sektor basis, namun pada tahun berikutnya belum tentu sektor tersebut secara otomatis menjadi sektor basis. Sektor basis bisa mengalami kemajuan ataupun
kemunduran. Adapun sebab-sebab kemajuan sektor basis adalah: 1 perkembangan jaringan transportasi dan komunikasi, 2 perkembangan
pendapatan dan penerimaan daerah, 3 perkembangan teknologi, dan 4 adanya perkembangan prasarana ekonomi dan sosial. Sedangkan penyebab kemunduran
sektor basis adalah: 1 adanya perubahan permintaan di luar daerah, dan 2 kehabisan cadangan sumberdaya.
Semakin banyak sektor basis dalam suatu wilayah akan menambah arus pendapatan ke wilayah tersebut, menambah permintaan terhadap barang dan jasa
di dalamnya serta menimbulkan volume sektor non basis. Dengan kata lain sektor basis berhubungan langsung dengan permintaan dari luar, sedangkan sektor non
basis berhubungan secara tidak langsung, yaitu melalui sektor basis telebih dahulu Glasson, 1977.
2.5. Konsep Analisis Shift Share
Analisis Shift Share pertama kali diperkenalkan oleh Perloff et all pada tahun 1960. Analisis Shift Share adalah salah satu alat analisis yang digunakan
untuk mengindentifikasi sumber pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi tenaga kerja pada suatu wilayah tertentu. Melalui analisis Shift
Share dapat dianalisis besarnya sumbangan pertumbuhan dari tenaga kerja dan pendapatan pada masing-masing sektor di wilayah yang bersangkutan.
Keunggulan utama dari analisis Shift Share adalah dapat melihat perkembangan produksi atau kesempatan kerja di suatu wilayah hanya dengan
menggunakn 2 titik waktu data. Data yang digunakan dalam anlisis Shift Share
dapat berupa data PDRB, PDB dan penyerapan tenaga kerja di masing-masing sektor.
Analisis Shift Share mempunyai banyak kegunaan, diantaranya adalah untuk melihat:
1. Perkembangan sektor perekonomian di suatu wilayah terhadap perkembangan ekonomi wilayah yang lebih luas.
2. Perkembangan sektor-sektor perekonomian jika dibandingkan secara relatif dengan sektor-sektor lainnya.
3. Perkembangan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga dapat membandingkan besarnya aktifitas suatu sektor pada
wilayah tertentu dan pertumbuhan antar wilayah. 4. Perbandingan laju sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah dengan
laju pertumbuhan perekonomian nasional serta sektor-sektornya. Terdapat 3 komponen utama dalam analisis Shift Share Budiharsono,
2001. Ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut adalah komponen pertumbuhan nasionalpropinsikabupaten PN, komponen pertumbuhan regional
dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW. Masing-masing komponen tersebut dapat dijelaskan secara rinci pada bagian berikut:
a. Komponen Pertumbuhan Nasional National Growth Component Komponen pertumbuhan nasional PN adalah perubahan
produksikesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksikesempatan kerja nasional, perubahan kebijakan ekonomi
nasional atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah.
b. Komponen Pertumbuhan Proposional Proposional Mix Growth