48
3. Penentuan Instrumen Penelitian
Dengan memperhatikan validitas dan reliabilitas angket minat pengunjung terhadap Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik Pada Masjid Agung
Jawa Tengah, maka jumlah butir angket yang digunakan seluruhnya berjumlah 21 butir angket.
4.1.3 Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil perhitungan analisis distribusi frekuensi pada lampiran, dapat dirangkum hasil penelitian sebagai berikut :
4.1.3.1 Minat Faktor yang mempengaruhi perjalanan wisata
Pengertian Minat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1998 : 236 adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan.
Keinginan seseorang dalam mengunjungi suatu tempat dapat dilihat dari faktor yang mempengaruhi perjalanan wisata. Faktor yang mempengaruhi perjalanan
wisata mempunyai indikator antara lain: 1 profil wisatawan; 2pengetahuan melakukan perjalanan; 3 karakteristik perjalanan; dan 4 sumber daya, dan
karakteristik tempat wisata yang meliputi kualitas fasilitas dan kualitas pelayanan. Adapaun hasil data dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Profil Wisatawan
a. Kategori Karakteristik Sosial Ekonomi Eisatawan
1. Jenis Kelamin Wisatawan
Dari jumlah 80 responden diketahui jenis kelamin pengunjung diperoleh hasil sebagai berikut: laki-laki sebanyak 53 responden 66,
dan pengunjung jenis kelamin perempuan sebanyak 27 responden 34.
49
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam diagram lingkaran mengenai jenis kelamin pengunjung.
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Derdasarkan Jenis Kelamin Pengunjung
Sumber : Data Penelitian, 2013 2. Umur Wisatawan
Dari jumlah 80 responden diketahui umur pengunjung diperoleh hasil sebagai berikut: 15-24 tahun sebanyak 37 responden 46, dan 25-49
tahun sebanyak 43 responden 54 . Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam diagram lingkaran mengenai umur pengunjung.
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Berdasarkan Umur Pengunjung
Sumber : Data Penelitian, 2013 3. Pendidikan Terakhir Wisatawan
Dari jumlah responden 80 orang diketahui pendidikan terakhir diperoleh hasil sebagai berikut: setara SMA sebanyak 31 orang 34,
66 34
JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan
46 54
UMUR
Umur 15-24 tahun Umur 25-49 tahun
50
kuliah S1 sebanyak 33 orang 41, dan kuliah S2 sebanyak 16 orang 20. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam diagram lingkaran
mengenai pendidikan terakhir pengunjung.
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Berdasarkan Pendidikan Pengunjung
Sumber : Data Penelitian, 2013
b. Kategori Karakteristik Tingkah Laku behavioural Characteristic
Suatu motivasi atau keinginan yang selalu timbul dari dorongan suatu apa saja yang menimbulkan hal positif ini dapat dilakukan dari para
pelaku wisatawan. Berdasarkan dari hasil penelitian terhadap 80
responden dari tujuan orang mengunjungi MAJT diperoleh hasil sebagai berikut: tujuannya untuk beribadah 19 orang 24, rekreasi 56 orang
70, sekedar mampir 3 orang 4, dan lainnya 2 orang 2. Lainnya tersebut 1 orang menjawab untuk beribadah sambil berekreasi dan 1
orang lagi menjawab untuk berolahraga sambil menikmati indahnya Payung Hidrolik-Elektrik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam
diagram lingkaran mengenai motivasi kunjungan.
39 41
20
PENDIDIKAN
SMA S1
S2
51
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Berdasarkan Tujuan Kunjungan Pengunjung
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
2. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan
Pengetahuan untuk melakukan dimaksudkan agar orang sebelum melakukan perjalanan dapat memprediksi apa yang nantinya didapatkan
ketika berkunjung ke suatu tempat dan dapat mempersiapkan hal yang mendukung perjalanan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 80
responden dari mengetahui tentang MAJT diperoleh hasil sebagai berikut: melalui iklan biro perjalanan sebanyak 33 orang 41, melalui
masyarakat sebanyak 10 orang 13, melalui media pemberitaan 28 orang 35, dan melalui lainnya 9 orang 11. Lainnya tersebut
diketahui berdasarkan mengetahui sendiri lokasi MAJT. Untuk lebih
jelasnya berikut disajikan dalam diagram lingkaran mengenai informasi MAJT.
