Berdasarkan pemikiran para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa macam
– macam kecemasan meliputi kecemasan realistis, kecemasan neurotis dan kecemasan moral.
2.1.3 Tipe – tipe Kecemasan
Hawari 2013: 70 membagi tipe – tipe kecemasan yang di dominasi oleh
gejala psikis, antara lain: 1. Gangguan panik
Yaitu kecemasan yang datangnya mendadak disertai oleh perasaan takut mati, disebut juga sebagai serangan panik panic attact.
2. Gangguan Phobik Gangguan phobic adalah salah satu bentuk kecemasan yang didominasi
oleh gangguan alam pikir phobia. Phobia adalah ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu objek, aktivitas atau situasi tertentu spesifik yang
menimbulkan suatu keinginan mendesak untuk menghidarinya. Gangguan phobic meliputi agoraphobia dan phobia sosial.
3. Gangguan Obsesif-Kompulsif Obsesi adalah suatu bentuk kecemasan yang di dominasi oleh pikiran yang
terpacu persistance dan berulang kali muncul reccurent. Sedangkan kompulsi adalah perbuatan yang dilakukan berulang
– ulang sebagai konsekuensi dari pikiran yang bercorak obsesif. Seseorang yang menderita gangguan obsesif-
kompulsif akan terganggu dalam fungsi atau peranan sosialnya. Nevid, dkk 2005: 196 membagi tipe
– tipe kecemasan atas lima tipe, antara lain:
1. Gangguan Panik Terjadinya serangan panik yang berulang, yang merupakan episode teror
yang luar biasa disertai dengan simtom fisiologis yang kuat pikiran – pikiran
tetang bahaya yang segera datang atau malapetaka yang akan tiba, dan dorongan untuk melarikan diri.
2. Gangguan Kecemasan Menyeluruh Kecemasan yang persisten yang tidak terbatas pada situasi tertentu.
3. Gangguan Fobia Ketakutan yang berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
4. Gangguan Obsesif Kompulsif Obsesi berulang
– ulang pikiran intrusif yang berulang dan atau kompulsi tingkah laku repetitif yang dirasakan sebagai sesuatu yang harus
dilakukan. 5. Gangguan Stress Traumatik
Reaksi maladaptif akut yang segera timbul setelah peristiwa traumatis gangguan stress akut atau reaksi maladaptif berkelanjutan terhadap suatu
peristiwa yang traumatis ganggua stress pasca trauma. Atkinson 2010: 413 menyatakan kecemasan mempunyai tipe
– tipe yang mendasarinya, antara lain:
1. Gangguan Kecemasan Umum dan Panik Orang yang menderita kecemasan umum mungkin juga mengalami
serangan panik, ketakutan yang berat dan mendadak atau teror. Selama serangan panik, individu merasa bahwa sesuatu yang menakutkan pasti akan terjadi.
2. Fobia Orang yang berespon dengan ketakutan yang kuat pada stimulus atau
situasi tertentu yang oleh sebagian besar orang tidak dianggap berbahaya dikatakan menderita. Individu biasanya menyadari bahwa rasa takutnya itu tidak
rasional tetapi masih merasa cemas, yang dapat dihilangkan hanya dengan menghindari objek atau sitausi yang ditakutinya.
3. Gangguan Obsesif-Kompulsif Gangguan ini didominasi oleh tindakan atau pikiran yang repetitif
berulang. Obsesi adalah intrusi persisten pikiran, bayangan atau impuls yang tidak diundang yang menimbulkan kecemasan. Kompulsi adalah dorongan yang
tidak dapat ditahan untuk melakukan tindakan atau ritual tertentu yang menurunkan kecemasan.
Wade dan Tavris 2007: 323 juga menjelaskan tipe gangguan kecemasan yang meliputi:
1. Generalized Anxiety Disorder GAD Keadaan cemas yang berlangsung secara terus
– menerus, ditandai oleh perasaan khawatir dan takut, prihatin, kesulitan berkonsentrasi dan gejala
ketegangan motorik. 2. Fobia
Ketakutan yang berlebihan dan tidak realistis terhadap sejumlah situasi, aktivitas atau objek tertentu. Beberapa jenis fobia yang umum seperti ketinggian
aerophobia, petir brantophobia atau ketakutan untuk berada di tempat tertutup claustrophobio.
3. Serangan panik dengan atau tanpa agoraphobia Ganggun kecemasan dimana seseorang mengalami serangan panik yang
berulang – ulang, periode rasa takut yang hebat dan perasaan akan mengalami
suatu musibah atau kematian, diikuti oleh gejala – gejala fisiologis seperti
peningkatan detak jantung dan rasa pening. 4. Gangguan stress pasca trauma
Gangguan kecemasan dimana seseorang yang telah mengalami suatu peristiwa traumatik atau membahayakan dirinya, akan mengalami gejala seperti
rasa kaku pada anggota tubuh, menghidupkan kembali peristiwa traumatik yang telah dialami dan meningkatkan stimuli fisiologis.
5. Pikiran – pikiran obsesif atau ritual – ritual kompulsif
Gangguan kecemasan dimana seseorang merasa terjebak dalam pikiran –
pikiran yang repetitif dan terus menerus obsesif dan perilaku ritual repetitif kompulsi yang ditunjukkan untuk mengurang rasa cemas.
Berdasarkan pemikiran para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa tipe –
tipe kecemasan meliputi gangguan panik, gangguan kecemasan menyeluruh, gangguan fobia, gangguan obsesif kompulsif dan ganguan stress traumatik.
2.1.4 Gejala – gejala Kecemasan