30
Dalam penelitian ini parameter yang berhubungan dengan minat pengunjung digunakan faktor yang mempengaruhi perjalanan wisata yang
meliputi: a. Profil Wisatawan,
b. Pengetahuan untuk melakukan perjalanan, c. Karakteristik perjalanan,
d. Sumber daya dan karakteristik daerah tujuan wisata. Hal ini meliputi kualitas fasilitas dan kualitas pelayanan.
Parameter yang digunakan untuk bangunan Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik meliputi:
a. Estetika
b. Kejamakan
c. Keluarbiasaan
d. Sejarah
e. Landmark
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2006:130. Sedangkan menurut Sugiyono 2007 : 55 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik
31
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah.
Tabel 3.1. Perhitungan Jumlah Pengunjung di Menara Al-Husna dan Payung Hidrolik-Elektrik
No Hari
Jumlah Pengunjung Masjid 1
Jum’at 342
2 Minggu
457 Jumlah
799 Sumber : Data hasil observasi penulis pada Masjid Agung Jawa
Tengah tanggal 28 dan 30 Juni 2013 Keterangan : Survei dari jam 09.00-11.00 dan 13.00-15.00.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian individu yang dianggap memiliki dan mencerminkan keadaan populasi atau sebagai wakil populasi yang diteliti
Arikunto,2006:131. Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki populasi, bila populasinya besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di
dalam populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sugiyono, 2007:62
Penentuan ukuran sampel dihitung berdasarkan Pengunjung Masjid Agung
Jawa Tengah MAJT. Untuk menentukan jumlah anggota sampel apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Arikunto, 2006:134
3.4.3 Teknik Penarikan Sampel
Jenis pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
sample acak random sampling. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:111 random
32
sampling adalah proses memilih satuan sampling dari populasi sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama
besar untuk terpilih ke dalam sampel, dan peluang ini diketahui sebelum pemilihan dilakukan. Teknik sampel random sampling, digunakan oleh peneliti
apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri. Dengan demikian sampel yang dikehendaki dapat
diambil secara sembarang Suharsimi Arikunto, 2007:95. Yang penting diperhatikan disini adalah terpenuhinya jumlah yang telah ditetapkan Arikunto,
2006 : 141. Jika jumlah subjek besar dapat diambil 10 – 15 atau 20 – 25 dan
bila populasi kurang dari 100 dapat diambil semua Arikunto, 2006 : 141.
Tabel 3.2. Waktu Pengambilan Sampel
No. Hari
Pengunjung Persentase Sampel 10
09.00-11.00 13.00-15.00
1 Jumat
342 42,80
20 14
2 Minggu
457 57,20
28 18
Jumlah 799
100 80
Sumber : Data hasil observasi penulis pada Masjid Agung Jawa Tengah tanggal 28 dan 30 Juni 2013
Dalam penelitian ini jumlah populasi pengunjung masjid adalah 799 orang, dan dapat diambil sampel sebagai parameter perkiraan sebesar 10 dari jumlah
populasi yang diperoleh dari hasil perhitungan penulis. Artinya besar sampel adalah 10 dari populasi yang berjumlah 799 orang yaitu berjumlah 80 orang
Pengunjung Masjid Agung Jawa Tengah. Setelah penetapan jumlah sampel sebesar 80 orang responden. Selanjutnya
dilakukan penelitian pada tanggal 20 dan 22 Desember 2013.
33
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini digunakan dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Masjid Agung Jawa
Tengah. 2.
Kondisi dari anggota populasi relatif homogen yaitu : a.
Berada pada hari kerja,hari besar,hari libur. b.
Berada pada kegiatan tidak berkaitan dengan beribadah. 3.
Keterbatasan waktu dan tenaga peneliti.
3.5 Sumber Data Penelitian