24 70
4 2
MOTIVASI KUNJUNGAN
Beribadah Rekreasi
Sekedar mampir Lainnya
52
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Berdasarkan Informasi MAJT
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
3. Karakteristik Perjalanan
Karakteristik perjalanan digunakan adalah untuk mengetahui seseorang pengunjung berdasarkan kota asal, biaya dalam berkunjung, transportasi
untuk mencapai tempat yang dikunjungi. Berikut ini adalah hasil kuesioner pada sub indikator dari karakteristik perjalanan wisata yaitu:
a. Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah responden 80 orang, karakteristik perjalanan menuju MAJT diketahui pengunjung berasal
dari Kota Semarang 32 orang sedangkan dari luar Kota Semarang 48 orang. Sehingga komposisi yang dihasilkan asal pengunjung dari
Kota Semarang 40 dan pengunjung luar Kota Semarang 60. Luar Kota Semarang tersebut berasal dari Kota Serang sebanyak 17
orang, berasal dari Kota Jepara sebanyak 4 orang, berasal dari Kota Purworejo sebanyak 9 orang, dan 18 orang berasal dari Kota
Tangerang. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam diagram lingkaran mengenai asal pengunjung.
41 13
35 11
INFORMASI MAJT
Iklan Biro Perjalanan Masyarakat
Media Pemberitaan Lainnya
53
Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Berdasarkan Asal Pengunjung
Sumber : Data hasil penelitian, 2013 b. Berdasarkan hasil penelitian tentang biaya yang dikeluarkan dari
jumlah responden 80 orang, biaya yang dikeluarkan murah oleh 80 orang. Hal tersebut berarti 100 menjawab biaya yang dikeluarkan
untuk mengunjungi MAJT bernilai murah. c. Transportasi yang digunakan untuk mencapai MAJT 42 orang
menggunakan bus pariwisata, 19 orang menggunakan kendaraan pribadi, 6 orang menggunakan kendaraan umum, lainnya 13 orang.
Komposisi pengunjung menggunakan bus pariwisata 52, menggunakan kendaraan pribadi 25, menggunakan kendaraan
umum 8, lainnya 16. Lainnya tersebut dimaksudkan pengunjung datang dengan berjalan kaki. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan dalam diagram lingkaran mengenai transportasi yang digunakan pengunjung.
40 60
ASAL PENGUNJUNG
Kota Semarang Luar Kota Semarang
54
Gambar 4.7 Diagram Lingkaran Berdasarkan Transportasi Pengunjung
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
4. Sumber Daya dan Karakteristik Daerah Tujuan Wisata
a. Sumber Daya Wisata Sumber daya wisata merupakan salah satu bagian dari faktor yang
mempengaruhi perjalanan wisata. Pada sumber daya wisata ada yang disebut dengan atraksi wisata. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepada
Sekertaris Masjid Agung Jawa Tengah Bapak Agus Fathudin Yusuf, mengenai tempat di mana pengunjung banyak menghabiskan waktu berkunjungnya,
adalah sebagai berikut: “Di sekitar Payung Hidrolik-Elektrik dan pada Menara Al-Husna.”
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ir.achmad Fanani Arsitektrur
dari Masjid Agung Jawa tengah, mengenai mengapa dibuatnya Menara Al- Husna dan Payung Hidrolik, adalah sebagai berikut:
“1. Karena menara pada masjid adalah untuk kelengkapan dari sebuah masjid agung.
2. Untuk konsep bangunan Menara Al-Husna dirancang berdasarkan dari tujuan Masjid Agung Jawa Tengah sebagai
objek wisata sehingga menara tersebut dibuat dengan tinggi 99 meter dan kental akan filosofi Islam.
