Analisis Kesediaan Pengunjung untuk Membayar Retribusi dalam Upaya

4.4.1 Analisis Kesediaan Pengunjung untuk Membayar Retribusi dalam Upaya

Melestarikan Alam Situ Babakan Analisis data menggunakan regresi logit dilakukan untuk mengkaji kesediaann pengunjung dalam membayar retribusi untuk pelestarian Situ Babakan. Model regresi logitnya adalah sebagai berikut : L i = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + + + x x e e β α β α 1 sehingga diperoleh bentuk model logit sebagai berikut : dimana : L i = Peluang responden bersedia membayar retribusi bernilai 1 untuk “setuju” dan bernilai 0 untuk “tidak setuju” β = Intersep β 1 ,…, β 6 = Koefisien regresi TP = Tingkat pendidikan tahun PD = Rata-rata pendapatan per bulan Rp PM = Pengetahuan manfaat Situ Babakan bernilai 1 untuk “tahu” dan bernilai 0 untuk “tidak tahu” FK = Frekuensi Kunjungan i i i i i i i BK DMi FK PM PD TP L ε β β β β β β β + − − − + + + = 6 5 4 3 2 1 . DM = Domisili bernilai 1 untuk “jauh” biaya Rp 5000 dan bernilai 0 untuk “dekat” biaya Rp 5000 BK = Biaya kunjungan Rp i = Responden ke-i i = 1, 2,….,n ε = Galat Variabel-variabel tersebut dipilih berdasarkan teori-teori, penelitian terdahulu, dan observasi di lokasi penelitian. Peluang pengunjung bersedia untuk membayar retribusi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pengetahuan manfaat Situ Babakan, frekuensi kunjungan, domisili pengunjung, dan biaya kunjungan. Variabel-variabel yang berbanding lurus dengan peluang pengunjung untuk membayar retribusi adalah tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan pengetahuan manfaat Situ Babakan. Sedangkan frekuensi kunjungan, domisili pengunjung, dan biaya kunjungan berhubungan secara negatif. Hubungannya adalah sebagai berikut : 1. Tingkat pendidikan : Semakin tinggi tingkat pendidikan seorang pengunjung berarti pengetahuan untuk lebih sadar lingkungan lebih tinggi, sehingga peluang untuk bersedia membayar juga lebih tinggi. 2. Tingkat pendapatan : Semakin tinggi pendapatan seorang pengunjung tiap bulannya maka peluang untuk bersedia membayar lebih besar karena pengunjung memiliki dana lebih untuk membayar retribusi. 3. Pengetahuan manfaat Situ Babakan : Semakin banyak pengetahuan seorang pengunjung terhadap manfaat dari Situ Babakan maka akan semakin besar pula peluang pengunjung tersebut bersedia membayar retribusi. 4. Frekuensi kunjungan : Semakin sering seorang pengunjung mendatangi Situ Babakan maka peluang untuk bersedia membayar akan semakin kecil, karena pengunjung merasa terbebani dengan terus menerus membayar retribusi. 5. Domisili pengunjung : Semakin dekat tempat tinggal seorang pengunjung dengan Situ Babakan maka peluang untuk bersedia membayar akan semakin kecil, karena dengan lokasi yang dekat pengunjung cenderung untuk lebih mudah dan lebih sering mendatangi Situ Babakan sehingga bila diharuskan membayar retribusi ia akan merasa keberatan. 6. Biaya kunjungan : Semakin besar biaya transportasi yang harus dikeluarkan menuju Situ Babakan maka alokasi dana untuk membayar retribusi akan semakin kecil dan peluang untuk bersedia membayar juga semakin kecil.

4.4.2 Analisis Nilai WTP dari Pengunjung Situ Babakan