maupun dalam pelaksanaannya. Demikian pula dengan pelaksanaan pembangunan yang dipandang memerlukan keterlibatan pihak dunia usaha swasta, Pemerintah
Kabupaten Lamongan tidak hanya memfasilitasi dalam administrasinya saja tetapi juga berperan aktif dan progresip dalam pelaksanaan pembangunannya guna
menjamin kepercayaan dari dunia usaha investor. Pembangunan yang telah diraih oleh Kabupaten Lamongan salah satunya
didukung oleh langkah-langkah yang strategis dalam membangun daerah. Perencanaan pembangunan wilayah akan terwujud, jika Pemerintah daerah
menetapkan suatu keputusan yang tepat, sesuai dengan arah dan tujuan pembangunan. Dalam hal ini adalah memanfaatkan sektor unggulan daerah.
8.1. Strategi Strenghts-Opportunities S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal guna memperoleh keuntungan bagi
Kabupaten Lamongan dalam pembangunan wilayahnya. Beberapa alternatif strategi S-O yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan potensi SDA terutama pada sektor yang menjadi basis utama Kabupaten Lamongan, berdasarkan hasil analisis LQ 1 yang
merupakan sektor basis yaitu sektor pertanian, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa dan memiliki multiplier pendapatan yang
besar selama tahun 2002-2006. Berdasarkan hasil analisis Shift Share sektor unggulan juga memiliki pertumbuhan yang cepat dan daya saing
yang baik, yaitu dengan ditunjukkan pada nilai PP 0 dan PPW 0. Untuk itu diperlukannya dukungan dari pemerintah pusat atau propinsi
serta mengoptimalkan perkembangan teknologi di sektor basis dalam
mencanangkan pembangunan wilayah guna meningkatkan perekonomian daerah. Strategi ini merupakan rekomendasi dari peluang adanya
dukungan yang sangat besar dari pemerintah pusat atau propinsi agar pemerintah daerah memajukan sektor unggulannya. Selain itu, Kabupaten
Lamongan juga memiliki kekuatan berupa potensi SDA yang besar di sektor basis yang diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian
daerah. 2. Memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki untuk menarik investor
serta kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta atau pihak lain. Strategi ini didasarkan atas peluang berupa minat investor yang besar
untuk menanamkan modalnya di sektor basis khususnya adalah sektor pertanian, perdagangan dan jasa pariwisata serta kemitraan dan
kerjasama dengan pihak swasta atau pihak lain. Selama tahun 2005-2006 jumlah investasi yang ditanamkan mencapai Rp. 354.461.000.000. Selain
itu, Kabupaten Lamongan juga memiliki kekuatan berupa potensi SDA yang besar, Letak geografis kabupaten yang berada di jalur Pantai Utara
Jawa Pantura, daerah penyangga utama kota metropolitan Surabaya dan ditunjuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus KEK untuk sektor
pertanian, perdagangan dan pariwisata yang diharapkan dapat
menggerakkan roda perekonomian daerah. 3. Mengoptimalkan koordinasi antar lembaga dan dinas dalam meningkatkan
produksi pertanian, kemitraankerjasama dengan pihak swasta atau pihak lain serta pemanfaatan perkembangan teknologi. Strategi ini didasarkan
atas peluang bahwa Kabupaten Lamongan merupakan daerah untuk sentra
produksi pertanian khususnya pada tanaman pangan dan perikanan. Pada tanaman pangan yaitu padi telah menghantarkan Lamongan sebagai
lumbung pangan nasional dengan menyandang prediket penghasil beras terbesar nomor dua di Jawa Timur, dengan produksi mencapai 819.823 ton
pada tahun 2007 mengalami kenaikan dari pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 776.286 pada tahun 2006. Sedangkan pada sub sektor
perikanan laut Kabupaten Lamongan mampu menghasilkan produksi sebesar 41.568,33 ton pada tahun 2007 mengalami peningkatan
dibandingkan pada tahun 2006 yang hanya mencapai 37.618,32 ton. Peluang yang lain berupa kemitraan dan kerjasama dengan pihak swasta
atau pihak lain yang selama ini sangat antusias untuk menanamkan modalnya di sektor basis serta memanfaatkan perkembangan teknologi di
sektor basis. Peluang-peluang tersebut dapat diraih dengan memanfatkan kekuatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan berupa kebijakan
pemerintah daerah dan koordinasi antar lembaga, dinas atau institusi yang terkait seperti dinas pertanian daerah dan pusat, dinas perindustrian dan
perdagangan, dinas perhubungan dan lain-lain sebagainya.
8.2. Strategi Weakness-Opportunities W-O