Jenis Koleksi Perpustakaan Seleksi Bahan Pustaka

seharusnya dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang diharapkan memakainya. Dalam Buku Pedoman Umum Penyelengaraan Perpustakaan Khusus 1999 : 19 definisi koleksi perpustakaan adalah “Semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat pengguna dalam rangka memenuhi informasi yang dibutuhkan”. Koleksi perpustakaan selain mempunyai fungsi sebagai sumber informasi juga sebagai prasarana pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta hiburan.

2.3.1 Jenis Koleksi Perpustakaan

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis koleksi perpustakaan menurut beberapa para ahli yakni: Menurut P Sumardji 1994 : 34 jenis koleksi perpustakaan terdiri dari : a. Berdasarkan cara menghasilkannya, koleksi perpustakaan terdiri dari : 1. koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip; 2. koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah, surat kabar; 3. koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik ataupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, dan lain- lainnya. b. Berdasarkan bentuknya koleksi perpustakaan terdiri dari : 1. buku, seperti buku teks, fiksi maupun non foksi, dan buku referensi; 2. penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran Negara, Himpunan Peraturan Pemerintah dan sebagainya; 3. laporan penelitian, paper, skripsi, tesis, disertasi; 4. majalah, baik umum maupun yang khusus; 5. surat kabar Sedangkan dalam Buku Pedoman Umum Penyelengaraan Perpustakaan Khusus 1999 : 19 Bahan pustaka di perpustakaan dapat dibedakan menurut: a. Bentuknya, yakni karya cetak seperti buku, peta, poster, pamflet dan karya rekam seperti film, kaset, piringan hitam, mikrofis, disket, CD ROM b. Wujud fisik, yakni buku teks biasa dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, buku referensi seperti ensiklopedi, almanak, kamus, direktori, literatur sekunder seperti bibliografi khusus, indeks dan abstrak, bukan buku majalah, surat kabar, audiovisual, CD ROM dan lain lain serta dokumen lain standar, paten, pamflet, brosur, kliping dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara c. Fungsinya, koleksi umum lending collection, koleksi referensirujukan, koleksi majalah dan koleksi khusus. Semua jenis bahan pustaka yang akan menjadi koleksi perpustakaan harus melalui proses kajian, pengolahan, dan penataan menurur kebijakan dan ketentuan umum perpustakaan.

2.3.2 Seleksi Bahan Pustaka

Seleksi adalah proses mengidentifikasi bahan pustaka yang akan ditambahkan pada koleksi yang ada di perpustakaan, untuk memperoleh koleksi perpustakaan yang komprehensif dan memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan. Ketentuan – ketentuan tentang bagaimana melakukan seleksi tergantung dari tipe perpustakaan yang bersangkutan, dan struktur organisasi didalamnya. Dalam Buku Pengadaan Bahan Pustaka 2000 : 26 yang mengutip pendapat Sulistyo Basuki 1991 untuk dapat menjadi seorang pemilih buku yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Menguasai sarana bibliografi yang tersedia, paham akan dunia penerbitan khususnya mengenai penerbit, spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka, standar, hasil terbitan selama ini, dan sebagainya. 2. Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan, misalnya siapa saja yang menjadi anggota, kebiasaan membaca anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah yang dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan, dan mengapa ada kelompok yang menggunakan koleksi perpustakaan lebih banyak dari kelompok lain. 3. Memahami kebutuhan pemakai. 4. Hendaknya personil pemilihan buku bersifat netral, tidak bersifat mendua, menguasai informasi, dan memiliki akal sehat dalam pemilihan buku. 5. Pengetahuan mendalam megenai koleksi perpustakaan. 6. Mengetahui buku melalui proses membuka – buka buku ataupun proses membacanya. Dalam buku Pengadaan Bahan Pustaka 2000 : 27 pihak – pihak yang berwenang melakukan seleksi pada perpustakaan khusus adalah “Pimpinan institusi dimana perpustakaan itu bernaung, dan orang – orang yang mengetahui dengan jelas kebutuhan isntitusi tersebut”.

2.3.3 Alat Bantu Pemilihan