skor 3 jika menjawab sesuai S, skor 2 jika menjawab tidak sesuai TS, skor 1 jika menjawab sangat tidak sesuai STS. Pernyataan yang tergolong unfavourable
atau bertentangan dengan pernyataan, subyek akan memperoleh skor 4 jika menjawab sangat tidak sesuai STS, skor 3 jika menjawab tidak sesuai TS, skor
2 jika menjawab sesuai S, dan skor 1 jika menjawab sangat sesuai SS.
3.6 Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas Alat Ukur
Azwar 2011b : 173 mengartikan bahwa “validitas berasal dari kata
validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”. Sebuah instrumen dikatakan valid jika
telah mengukur apa yang seharusnya diukur, instrumen ini dikatakan valid apabila mengungkap data
– data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan
instrumen tersebut pada sasaran dalam penelitian yang disebut dengan kegiatan uji coba try-out instrumen. Adapun untuk mengetahui validitas tingkat kecemasan
saat menghadapi empty nest dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program
Statistical Packages for Social Sciences SPSS Release 17. 0. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
konstrak. Azwar 2011b: 17 5 menyatakan bahwa “validitas konstrak adalah
validitas yang menunjukkan sejauhmana suatu tes mengukur trait atau konstrak teoretik yang hendak diukurnya”. Berdasarkan uji validitas tersebut diperoleh
hasil bahwa skala tingkat kecemasan yang terdiri dari 65 item, 54 item dinyatakan
valid dan 11 aitem lainnya dinyatakan tidak valid atau gugur. Setelah melalui pengkajian, item
– item yang tidak valid dibuang dengan pertimbangan karena setiap indikator masih cukup terwakili oleh item
– item yang valid, sehingga ditetapkan sebanyak 54 item untuk analisis dan hasil penelitian.
3.6.2 Uji Reliabilitas Alat Ukur
Azwar 2011b: 180 menyatakan bahwa “reliabilitas adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya”. Pendekatan reliabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah “pendekatan konsistensi internal yaitu didasarkan pada data dari sekali pengenaan satu bentuk alat ukur pada sekelompok subjek single
trial administration ” Azwar, 2011b: 182. Berdasarkan hasil pengujian melalui
program Statistical Packages for Social Sciences SPSS Release 17. 0. menggunakan teknik Koefisien Alpha dari Cronchbach diperoleh hasil reliabilitas
skala tingkat kecemasan mengalami empty nest dengan koefisian reliabilitas sebesar 0,919 yaitu bahwa skala tersebut memiliki tingkat reliabel yang tergolong
tinggi. Hasil uji reliabilitas pada skala tingkat kecemasan mengalami empty nest dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Hasil uji reliabilitas dengan SPSS 17.0
Cronbach’s Alpha
N of items
.919 54
3.7 Analisis Data