52 24
8 16
TRANSPORTASI
Bus Pariwisata Kendaraan Pribadi
Kendaraan Umum Lainnya
55
3. Karena saya terinspirasi dari Payung Hidrolik-Elektrik yang ada di Masjid Nabawi dan tujuan dibuatnya agar MAJT dapat
menampung jumlah jamaah yang lebih banyak lagi. 4. Karena MAJT selain untuk tempat ibadah juga dijadikan objek
wisata sehingga saya ingat dan terinspirasi dari Payung Hidrolik-Elektrik yang ada di Masjid Nabawi dan tujuan
dibuatnya agar MAJT dapat menampung jumlah jamaah yang lebih banyak lagi dan bentuknya sangat langka yang akan dapat
perhatian lebih dari pengunjung dianggap masyarakat hal baru. Sama halnya dengan Menara Al-Husna, Payung
Hidrolik-
Elektrik sebagai atraksi wisata.“ b. Karakteristik Daerah Tujuan
1. Kualitas Fasilitas Pada Masjid Agung Jawa Tengah Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap kualitas
fasilitas MAJT dikatakan ragu-ragu. Dimana skor untuk hasil dari variabel minat pada indikator kualitas fasilitas menunjukkan persentase sebanyak 65.
Hal ini ditunjukkan oleh hasil skor sub indikator kualitas fasilitas sebagai berikut :
Fasilitas umum yang disediakan pada MAJT lengkap soal no.21
diperoleh data sebagai berikut: 19 responden 24 mengatakan sangat setuju, 26 responden 33 mengatakan setuju, 5 responden 6
mengatakan ragu-ragu, 23 responden 29 mengatakan tidak setuju, dan 7 responden 9 mengatakan tidak setuju. Pada butir soal ini
diperoleh dengan jumlah skor sebanyak 267 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebanyak 67 termasuk
pada kriteria ragu-ragu.
Fasilitas umum yang disediakan MAJT berfungsi dengan baik soal no.14 diperoleh data sebagai berikut: 9 responden 11 mengatakan
56
sangat setuju, 31 responden 39 mengatakan setuju, 13 responden 16 mengatakan ragu-ragu, 19 responden 24 mengatakan tidak
setuju, dan 8 responden 10 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh dengan jumlah skor 253 dari skor maksimal
perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 63 termasuk pada kriteria ragu-ragu.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai variabel minat pengujung terhadap kualitas fasilitas MAJT.
Tabel 4.1 Distribusi Kualitas Fasilitas MAJT
Interval kelas presentase
kiteria Responden
Hasil Rata-
rata Hasil
Jumlah orang
Persentase 21
22 21
22 21
22 100 ≥ persen 84
Sangat setuju 19
9 24
11
67 63
65 84 ≥ persen 68
Setuju 26
31 33
39 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 5
13 6
16 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 23
19 29
24 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 7
8 9
10 Jumlah
80 80
100 100
Kriteria Ragu-
ragu
Sumber: Data Penelitian, 2013
57
Gambar 4.8 Diagram Batang Derdasarkan Kualitas Fasilitas MAJT
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
2. Kualitas Pelayanan Pada Masjid Agung Jawa Tengah Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap kualitas
pelayanan MAJT dikatakan ragu-ragu. Dimana skor untuk hasil dari variabel minat pada indikator kualitas pelayanan menunjukkan persentase sebanyak
58. Hal ini ditunjukkan oleh hasil skor sub indikator kualitas pelayanan sebagai berikut :
Para pengelola atau staff MAJT sangat ramah pada pengunjung soal
no.23 diperoleh data sebagai berikut: 2 responden 3 mengatakan sangat setuju, 17 responden 21 mengatakan setuju, 15 responden
19 mengatakan ragu-ragu, 32 responden 40 mengatakan tidak setuju, dan 14 responden 18 mengatakan tidak setuju. Pada butir
soal ini diperoleh dengan jumlah skor sebanyak 200 dari skor
67
63
61 62
63 64
65 66
67 68
Soal No.21 Soal No.22
Hasil Kualitas Fasilitas MAJT Rata-rata Hasil
65
58
maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebanyak 50 termasuk pada kriteria tidak setuju.
