Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

34 Responden merupakan sumber data yang berupa orang, dan terkait dengan penelitian, dalam hal ini yang menjadi responden adalah 80 Pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah. Responden tersebut untuk diambil data dari kuesioner. b. Informan Lexy J. Moleong 2001: 90, menjelaskan bahwa: “ Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian”. Dalam hal ini yang menjadi informan adalah Ir. Achmad Fanani sebagai Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Untuk penelitian ini data sekundernya dari buku yang didapat dari Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah, internet untuk mendapatkan data berupa peta lokasi Masjid Agung Jawa Tengah, data jumlah pengunjung yang didapat dari Pengurus Masjid Agung Jawa Tengah dan pangabadian gambar melalui kamera seperti pada saat peneliti pengambilan data primer, bagian bangunan yang diteliti, dan gambar- gambar lainnya yang mendukung dalam penelitian.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang akan diteliti digunakan alat pengumpul data sebagai berikut : 1. Kuesioner atau angket 35 Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui Arikunto,1993:124. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai ketertarikan pengunjung pada objek Masjid Agung Jawa Tengah. Dalam penyusunan kuesioner ini, peneliti berusaha menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden. Peneliti berusaha membuat pertanyaan dalam kuesioner dengan bahasa yang praktis karena seluruh responden merupakan pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah. Hal ini bertujuan agar tanggapan dari responden tidak terjadi multi tafsir. Dalam pengumpulan data digunakan angket karena angket mempunyai kelebihan sebagai berikut: 1. Angket disebarkan kepada sejumlah responden secara serentak sehingga lebih efisien. 2. Semua jawaban dapat dicatat secara lengkap. 3. Lebih menjamin keseragaman dalam penulisan kata-kata, isi, dan urutannya. Langkah-langkah pelaksanaan metode angket adalah sebagai berikut: 1. Menjabarkan variabel bebas ke dalam indikator. 2. Menyusun kisi-kisi angket. 3. Menyusun butir-butir pertanyaan angket berdasarkan pertanyaan. 4. Melakukan uji coba. 5. Menghitung validitas dan reabilitas angket dari hasil uji coba. 6. Menentukan angket yang reliabel dan memilih butir pertanyaan angket yang valid. 36 7. Menyebarkan angket untuk penelitian sebenarnya dan hasilnya dipakai untuk data dari variabel tunggal mengenai faktor-faktor minat pengunjung terhadap Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik. 2. Interviu Arikunto 2006:155 mendefinisikan interviu dengan wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari informan. Interviu yang dilakukan dengan interviu bebas di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingatkan akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaanya pewawancara tidak berpedoman secara terstruktur untuk apa yang akan ditanyakan. Wawancara ini untuk memperoleh keterangan dengan melakukan tanya jawab secara bertatap muka dengan informan yang mengetahui sumber daya sebagai atraksi wisata pada Masjid Agung Jawa Tengah. Wawancara tersebut dilakukan dengan Sekertaris di kepengurusan Masjid Agung Jawa Tengah pada tanggal 28 Juni 2013 dan dengan Arsitektur Masjiid Agung Jawa Tengah pada tanggal 21 Desember 2013. 3. Observasi Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap yang dilakukan secara pengamatan langsung Arikunto, 2006:156. Cara observasi yang dilakukan observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Observasi pada penelitian ini dilakukan dengan rekaman gambar kaitannya dengan Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-elektrik dan pengamatan untuk mengetahui jumlah pengunjung MAJT pada tanggal 28 dan 30 Juni 2013. 37 4. Dokumentasi Dokumentasi asal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis atau dokumen Arikunto,2006:158. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang didapat dari Arsitektur Masjid Agung Jawa tengah, dan keterangan tertulis lainnya yang relevan dengan penelitian. .

3.7 Rencana dan Prosedur Penyusunan Instrumen