Kondisi Lingkungan Situ Babakan Kondisi Sosial Karakteristik Pengunjung

suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha-usaha pertanian agro disekitar situ sebagai objek wisata dengan tujuan rekreasi, keperluan ilmu pengetahuan, memperkaya pengalaman, dan memberikan peluang usaha dibidang pertanian. Wisata air yang dikembangkan di Situ Babakan merupakan salah satu upaya meningkatkan daya tarik dari aspek olah raga air yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke Perkampungan Budaya Betawi. Wisata air yang dapat dinikmati di Situ Babakan ini adalah sepeda air, olah raga kanodayung, dan olah raga memancing. Pada salah satu bagian Situ Babakan terdapat suatu lokasi khusus untuk wisata budaya berupa areal yang disediakan oleh pengelola sebagai lokasi pementasan berbagai kegiatan budaya Betawi. Wisata budaya yang dapat dinikmati langsung di lokasi ini adalah pagelaran seni musik, tari, teater tradisional, latihan seni budaya termasuk silat Betawi Beksi, prosesi budaya seperti pernikahan, sunatan, akekah, hatam quran, nujuh bulan, dan lain sebagainya. Semua pagelaran ini dilaksanakan dengan jadwal yang telah diatur oleh pengelola. Wisata budaya lainnya berupa kerajinan khas betawi baik dalam bidang kuliner maupun handycraft yang dapat ditemui dan dibeli dari para pedagang di pinggiran Situ Babakan. Situ Babakan biasanya ramai dikunjungi oleh para wisatawan pada hari minggu dan hari libur karena pada hari-hari ini biasanya terdapat agenda rutin pagelaran budaya Betawi.

5.2 Kondisi Lingkungan Situ Babakan

Berdasarkan hasil penelitian Indrasti 2002, kondisi lingkungan perairan Situ Babakan secara umum masih relatif baik dan masih memungkinkan untuk dihuni oleh berbagai spesies ikan air tawar. Parameter mutu air yang masih mendukung yaitu pH, Total Padatan Terlarut, Oksigen terlarut, dimana nilainya masih berada pada ambang batas baku mutu air. Namun, beberapa parameter kualitas air lainnya seperti padatan tersuspensi, kebutuhan oksigen biologi, jumlah amonia, nitrat, dan fosfat telah melampaui ambang batas yang ditentukan. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa perairan situ babakan telah mengalami pencemaran. Total padatan tersuspensi yang tinggi menandakan bahwa telah terjadi erosi yang kemungkinan besar terjadi di daerah hulu DAS Ciliwung sehingga jika tidak dikendalikan akan menyebabkan pendangkalan. Selain itu, hasil observasi lapangan juga menunjukkan bahwa saat ini konsdisi lingkungan Situ Babakan telah banyak mengalami penyempitan luas daerah perairan karena pendangkalan serta pencemaran air oleh sampah seperti botol bekas air mineral, sampah plastik, dan sebagainya sehingga mengganggu kebersihan dari Situ Babakan.

5.3 Kondisi Sosial

Menurut data yang diperoleh dari Kelurahan Srengseng Sawah tahun 2006, Srengeng Sawah memiliki luas wilayah 674,70 hektar yang terbagi menjadi 19 RW dan 156 RT dengan jumlah penduduk 45.124 jiwa. Kepadatan rata-rata penduduk di kelurahan ini adalah 6.688 jiwa per km2. Mayoritas penduduk di Perkampungan Budaya Betawi adalah Islam 90,82 persen dan selebihnya beragama Kristen Protestan 3,17 persen, Kristen Katolik 4,65 persen, Hindu 0,75 persen, dan Budha 0,62 persen. Mata pencaharian penduduk adalah sebagai petani kebun, pencari ikan, pedagang buah-buahan dan tanaman hias.

5.4 Karakteristik Pengunjung

Pengunjung yang datang ke Situ babakan berasal dari berbagai elemen, mulai dari masyarakat biasa, mahasiswa, lembaga pemerintah, serta para wisatawan dari luar negeri. Selama tahun 2007, rata-rata pengunjung yang datang adalah 369 orang setiap harinya. Jumlah pengunjung yang datang paling banyak adalah pada hari minggu, mencapai rata-rata 1.204 orang setiap minggunya. Pengunjung yang datang setiap tahunnya ke Situ Babakan semakin meningkat. Tercatat dari tahun 2004 sampai 2007, peningkatan pengunjung mencapai rata-rata 42,19 persen setiap tahunnya. Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 jumlah wisatawan asing yang telah datang ke Situ Babakan mencapai jumlah 596 orang.

5.5 Karakteristik Responden