Pelayanan dari semua staff yang anda rasakan sangat baik soal no.24
diperoleh data sebagai berikut: 2 responden 3 mengatakan sangat setuju, 11 responden 14 mengatakan setuju, 35 responden 44
mengatakan ragu-ragu, 30 responden 38 mengatakan tidak setuju, dan 2 responden 3 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal
ini diperoleh dengan jumlah skor 221 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 55 termasuk pada kriteria ragu-
ragu.
Keamanan dan kenyamanan dalam berkunjung sangat baik soal no.25 diperoleh data sebagai berikut: 7 responden 9 mengatakan sangat
setuju, 30 responden 38 mengatakan setuju, 35 responden 44 mengatakan ragu-ragu, 6 responden 8 mengatakan tidak setuju, dan
2 responden 3 mengatakan tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh dengan jumlah skor sebanyak 274 dari skor maksimal
perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebanyak 69 termasuk pada kriteria setuju.
Kebersihan lingkungan MAJT terjaga dengan baik soal no.26
diperoleh data sebagai berikut: 3 responden 4 mengatakan sangat setuju, 13 responden 16 mengatakan setuju, 36 responden 45
mengatakan ragu-ragu, 27 responden 34 mengatakan tidak setuju, dan 1 responden 3 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal
59
ini diperoleh dengan jumlah skor 230 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 58 termasuk pada kriteria ragu-
ragu. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan dalam tabel dan diagram
batang mengenai variabel minat pengunjung terhadap kualitas fasilitas MAJT.
Tabel 4.2 Distribusi Kualitas Pelayanan MAJT
Interval kelas presentase
kiteria Responden
Hasil Rata-
rata Hasil
Jumlah orang
Persentase 23 24 25 26
23 24
25 26
23 24 25
26 100
≥ persen 84 Sangat setuju
2 2
7 3
3 3
9 4
50 55 58
84 ≥ persen 68 Setuju
17 11 30 13 21
14 38
16 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 15 35 35 36
19 44
44 45
69 58
52 ≥ persen 36 Tidak setuju
32 6
6 27
40 8
8 34
36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 41
2 2
1 18
3 3
3 Jumlah
80 80 80 80 100
100 100
100 Kriteria
Ragu- ragu
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.9 Diagram Batang Berdasarkan Kualitas Pelayanan MAJT
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
50 55
69 58
10 20
30 40
50 60
70 80
Soal No.23 Soal No.24
Soal No.25 Soal No.26
Hasil Kualitas Pelayanan MAJT
58
Rata-rataHasil
60
4.1.3.2 Menara Al-Husna
1. Estetika Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap estetika bangunan dari Menara Al-Husna dikatakan setuju. Dimana skor untuk hasil dari
variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Menara Al-Husna menunjukkan persentase sebanyak 71. Hal ini ditunjukkan oleh hasil skor sub indikator
estetika sebagai berikut :
Bentuk Menara Al-Husna yang sesuai fungsinya soal no.5 diperoleh data sebagai berikut: 15 responden 19 mengatakan sangat setuju, 31
responden 39 mengatakan setuju, 28 responden 35 mengatakan ragu-ragu, dan 6 responden 7 mengatakan tidak setuju. Pada butir soal
ini diperoleh dengan jumlah skor sebanyak 295 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebanyak 74 termasuk pada
kriteria setuju.
Struktur Menara Al-Husna menonjolkan nilai keindahan soal no.6 diperoleh data sebagai berikut: 3 responden 4 mengatakan sangat
setuju, 39 responden 49 mengatakan setuju, 27 responden 34 mengatakan ragu-ragu, 10 responden 13 mengatakan tidak setuju, dan
1 responden 1 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh dengan jumlah skor 273 dari skor maksimal perbutir soal 400
menghasilkan persentase sebesar 68 termasuk pada kriteria setuju.
