28
3.2 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakkan pendekatan deskriptif, karena penulis akan menjelaskanmendeskripsikan hubungan, pengaruh satu variabel
dengan variabel lain. Penelitian kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa kata, skema, dan gambar. Sugiyono, 2007:14
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti suatu minat pengunjung terhadap Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik pada
Masjid Agung Jawa Tengah. Secara harfiah penelitian deskriptif kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan minatnya pengunjung terhadap
Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik pada Masjid Agung Jawa Tengah. Penelitian deskriptif dalam hal ini untuk memperoleh gambaran yang
jelas dari minat pengunjung kepada Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik- Elektrik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penelitian survei yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok. Pengertian dari kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh
informasi dari responden Arikunto, 2006:151. Pengukuran angket menggunakan teknik skala Likert. Skala Likert memiliki gradasi dari yang sangat positif hingga
sangat negatif yang nantinya dikuantitatifkan.
29
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Jenis Variabel
Variabel merupakan gejala yang menjadi penelitian untuk diamati. Variabel sebagai atribut dari kelompok orang dan objek yang mempunyai variasi
antara satu dengan yang lain dalam kelompok itu. Sugiono, 2005 Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal, variabel tunggal
tersebut adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan minat pengunjung terhadap Menara Al-Husna dan Payung Hirolik-Elektrik. Sub variabel dalam
penelitian ini adalah minat, Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik.
3.3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel yaitu “suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik dari variabel tersebut yang
diamati” Azwar 1997: 74. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah minat pengunjung.
Minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan. Minat mengarahkan individu
terhadap suatu objek atas dasar rasa senang atau tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui
dari pertanyaaan senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Dewa Ketut
Sukardi,1994:83
Minat Pengunjung merupakan daya tarik manusia kepada suatu tempat yang berasal dari sebuah keinginan untuk berkunjung dikarenakan ada hal yang
menimbulkan ketertarikan untuk mengunjungi suatu tempat.
30
Dalam penelitian ini parameter yang berhubungan dengan minat pengunjung digunakan faktor yang mempengaruhi perjalanan wisata yang
meliputi: a. Profil Wisatawan,
b. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan, c. Karakteristik perjalanan,
d. Sumber daya dan karakteristik daerah tujuan wisata. Hal ini meliputi kualitas fasilitas dan kualitas pelayanan.
Parameter yang digunakan untuk bangunan Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik meliputi:
a. Estetika
b. Kejamakan
c. Keluarbiasaan
d. Sejarah
e. Landmark
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006:130. Sedangkan menurut Sugiyono 2007 : 55 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik
31
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah.
Tabel 3.1. Perhitungan Jumlah Pengunjung di Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik
No Hari
Jumlah Pengunjung Masjid 1
Jum’at 342
2 Minggu
457 Jumlah
799 Sumber : Data hasil observasi penulis pada Masjid Agung Jawa
Tengah tanggal 28 dan 30 Juni 2013 Keterangan : Survei dari jam 09.00-11.00 dan 13.00-15.00.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian individu yang dianggap memiliki dan mencerminkan keadaan populasi atau sebagai wakil populasi yang diteliti
Arikunto,2006:131. Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki populasi, bila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di
dalam populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sugiyono, 2007:62
Penentuan ukuran sampel dihitung berdasarkan Pengunjung Masjid Agung
Jawa Tengah MAJT. Untuk menentukan jumlah anggota sampel apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Arikunto, 2006:134
3.4.3 Teknik Penarikan Sampel
Jenis pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
sample acak random sampling. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:111 random
32
sampling adalah proses memilih satuan sampling dari populasi sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama
besar untuk terpilih ke dalam sampel, dan peluang ini diketahui sebelum pemilihan dilakukan. Teknik sampel random sampling, digunakan oleh peneliti
apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat
diambil secara sembarang Suharsimi Arikunto, 2007:95. Yang penting diperhatikan disini adalah terpenuhinya jumlah yang telah ditetapkan Arikunto,
2006 : 141. Jika jumlah subjek besar dapat diambil 10 – 15 atau 20 – 25 dan
bila populasi kurang dari 100 dapat diambil semua Arikunto, 2006 : 141.
Tabel 3.2. Waktu Pengambilan Sampel
No. Hari
Pengunjung Persentase Sampel 10
09.00-11.00 13.00-15.00
1 Jumat
342 42,80
20 14
2 Minggu
457 57,20
28 18
Jumlah 799
100 80
Sumber : Data hasil observasi penulis pada Masjid Agung Jawa Tengah tanggal 28 dan 30 Juni 2013
Dalam penelitian ini jumlah populasi pengunjung masjid adalah 799 orang, dan dapat diambil sampel sebagai parameter perkiraan sebesar 10 dari jumlah
populasi yang diperoleh dari hasil perhitungan penulis. Artinya besar sampel adalah 10 dari populasi yang berjumlah 799 orang yaitu berjumlah 80 orang
Pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah. Setelah penetapan jumlah sampel sebesar 80 orang responden. Selanjutnya
dilakukan penelitian pada tanggal 20 dan 22 Desember 2013.
33
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini digunakan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Masjid Agung Jawa
Tengah. 2.
Kondisi dari anggota populasi relatif homogen yaitu : a.
Berada pada hari kerja,hari besar,hari libur. b.
Berada pada kegiatan tidak berkaitan dengan beribadah. 3.
Keterbatasan waktu dan tenaga peneliti.
3.5 Sumber Data Penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat
pengguna data. Sedangkan data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan
alat pengumpulan data tertentu yang dibuat secara khusus. Sugiyono, 2005:129
Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Sumber Data Primer Sumber data primer, yaitu pelaku yang terlibat langsung dengan objek
penelitian. Peneliti mendapatkan sumber data primer dari:
a. Responden
34
Responden merupakan sumber data yang berupa orang, dan terkait dengan penelitian, dalam hal ini yang menjadi responden adalah 80 Pengunjung
Masjid Agung Jawa Tengah. Responden tersebut untuk diambil data dari kuesioner.
b. Informan
Lexy J. Moleong 2001: 90, menjelaskan bahwa: “ Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
latar penelitian”. Dalam hal ini yang menjadi informan adalah Ir. Achmad Fanani sebagai Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Untuk
penelitian ini data sekundernya dari buku yang didapat dari Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah, internet untuk mendapatkan data berupa peta lokasi Masjid
Agung Jawa Tengah, data jumlah pengunjung yang didapat dari Pengurus Masjid Agung Jawa Tengah dan pangabadian gambar melalui kamera seperti pada saat
peneliti pengambilan data primer, bagian bangunan yang diteliti, dan gambar- gambar lainnya yang mendukung dalam penelitian.
3.6 Metode Pengumpulan Data