill, dan post-trill. Sebelum GC, diawali dengan serangkaian not-not pendek betina yang diselingi dengan not-not jantan pasangannya membentuk nyanyian duet; dan beberapa saat setelah fase post-trill, GC ditutup dengan beberapa not jantan yang dikenal sebagai coda jantan. Pola sonagram GC kalawet mirip dengan GC ungko H. agilis ungko di Sumatera, dan GC H. lar. Tetapi, pre-trill ungko terdiri dari jumlah not yang lebih banyak dengan durasi not yang lebih pendek; jumlah not pre-trill H. lar juga lebih banyak dengan durasi not relatif panjang seperti halnya kalawet. Jumlah not trill kalawet relatif sama dengan ungko, tetapi lebih banyak dari pada trill H. lar Geissmann 1995, Geissmann 2006a. Adanya kombinasi suara pasangan jantan-betina dalam serangkaian vokalisasi kalawet menunjukkan adanya duet song dari spesies tersebut. Hal ini sejalan dengan pernyataan Geissmann 2006a, Geissmann 2002, Dallmann Geissmann 2001, dan Chivers 2001 bahwa Hylobates yang tergabung dalam kelompok Hylobates lar lar group, termasuk Hylobates agilis, dapat bervokalisasi dalam bentuk duet, kecuali H. moloch dan H. klossii. Itu berarti, tidak semua Hylobates dapat bervokalisasi dalam formasi duet. Pada Tabel 19 terlihat bahwa durasi total DT GC H. agilis albibarbis rata- rata 16.50 ±1,86 detik dengan kisaran 12,35-20,70 detik, jumlah not GC TNGC rata-rata 9,31 ±1,37 not dengan kisaran 8-13 not, dan kecepatan not GC KNGC rata-rata 0,56 ±0,04 notdetik dengan kisaran 0,48-0,68 notdetik. Durasi fase pre-trill DPrT rata-rata 4,84 ±1,46 detik dengan kisaran 1,95- 8,58 detik, frekuensi maksimum pre-trill FMaPrT rata-rata 942,23 ±146,57 Hz dengan kisaran 744,20-1554,30 Hz, frekuensi minimum fase pre-trill FMiPrT rata-rata 555,01 ±29,69 Hz dengan kisaran 441,70-629,40 Hz, jumlah not pre-trill 98 Tabel 19 Nilai rata-rata peubah great call H. agilis albibarbis Individu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Rata- rata Standar deviasi Peubah 1 N = 7 N = 12 N = 24 N = 11 N = 9 N = 4 N = 4 N = 4 N = 3 N = 7 N = 5 N = 3 N = 3 N = 96 p DT 12,81 15,25 16,68 17,36 15,20 14,96 15,02 18,82 19,99 19,17 17,95 15,53 19,29 16,50 1,86 0,000 TNGC 8 8,08 9,33 8,91 8,22 8 9 11,25 12,33 12 10 9 11,33 9,31 1,37 0,000 KNGC 0,63 0,53 0,56 0,51 0,54 0,53 0,60 0,60 0,62 0,63 0,56 0,58 0,59 0,56 0,04 0,000 DPrT 4,70 4,17 4,74 7,63 5,36 6,09 5,99 7,21 7,60 6,98 7,51 7,75 7,48 5,84 1,46 0,000 FMaPrT 944,54 1192,52 1044,02 809,13 829,21 915,53 810,78 855,13 875,83 862,49 826,74 791,13 871,60 942,23 146,57 0,000 FMiPrT 591,34 584,88 565,72 539,85 556,29 537,55 487,68 540,63 554,63 547,11 528,94 524,60 541,80 555,01 29,69 0,000 JNPrT 353,20 607,64 478,30 269,27 272,92 377,98 323,10 314,50 321,20 315,37 297,80 266,53 329,80 387,22 133,55 0,000 MFPrT 2,86 1,83 2 3,91 2,44 3 3 3,25 3,67 3,29 3,60 3 3,33 2,74 0,80 0,000 KNPrT 0,61 0,44 0,42 0,51 0,45 0,49 0,50 0,45 0,48 0,47 0,48 0,39 0,44 