Ornamen Hiasan pada Menara Al-Husna sangat menonjolkan ciri khas gaya arsitektur Islam soal no.7 diperoleh data sebagai berikut: 11
61
responden 14 mengatakan sangat setuju, 29 responden 36 mengatakan setuju, 33 responden 41 mengatakan ragu-ragu, 6
responden 8 mengatakan tidak setuju, dan 1 responden 1 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh dengan
jumlah skor 283 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 71 termasuk pada kriteria setuju.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai minat pengunjung dengan indikator kemenarikan terhadap estetika pada
Menara Al-Husna.
Tabel 4.3 Distribusi Estetika Bangunan Menara Al-Husna
Interval kelas presentase
kiteria Responden
Hasil Rata-
rata Hasil
Jumlah orang
Persentase 5
6 7
5 6
7 5
6 7
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
15 3
11 19
4 14
74 68 71
71 84
≥ persen 68 Setuju
31 39 29
39 49
36 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 28
27 33 35
34 41
52 ≥ persen 36 Tidak setuju
6 10
6 7
13 8
36 ≥ persen ≥ 20 Sangat tidak setuju
1 1
1 1
Jumlah 80
80 80 100
100 100
Kriteria Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
62
Gambar 4.10 Diagram Batang Berdasarkan Estetika Menara Al-Husna
Sumber : Data hasil penelitian, 2013
2. Kejamakan Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap kejamakan bangunan dari Menara Al-Husna diperoleh data berikut: 6 responden 8
menjawab sangat setuju, 21 responden 26 menjawab setuju, 40 responden 50 menjawab ragu-ragu, 10 responden 13 menjawab tidak setuju, dan 3
responden 4 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Menara Al-Husna merupakan
perwakilan tipe dari menara pada masjid agung sebesar 63. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 253 dari skor maksimal perbutir soal 400
menghasilkan persentase sebesar 63 bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria kejamakan bangunan pada kriteria ragu-ragu.
74
68 71
64 65
66 67
68 69
70 71
72 73
74 75
Soal No.5 Soal No.6
Soal No.7 Hasil Estetika Menara Al-
Husna
71
Rata-rata Hasil
63
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai minat pengunjung dengan indikator kemenarikan terhadap
kejamakan pada Menara Al-Husna.
Tabel 4.4 Distribusi Kejamakan Bangunan Pada Menara Al-Husna
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase RATA-RATA 100 ≥ persen 84
Sangat setuju 6
8
63 84 ≥ persen 68
Setuju 21
26 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 40
50 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 10
13 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 3
4 Jumlah
80 100
Ragu-ragu
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.11 Diagram Batang Kejamakan Bangunan Pada Menara Al- Husna
Sumber: Data Penelitian, 2013
8 26
50
13 4
10 20
30 40
50 60
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
64
3. Keluarbiasaan Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap keluarbiasaan bangunan dari Menara Al-Husna diperoleh data berikut: 5 responden 6
menjawab sangat setuju, 39 responden 49 menjawab setuju, 25 responden 31 menjawab ragu-ragu, 8 responden 10 menjawab tidak setuju, dan 3
responden 4 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Menara Al-Husna bangunan
paling menonjol, besar dan tinggi dari masjid Agung Jawa Tengah sebesar 69. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 275 dari skor maksimal
perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria keluarbiasaan bangunan pada kriteria setuju.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai minat pengunjung dengan indikator kemenarikan terhadap
keluarbiasaan pada Menara Al-Husna.
Tabel 4.5 Distribusi Keluarbiasaan Bangunan Pada Menara Al-Husna
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
5 6
69 84 ≥ persen 68
Setuju 39
49 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 25
31 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 8
10 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 3
4 Jumlah
80 100
Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
65
Gambar 4.12 Diagram Batang Keluarbiasaan Bangunan Pada Menara Al- Husna
Sumber: Data Penelitian, 2013 4.
