3.2.1 Temperatur Air
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa temperatur air pada kelima stasiun penelitian berkisar 26-30°C, dengan temperatur tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu sebesar
30°C dan terendah pada stasiun 3 dan stasiun 5 sebesar 26°C. Tingginya suhu pada stasiun 2 disebabkan karena stasiun ini merupakan lokasi pengerukan pasir dengan
menggunakan mesin sederhana, sehingga akibat dari aktifitas tersebut dapat menyebabkan meningkatnya suhu di perairan tersebut dan akan mempengaruhi
keberadaan makrozoobenthos.
Menurut Brehm Meijering 1990 dalam Barus 2004 menyatakan bahwa suhu perairan dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti pembuangan limbah panas
yang berasal dari mesin suatu pabrik dan penggundulan DAS Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan hilangnya perlindungan, sehingga badan air langsung terkena
cahaya matahari secara langsung.
3.2.2 pH Derajat Keasaman
Derajat keasaman atau kebasaan pH pada setiap stasiun penelitian berkisar 7,3-7,6. pH pada stasiun 1 sampai dengan stasiun 4 masing-masing adalah 7,6. Sedangkan pH
yang terendah terdapat pada stasiun 5 dengan nilai 7,3. Namun demikian secara keseluruhan nilai pH pada lokasi penelitian masih dapat mendukung kehidupan
makrozoobenthos. pH sangat berperan penting di dalam metabolisme
makrozoobenthos.
Menurut Sinaga 2009, nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme akuatik pada umumnya adalah 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang sangat basa maupun asam
akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Kecepatan Arus
Kecepatan arus pada setiap stasiun penelitian berkisar 0,40-0,61 ms. Kecepatan arus tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 0,61 ms dan terendah pada stasiun 5 yaitu
0,40 ms. Rendahnya nilai kecepatan arus pada stasiun 5 disebabkan karena stasiun tersebut merupakan muara sungai yang merupakan tempat bertemunya antara air
sungai dengan air laut. Kecepatan arus akan mempengaruhi penyebaran makrozoobenthos. Kecepatan arus yang tinggi dapat menyebabkan pencacahan yang
tinggi bagi makrozoobenthos.
Menurut Mulyanto 2007, hlm: 67, makin ke hilir kelandaian air akan makin kecil. Daya gerus terhadap dasar akan berkurang dan konsentrasi sedimen yang
dikandungnya cukup besar dengan akibat kapasitas transport aliran akan mengecil dan sedimen yang terbawa dari hulu akan mengendap.
3.2.4 Kejenuhan Oksigen