Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kecemasan merupakan suatu bentuk emosi atau perasaan tidak menyenangkan yang muncul
ketika seseorang dihadapkan pada sesuatu yang mengancam dirinya serta ditandai dengan ketakutan, keadaan khawatir, perasaan tidak aman terhadap suatu hal yang
akan terjadi di masa mendatang.
2.1.2 Macam – macam Kecemasan
Sunaryo 2005: 159 menjelaskan bahwa macam – macam kecemasan
dapat berupa: 1. Kecemasan yang mengambang free floating anxiety yaitu tidak ada
hubungannya dengan pikiran. 2. Agitasi yaitu kecemasan yang disertai dengan kegelisahan motorik yang hebat.
3. Panik yaitu serangan kecemasan yang hebat dengan kegelisahan, kebingungan, dan hiperaktivitas yang tidak terorganisasi.
4. Eforia yaitu rasa riang, gembira, senang, dan bahagia yang berlebihan. 5. Anhedonia yaitu ketidakmampuan merasakan kesenangan.
6. Kesepian yaitu merasa dirinya ditinggalkan. 7. Kedangkalan yaitu kemiskinan afek dan emosi.
8. Afek dan emosi yang tidak wajar tak patut atau tak wajar yaitu terkikih –
kikih waktu wawancara. 9. Afek dan emosi yang labil yaitu tiba
– tiba marah – marah atau nangis. 10. Variasi afek dan emosi sepanjang hari yaitu perubahan afek dan emosi mulai
sejak pagi sampai malam hari.
11. Ambivalensi yaitu emosi dan afek yang berlawanan timbul bersama – sama
terhadap suatu objek, hal atau orang. 12. Apatis yaitu berkurangnya afek dan emosi terhadap semua hal dengan disertai
rasa terpencil dan tidak peduli. Dapat diartikan pula sebagai menurunnya kesadaran.
13. Amarah yaitu kemurkaan atau permusuhan, yang ditandai sifat agresif. Menurut Sundari 2005: 51 ada tiga macam jenis kecemasan yaitu:
1. Kecemasan karena merasa berdosa dan bersalah, misalnya telah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya atau keyakinannya.
2. Kecemasan karena akibat melihat atau mengetahui bahaya yang mengancam dirinya.
3. Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak seimbang, bahkan benda yang ditakuti tidak berbahaya.
Kartono dalam Wahyuningsih, 2006: 14 menyatakan kecemasan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Kecemasan Neurotis Erat kaitannya dengan mekanisme pertahanan diri yang negatif. Faktor
penyebabnya adalah perasaan bersalah dan berdosa serta mengalami konflik –
konflik emosional yang serius dan kronis berkesinambungan, frustasi, dan ketegangan batin.
2. Kecemasan Psikotis Kecemasan ini dapat terjadi karena adanya faktor
– faktor sebagai berikut; adanya perasaan bahwa hidupnya terancam dan kacau balau, adanya kebingungan
yang hebat yang disebabkan oleh depersonalisasi dan disorganisi psikis. Kecemasan akan timbul manakala orang tidak siap menghadapi ancaman.
Freud dalam Alwisol 2010: 22 mengemukakan tiga jenis kecemasan, antara lain: 1. Realistic Anxiety
Merupakan ketakutan pada bahaya yang nyata ada di dunia luar. Kecemasan realistik ini menjadi asal-muasal timbulnya kecemasan neurotik dan
kecemasan moral. 2. Neurotic Anxiety
Merupakan ketakutan terhadap hukuman yang bakal diterima dari orang tua atau figur penguasa lainnya jika seseorang memuaskan insting dengan caranya
sendiri, yang diyakininya akan menuai hukuman. 3. Moral Anxiety
Merupakan kecemasan yang timbul ketika orang pernah melanggar standar nilai orang tua. Kecemasan ini hampir mirip dengan kecemasan neurotik, tetapi
memiliki perbedaan prinsip yakni tingkat kontrol ego. Pada kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan masalahnya berkat energi super ego,
sedangkan pada kecemasan neurotik orang yang dalam keadaan distres, terkadang panik sehingga mereka tidak dapat berpikir jelas dan energi id menghambat
penderita kecemasan neurotik membedakan khayalan dengan realita.
Berdasarkan pemikiran para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa macam
– macam kecemasan meliputi kecemasan realistis, kecemasan neurotis dan kecemasan moral.
2.1.3 Tipe – tipe Kecemasan