Sejarah Bangunan Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap sejarah
bangunan dari Menara Al-Husna diperoleh data berikut: 18 responden 23 menjawab sangat setuju, 24 responden 30 menjawab setuju, 21 responden
26 menjawab ragu-ragu, 15 responden 19 menjawab tidak setuju, dan 2 responden 3 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi
frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Menara Al-Husna sangat kental dengan filosofi Islam sebesar 70. Persentase tersebut didapat dari jumlah
skor 280 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria sejarah bangunan pada
kriteria setuju.
6 49
31
10 4
10 20
30 40
50 60
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
66
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai minat pengunjung dengan indikator kemenarikan terhadap sejarah
pada Menara Al-Husna.
Tabel 4.6 Distribusi Sejarah Bangunan Pada Menara Al-Husna
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
18 23
70 84 ≥ persen 68
Setuju 24
30 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 21
26 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 15
19 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 2
3 Jumlah
80 100
Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.13 Diagram Batang Sejarah Bangunan Pada Menara Al-Husna
Sumber: Data Penelitian, 2013
23 30
26 19
3 5
10 15
20 25
30 35
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
67
5. Landmark Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap landmark bangunan dari Menara Al-Husna diperoleh data berikut: 21 responden 26
menjawab sangat setuju, 26 responden 33 menjawab setuju, 22 responden 28 menjawab ragu-ragu,6 responden 8 menjawab tidak setuju, dan 5
responden 6 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Menara Al-Husna menjadikan
bangunan penanda wilayah sebesar 72. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 287 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan
persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria landmark bangunan pada kriteria setuju.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai minat pengunjung dengan indikator kemenarikan terhadap landmark
pada Menara Al-Husna.
Tabel 4.7 Distribusi Landmark Bangunan Pada Menara Al-Husna
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
21 26
72 84 ≥ persen 68
Setuju 26
33 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 22
28 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 6
8 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 5
6 Jumlah
80 100
Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
68
Gambar 4.14 Diagram Batang Landmark Bangunan Pada Menara Al-Husna
Sumber: Data Penelitian, 2013 Berdasarkan kuesioner variabel minat terhadap kemenarikan Menara Al-
Husna secara keseluruhan dirangkum pada tabel persentase penilaian berikut ini:
Tabel 4.8 Presentase Kemenarikan Pada Menara Al-Husna
Variabel Indikator
Sub Indikator Persentase Rata-rata
Persentase Minat
Pengunjung Kemenarikan
Menara Al- Husna
Estetika 71
69 Setuju
Kejamakan 63
Keluarbiasaan 69
Sejarah 70
Landmark 72
Sumber : Analisis Penelitian, 2013
4.1.3.3 Payung Hidrolik-Elektrik
1. Estetika Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap estetika bangunan dari Payung Hidrolik-Elektrik dikatakan setuju. Dimana skor untuk
26 33
28
8 6
5 10
15 20
25 30
35
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
69
hasil dari variabel Payung Hidrolik-Elektrik menunjukkan persentase sebanyak 74. Hal ini ditunjukkan oleh hasil skor sub indikator sebagai berikut :
Bentuk Payung Hidrolik-Elektrik yang sesuai fungsinya soal no.13
diperoleh data sebagai berikut: 17 responden 21 mengatakan sangat setuju, 33 responden 41 mengatakan setuju, 8 responden 10
mengatakan ragu-ragu, 12 responden 15 mengatakan tidak setuju, dan 10 responden 13 mengatakan tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh
dengan jumlah skor sebanyak 275 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebanyak 69 termasuk pada kriteria setuju.
Struktur Payung Hidrolik-Elektrik menonjolkan nilai keindahan soal
no.14 diperoleh data sebagai berikut: 21 responden 26 mengatakan sangat setuju, 37 responden 46 mengatakan setuju, 13 responden
16 mengatakan ragu-ragu, 6 responden 8 mengatakan tidak setuju, dan 3 responden 4 mengatakan sangat tidak setuju. Pada butir soal ini
diperoleh dengan jumlah skor 307 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 77 termasuk pada kriteria setuju.