0,47 0,06 0,000 DFT 5,42 7,12 7,91 7,12 6,59 6,71 7,05 6,85 7,73 7,41 6,43 6,03 6,86 7,07 0,95 0,000 FMaT 1748,80 1995,23 1856,58 1606,58 1658,69 1467,53 1497,85 1848,08 1821,23 1843,57 1829,18 1381,27 1851,60 1768,85 172,64 0,000 FMiT 673,34 680,11 661,45 597,36 650,58 666,63 541,85 597,15 604,83 579,19 603,58 606,93 612,47 634,82 57,34 0,000 MFT 1075,46 1315,12 1195,13 1009,22 1008,11 800,90 956,00 1250,93 1216,40 1264,39 1225,60 774,33 1239,13 1134,03 165,57 0,000 JNT 3 3,33 3,83 3,09 3 3 3 3 3,67 3,43 3 3 3 3,31 0,49 0,000 KNT 0,55 0,47 0,48 0,44 0,46 0,45 0,43 0,44 0,47 0,46 0,47 0,50 0,44 0,47 0,04 0,000 DPoT 1,80 3,44 3,70 2,16 2,53 1,76 1,68 4,49 4,48 4,26 3,88 1,55 4,66 3,15 1,19 0,000 FMaPoT 837,66 803,25 761,56 614,19 762,68 560,45 709,23 763,25 709,77 726,20 741,74 665,40 758,53 736,72 88,46 0,000 FMiPoT 499,69 419,05 435,96 348,47 449,84 284,40 349,08 385,15 361,97 382,73 411,22 420,30 376,90 407,90 64,38 0,000 MFPoT 337,97 384,20 325,60 265,72 312,83 276,05 360,15 378,10 347,80 343,47 330,52 245,10 381,63 328,82 67,10 0,000 JNPoT 2,14 2,92 3,50 1,91 2,78 2 3 5 5 5,29 3,40 3 5 3,26 1,12 0,000 KNPoT 1,24 0,85 0,97 0,89 1,12 1,13 1,78 1,13 1,12 1,25 0,88 2,00 1,08 1,08 0,30 0,000 1 DT = durasi total detik, TNGC = jumlah not great call, KNGC = kecepatan not great call notdetik, DPrT = durasi pre-trill detik, FMaPrT = frekuensi tertinggi pre-trill Hz, FMiPrT = frekuensi terendah pre-trill Hz, MFPrT = modulasi frekuensi pre-trill Hz, JNPrT = jumlah not pre-trill, KNPrT = kecepatan not pre-trill notdetik, DFT = durasi trill detik, FMaT = frekuensi tertinggi fase trill Hz, FMiT = frekuensi terendah trill Hz, MFT = modulasi frekuensi trill Hz, JNT = jumlah not trill, KNT = kecepatan not trill notdetik DPoT = durasi post-trill detik, FMaPoT = frekuensi tertinggi post-trill Hz, FMiPoT = frekuensi terendah post-trill Hz, MFPoT = modulasi frekuensi post-trill Hz, JNPoT = jumlah not Post-trill, KNPoT = kecepatan not post-trill notdetik, MAFT = Frekuensi maksimum saat power maksimum great call Hz, MPT = power maksimum great call db. Gambar 34 Sonagram dan gelombang suara great call H. agilis albibarbis bagian pre-trill, trill, dan post-trill yang disorot dengan warna hijau muda adalah bentuk gelombang suara yang direnggangkan JNPrT rata-rata 2,74 ±0,80 not dengan kisaran 1-4 not, kecepatan not pre-trill KNPrT rata-rata 0,47 ±0,60 notdetik dengan kisaran 0,35-0,63 notdetik, dan modulasi frekuensi fase pre-trill rata-rata 387,22 ±133,55 Hz dengan kisaran 183- 976 Hz. Durasi fase trill DFT rata-rata 7,07 ±0,95 detik dengan kisaran 5,20-9,89 detik, jumlah not fase trill JNT rata-rata 3,31 ±0,49 not dengan kisaran 3-5 not, kecepatan not trill KNT rata-rata 0,47 ±0,04 notdetik dengan kisaran 0,41-0,58 notdetik, frekuensi maksimum fase trill FMaT rata-rata 1768,85 ±172,64 Hz dengan kisaran 1345-2120,10 Hz, frekuensi minimum fase trill FMiT