H : Tidak ada heteroskedastisitas
H
1
: Ada masalah heteroskedastisitas Tolak H
jika obsR-square χ
2 df-2
atau probability obs R-square α.
4.5.8 Odds Ratio
Odds ratio mengindikasikan seberapa lebih mungkin, dalam kaitannya
dengan nilai odds, munculnya kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya. Intepretasi odds ratio adalah sebagi
berikut : a
Jika koefisien bertanda + maka odds ratio akan lebih dari 1. b
Jika variabelnya merupakan skala nominal dummy, maka dummy=1 memiliki kecenderungan untuk Y=1 sebesar exp
βi kali dibandingkan dengan dummy = 0.
c Jika variabelnya bukan dummy, maka semakin besar X maka exp
βi ≥1, sehingga semakin besar nilai X semakin besar pula kecenderungan untuk
Y=1.
4.6 Batasan Penelitian
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Wilayah penelitian adalah kawasan wisata Situ Babakan. 2.
Objek penelitian adalah orang-orang yang mengunjungi kawasan Situ Babakan yang selanjutnya disebut sebagai responden.
3. Responden : individu-individu yang datang ke Situ Babakan dengan usia 17
tahun ke atas dan sudah bekerja. 4.
WTP merupakan sejumlah uang yang ingin diberikan seseorang untuk memperoleh suatu peningkatan kondisi lingkungan dan akan lebih baik dari
kondisi sebelumnya. 5.
CVM digunakan untuk menampung preferensi responden pada kondisi tertentu guna mengetahui keinginan untuk membayar
6. Biaya yang dikeluarkan responden merupakan biaya transportasi pulang pergi
yang dikeluarkan dari tempat tinggal responden ke kawasan Situ Babakan 7.
Tingkat pendapatan responden merupakan pendapatan yang diperoleh responden setiap bulannya.
BAB V KEADAAN UMUM
5.1
Keadaan Umum Situ Babakan
Situ Babakan merupakan kawasan yang termasuk dalam wilayah Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srengseng Sawah,
Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 92 Tahun 2000 tentang Penataan Lingkungan Perkampungan Budaya Betawi.
Wilayah Perkampungan Budaya Betawi memiliki luas ± 165 hektar termasuk Situ Babakan dan Situ Mangga Bolong dengan batas fisik :
Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Moch. Kahfi II, sebelah timur berbatasan dengan Jalan Desa Putera, Jalan Mangga Bolong Timur, sebelah
selatan berbatasan dengan Jalan Tanah Merah, Jalan Srengseng Sawah, Jalan Puskesmas dan sebelah barat berbatasan dengan Jalan Moch. Kahfi II.
Setelah terjadi pemekaran tanggal 10 Maret 2005, luas wilayah Perkampungan Budaya Betawi menjadi 289 hektar. Situ Babakan memiliki
luas sekitar 32 hektar mendapatkan input air dari sungai Ciliwung dengan topografi wilayah Situ Babakan berada pada 25 meter diatas permukaan laut
dan curah hujan 2500 mm per tahun. Secara geografis, Situ Babaklan berada pada 106
49’30” BT – 106 49’50” BT dan 06
20’07” LS - 06 21’10”
LS.
Perkampungan Budaya Betawi sebagai bagian dari wilayah Situ Babakan memiliki suatu potensi dalam bidang pariwisata, yaitu wisata Agro,
Wisata Air, dan Wisata Budaya. Wisata agro di Situ Babakan merupakan