Ornamen Hiasan pada Payung Hidrolik-Elektrik sangat menonjolkan ciri
khas gaya arsitektur Islam soal no.15 diperoleh data sebagai berikut: 18 responden 23 mengatakan sangat setuju, 35 responden 44
mengatakan setuju, 17 responden 21 mengatakan ragu-ragu, dan 10 responden 13 mengatakan tidak setuju. Pada butir soal ini diperoleh
dengan jumlah skor 301 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar 75 termasuk pada kriteria setuju.
70
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel, dan diagram batang mengenai variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik-
Elektrik pada sub indikator estetika Payung Hidrolik-Elektrik.
Tabel 4.9 Distribusi Estetika Bangunan Payung Hidrolik-Elektrik
Interval kelas presentase
kiteria Responden
Hasil Rata-
rata Hasil
Jumlah orang
Persentase 13
14 15 13
14 15
13 14 15
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
17 21 18
21 26
23
69 77 75
74 84
≥ persen 68 Setuju
33 37 35
41 46
44 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 8
13 17 10
16 21
52 ≥ persen 36 Tidak setuju
12 6
10 15
8 13
36 ≥ persen ≥ 20 Sangat tidak setuju
10 3
13 4
Jumlah 80
80 80 100
100 100
Kriteria Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.15 Diagram Batang Estetika Pada Payung Hidrolik-Elektrik
Sumber: Data Penelitian, 2013
69 77
75
64 66
68 70
72 74
76 78
Soal No.13 Soal No.14
Soal No.15 Hasil Estetika Payung
Hidrolik-Elektrik
Rata-rata Hasil 74
71
2. Kejamakan Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap kejamakan bangunan dari Payung Hidrolik-Elektrik diperoleh data berikut: 3 responden
4 menjawab sangat setuju, 19 responden 24 menjawab setuju, 46 responden 58 menjawab ragu-ragu, 9 responden 11 menjawab tidak
setuju, dan 3 responden 4 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Payung Hidrolik-
Elektrik merupakan perwakilan tipe dari Payung Hidrolik-Elektrik yang berada di Masjid Nabawi sebesar 62. Persentase tersebut didapat dari jumlah
skor 248 dari skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria kejamakan bangunan pada
kriteria ragu-ragu. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang
mengenai variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik- Elektrik pada sub indikator kejamakan Payung Hidrolik-Elektrik.
Tabel 4.10 Distribusi Kejamakan Bangunan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
3 4
62 84 ≥ persen 68
Setuju 19
24 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 46
58 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 9
11 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 3
4 Jumlah
80 100
Ragu-ragu
Sumber: Data Penelitian, 2013
72
Gambar 4.16 Diagram Batang Kejamakan Bangunan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Sumber: Data Penelitian, 2013
3. Keluarbiasaan Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap keluarbiasaan bangunan dari Payung Hidrolik-Elektrik diperoleh data berikut: 30 responden
38 menjawab sangat setuju, 33 responden 41 menjawab setuju, 9 responden 11 menjawab ragu-ragu, 6 responden 8 menjawab tidak
setuju, dan 2 responden 3 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Payung Hidrolik-
Elektrik bangunan paling menonjol, besar dan tinggi dari masjid Agung Jawa Tengah sebesar 81. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 323 dari
skor maksimal perbutir soal 400 menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria keluarbiasaan bangunan pada kriteria
sangat setuju.
4 24
58
11 4
10 20
30 40
50 60
70
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
73
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik-
Elektrik pada sub indikator keluarbiasaan Payung Hidrolik-Elektrik.
Tabel 4.11 Distribusi Keluarbiasaan Bangunan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
30 38
81 84 ≥ persen 68
Setuju 33
41 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 9
11 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 6
8 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 2
3 Jumlah
80 100
Sangat Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.17 Diagram Batang Keluarbiasaan Bangunan Pada Payung Hidrolik-Elektrik
Sumber: Data Penelitian, 2013
38 41
11 8
3 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
74
4. Sejarah Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap sejarah bangunan dari Payung Hidrolik-Elektrik diperoleh data berikut: 1 responden
1 menjawab sangat setuju, 24 responden 30 menjawab setuju, 43 responden 54 menjawab ragu-ragu, 11 responden 14 menjawab tidak
setuju, dan 1 responden 1 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Payung Hidrolik-
Elektrik sangat kental dengan filosofi Islam sebesar 63. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 252 dari skor maksimal perbutir soal 400
menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria sejarah bangunan pada kriteria ragu-ragu.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik-
Elektrik pada sub indikator sejarah Payung Hidrolik-Elektrik.
