BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di objek wisata Situ Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi
tersebut dilakukan secara sengaja purposive karena Situ Babakan memiliki karakteristik berbeda yaitu suatu objek wisata alam yang sekaligus dijadikan
sebagai wahana wisata budaya betawi berdasarkan Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 92 Tahun 2000 tentang
Penataan Lingkungan Perkampungan Budaya Betawi PBB. Lokasi ini dipilih karena selain telah ditetapkan sebagai objek wisata alam dan budaya betawi,
untuk memasuki kawasan Situ Babakan belum dilakukan penarikan retribusi terhadap pegunjungnya. Penelitian dilaksanankan selama dua bulan, yaitu
Februari hingga Maret 2008.
4.2 Metode Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan accidental sampling
yaitu mengambil respondensampel yang ada atau yang kebetulan ditemui Rakhmat, 2002. Responden yang dipilih dalam penelitian
ini adalah pengunjung Situ Babakan yang berusia 17 tahun ke atas dan
sudah bekerja serta mau untuk mengikuti proses wawancara. Jumlah responden yang di ambil sebanyak 50 orang.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
hasil wawancara langsung dengan responden melalui kuisioner. Data primer tersebut meliputi respon dari responden terhadap penarikan retribusi untuk
pelestarian alam Situ Babakan serta nilai nominal yang bersedia dibayarkan oleh responden bagi program pelestarian Situ Babakan tersebut.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai instansi terkait mengenai pengelolaan Situ babakan yaitu : Pengelola
PBB, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, dan Kelurahan Srengseng Sawah. Data sekunder juga diperoleh dari literatur-literatur yang relevan dengan
topik penelitian ini.
4.4 Pengolahan dan Analisis Data