Administrasi Pemerintah Potensi Ekonomi

tertinggi ada di Kecamatan Paciran yang mencapai 1.873 jiwakm 2 . Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah ada di Kecamatan Sambeng sebesar 267 jiwakm 2 .

5.3. Karateristik Wilayah

Secara karateristik Kabupaten Lamongan dibedakan dalam 3 bagian, yaitu 1. Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah yang relatif subur. Bagian ini membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sugio, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sarirejo dan Kembangbahu. 2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu dan tingkat kesuburan tanahnya termasuk sedang. Bagian ini mulai dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran dan Solokuro. 3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah bonorowo yang termasuk daerah rawan banjir. Bagian ini membentang mulai dari Kecamatan Sekaran, Maduran, Laren, Karanggenengg, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah.

5.4. Administrasi Pemerintah

Secara administratif, Kabupaten Lamongan terbagi Menjadi 27 kecamatan, serta 462 desa dan 12 kelurahan. Desa dan kelurahan tersebut merupakan yang terbesar diantara seluruh kabupatenkota yang ada di Jawa Timur. Bupati Lamongan dipilih untuk jangka waktu lima tahun dan dibantu oleh seorang Wakil Bupati.

5.5. Potensi Ekonomi

Secara umum potensi ekonomi Kabupaten Lamongan dinyatakan di dalam sektor-sektor yang ada di dalam wilayah. Potensi ekonomi yang sangat besar diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian daerah. Sektor tersebut meliputi: 1. Sektor Pertanian Tanaman Pangan. Dalam struktur ekonomi pangan di Kabupaten Lamongan, sektor pertanian tetap menjadi andalan. Sebagai sektor yang menjadi basis utama mata pencaharian rakyat, sektor pertanian memberikan kontribusi yang sangat besar bagi stabilitas komoditi pangan di Lamongan, bahkan untuk kawasan Jawa Tmur. Para petani lamongan yang dikenal ulet dan gemar bekerja keras berhasil mengantarkan Lamongan sebagai lumbung pangan Nasional dengan menyandang predikat penghasil beras terbesar nomor 2 dua di Jawa Timur. Di kabupaten Lamongan, total produksi padi pada tahun 2006 dengan luas panen sawah 132.661 hektar mencapai 776.285 ton. Rata-rata produksi padi mencapai 58,52 kwintal setiap hektarnya. 2. Sektor Perkebunan Sektor perkebunan di Kabupaten Lamongan turut memberikan andil yang cukup besar bagi perekonomian rakyat. Dari segi produksi, komoditi kapas Lamongan menempati urutan nomor 1 satu se-Jawa Timur dan nomor 5 lima di Indonesia. Pada tahun 2006, dari luas areal sekitar 762,8 Hektar menghasilkan produksi kapas sebesar 153,0 ton dengan rata-rata produksi mencapai 200,6 kghektar.

3. Sektor Peternakan

Sektor peternakan di Kabupaten Lamongan diarahkan pada kegiatan peningkatan produksi ternak, peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan para petani peternak. Jenis ternak yang diusahakan meliputi sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda, kmbing, domba, ayam buras, ayam ras, itik dan itik manila. 4. Sektor Perikanan Kabupaten Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Kondisi alam di Kabupaten Lamongan sangat mendukung bagi upaya pengembangan sektor perikanan. Kekayaan lau yang membentang dengan panjang pantai sekitar 47 km, menjadikan kabupaten Lamongan sebagai daerah yang potensial bagi produksi ikan tangkap.Berbagai jenis hasil tangkapan nelayan Kabupaten Lamongan antara lain ikan layang, kuningan, tongkol, tengiri, kakap merah, dorang dan cumi-cumi. Kontribusi yang diberikan sebesar 15,25 dari total produksi ikan di Jawa Timur yaitu sekitar 65.874,984 ton.

5. Sektor Kehutanan

Sekitar 20 persen wilayah Lamongan terdiri dari hutan. Hutan negara yang luasnya hampir 34.000 hektar tersebut tentu saja tidak dapat di jamah oleh rakyat. Agar tidak terjadi penebangan hutan secara liar, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengaktifkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH di wilayah desa yang memiliki hutan. Selain ikut menjaga hutan, para anggota LMDH juga bisa mendapatkan penghasilan dari pengelolaan hutan dalam sistem Pengelolaan Hutan Bersama masyarakat PHBM.

6. Sektor Perdagangan dan Industri

Sektor Perdagangan dan Industri di Kabupaten Lamongan semakin berkembang pesat seiring dengan usaha keras Pemerintah yang selalu melibatkan peran warganya dalam upaya menunjukkan kesiapan sebagai daerah penyangga bagi Kota Metropolitan Surabaya. Kabupaten Lamongan mampu merubah diri secara cepat dalam menghadapi laju perkembangan ekonomi global. Sektor perdagangan sebagai urat nadi perekonomian diarahkan demi efektifitas distribusi dan sistem pemasaran barang serta berkembangnya perusahaan-perushaan kecil dan menengah.

7. Sektor Pertambangan

Pada sektor pertambangan, Kabupaten Lamongan telah memulai babak baru dalam perkembangannya. Ekplorasi kekayaan alam perut bumi tersebut semakin memberikan harapan yang besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD. Sumber minyak yang terdapat di Desa Balongwangi Kecamatan Tikung yang diekplorasinya dikerjakan perusahaan PT. JOP P-PEJ Joint Operating Body Pertamina-Petro China East Java.

8. Sektor Perhubungan

Pembangunan pada sektor perhubungan sangat penting untuk mendukung dan memperlancar dinamika perekonomian yang tengah dijalankan. Pemerintah Kabupaten Lamongan sadar betul bahwa untuk membuka isolasi suatu derah serta untuk memperlancar hubungan antar daerah terkait dengan semakin meningkatnya mobilitas penduduk dalam aktivitas perekonomiannya maupun sosial kemasyarakatan lainnya, pembangunan jalur transportasi merupakan kebutuhan mendesak untuk diutamakan.

9. Sektor Pariwisata

Pembangunan sektor kepariwisataan di Kabupaten Lamongan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi. Obyek-obyek wisata yang saat ini menjadi andalan Kabupaten Lamongan. Yakni, Wisata Bahari Lamongan WBL merupakan pengembangan dari obyek wisata Tanjung Kodok yang telah ada sebelumnya, Goa Maharani, dan Waduk Gondang.

5.7. Kawasan Pembangunan Sektor Perekonomian