Tabel 4.12 Distribusi Sejarah Bangunan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
1 1
63 84 ≥ persen 68
Setuju 24
30 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 43
54 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 11
14 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 1
1 Jumlah
80 100
Ragu-ragu
Sumber: Data Penelitian, 2013
75
Gambar 4.18 Diagram Batang Sejarah Bangunan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Sumber: Data Penelitian, 2013
5. Landmark Bangunan
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 responden terhadap landmark bangunan dari Payung Hidrolik-Elektrik diperoleh data berikut: 28 responden
35 menjawab sangat setuju, 32 responden 40 menjawab setuju, 1 responden 1 menjawab ragu-ragu, 13 responden 16 menjawab tidak
setuju, dan 6 responden 8 menjawab sangat tidak setuju. Sehingga analisis distribusi frekuensi persentase dari pernyataan bahwa Payung Hidrolik-
Elektrik menjadikan bangunan penanda wilayah sebesar 76. Persentase tersebut didapat dari jumlah skor 305 dari skor maksimal perbutir soal 400
menghasilkan persentase sebesar bila dikonsultasikan dengan tabel kriteria landmark bangunan pada kriteria setuju.
1 30
54
14 1
10 20
30 40
50 60
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
76
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan dalam tabel dan diagram batang mengenai variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik-
Elektrik pada sub indikator landmark Payung Hidrolik-Elektrik.
Tabel 4.13 Distribusi Landmark Bangunan Pada Payung Hidrolik-
Elektrik
Interval kelas presentase kriteria
Jumlah orang
Persentase Rata-rata
100 ≥ persen 84 Sangat setuju
28 35
76 84 ≥ persen 68
Setuju 32
40 68 ≥ persen 52
Ragu-ragu 1
1 52 ≥ persen 36
Tidak setuju 13
16 36 ≥ persen ≥ 20
Sangat tidak setuju 6
8 Jumlah
80 100
Setuju
Sumber: Data Penelitian, 2013
Gambar 4.19 Diagram Batang Landmark Bangunan Pada Payung Hidrolik-
Elektrik
Sumber: Data Penelitian, 2013
35 40
1 16
8 5
10 15
20 25
30 35
40 45
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju
77
Berdasarkan kuesioner dari variabel minat pengunjung terhadap kemenarikan Payung Hidrolik-Elektrik secara keseluruhan dirangkum pada tabel
persentase penilaian berikut ini:
Tabel 4.14 Presentase Kemenarikan Pada Payung Hidrolik- Elektrik
Variabel Indikator
Sub Indikator Persentase Rata-rata
Persentase Minat
Pengunjung Kemenarikan
Payung Hidrolik-
Elektrik Estetika
74 71
Setuju Kejamakan
62 Keluarbiasaan
81 Sejarah
63 Landmark
76 Sumber : Analisis Penelitian, 2013
4.1.3.4 Parameter Bangunan Kultural Menara Al-Husna dan Payung
Hidrolik-Elektrik
Berdasarkan kuesioner minat pengunjung terhadap Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik secara keseluruhan dirangkum pada tabel persentase
berdasarkan indikator kemenarikan bangunan kultural berikut ini:
Tabel 4.15 Persentase Kemenarikan Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik- Elektrik
Variabel Indikator
Persentase Rata-rata
Persentase Minat pengunjung
Kemenarikan Menara Al-
Husna 69
Setuju 70
Setuju Kemenarikan
Payung Hidrolik-
Elektrik 71
Setuju
Sumber : Analisis Penelitian, 2013
78
4.2 Pembahasaan Hasil Penelitian