rata-rata 634,82 ±57,34 Hz dengan kisaran 427,5-749,1 Hz, dan modulasi frekuensi fase trill FMT rata-rata 1134,03 ±165,57 Hz dengan kisaran 707,10-1496,2 Hz. Durasi fase post-trill DPoT rata-rata 3,15 ±1,19 detik dengan kisaran 1,08- 8,62 detik, jumlah not fase post-trill JNPoT rata-rata 3,26 ±1,12 not dengan kisaran 1-6 not, dan kecepatan not fase post-trill KNPoT rata-rata 1,08 ±0,30 notdetik dengan kisaran 0,58-2,27 notdetik, frekuensi maksimum fase post-trill Pre-trill Post-trill Trill Coda jntn Gelombang suara GC H. a. albibarbis Pre-trill Post-trill Coda jntn Sonagram GC H. a. albibarbis Pre-trill Post-trill Coda jntn 100 FMaPoT rata-rata 736,72 ±88,46 Hz dengan kisaran 538,1-993,40 Hz, dan frekuensi minimum post-trill FMiPoT rata-rata 407,9 ±64,38 Hz dengan kisaran 253,8-691,40 Hz, sedangkan modulasi frekuensinya MFPoT rata-rata 328,82 ±67,10 Hz dengan kisaran 125,7-537,1 Hz. Durasi setiap fase GC berbeda antara satu dengan lainnya. Durasi terpanjang adalah fase trill, kemudian fase pre-trill, dan terpendek fase post-trill. Demikian halnya dengan peubah frekuensi maksimum, frekuensi minimum, dan modulasi frekuensi, tertinggi pada fase trill, kemudian pre-trill dan terendah pada fase post- trill . Peubah jumlah not tertinggi pada fase trill, diikuti fase post-trill dan pre-trill; sedangkan kecepatan not tertinggi pada fase post-trill, kemudian fase trill dan pre-trill . Semua peubah great call 21 peubah dari 13 individu betina H. agilis albibarbis, menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan p0,0001. Hal ini berarti vokalisasi GC kalawet di LAHG mempunyai keragaman yang tinggi. Keragaman vokalisasi GC tersebut, kemungkinan terkait dengan keragaman genetik kalawet di LAHG Sebangau. Hal yang sama didapatkan pada ungko Hylobates agilis oleh Haimoff dan Gittins 1985, Hylobates klossii Haimoff dan Tilson 1985, dan owa Jawa Hylobates moloch Dallmann dan Geissmann 2001, Dallman dan Geissmann 2001a. Haimoff dan Gittins 1985 menganalisis beberapa peubah GC Hylobates agilis di Semenanjung Malaysia, antara lain durasi total GC, modulasi frekuensi GC, durasi fase pre-trill, jumlah not pre-trill, durasi not pertama trill, modulasi frekuensi not pertama trill, frekuensi maksimum not pertama trill, frekuensi minimum not pertama trill, jumlah not fase post-trill, dan durasi post-trill. Semua peubah GC antar individu tersebut menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dallmann dan Geissmann 2001 mendapatkan tingkat keragaman GC owa Jawa antar individu dalam populasi intra-population lebih rendah dibandingkan keragaman GC antar populasi inter-population. Keragaman berbagai peubah vokalisasi antar individu, menunjukkan bahwa vokalisasi sebagai kombinasi dari berbagai tipe not, tidak hanya sebagai ekspresi 101 kondisi emosional satwa, tetapi juga menggambarkan identitas individu Ujhelyi 1996.

2. Hylobates muelleri