pajak yang akan dibayar semakin kecil pada periode berikutnya. Untuk itu perusahaan harus menyediakan arus kas keluar untuk membayar angsuran pajak
tersebut agar tidak terkena sanksi pajak akibat keterlambatan pembayaran pajak. Perusahaan dapat merancang pajak penghasilan untuk periode berikutnya
dengan cara memecah biaya tetap dan biaya variabel. Kemudian perusahaan melakukan pengeluaran dalam bentuk biaya variabel yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja perusahan sehingga jumlah pajak yang akan dibayar semakin kecil sehingga dapat meminimalisasi arus kas keluar yang harus
disediakan untuk pembayaran angsuran pajak tersebut. Dengan kata lain perusahaan akan mendapat pajak lebih bayar untuk periode pajak berikutnya
karena jumlah angsuran pajak akan semakin kecil.
6. Strategi Perpajakan
Dalam menerapankan kebijakan perencanaan pajak, strategi yang dapat ditempuh oleh pihak pembayar pajak diantaranya adalah :
a. Tax saving
Tax saving adalah manipulasi penghasilan secara legal yang masih sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan untuk memperkecil
jumlah pajak terutang Barr NA, 1997. Tax saving merupakan upaya untuk menghemat pengeluaran pajak melalui pengaturan suatu peristiwa untuk
meminimumkan pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan b.
Tax avoidance
Universitas Sumatera Utara
Tax avoidance adalah suatu skema transaksi yang ditujukan untuk meminimalkan beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan
loophole ketentuan perpajakan suatu negara
.
Tax avoidance merupakan upaya untuk menghindari pengenaan pajak dengan cara yang masih sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku c.
Penundaan pembayaran pajak Penundaan pembayaran pajak dilakukan dengan menerapkan manajemen
waktu bagi pemenuhan berbagai hak dan kewajiban perpajakan d.
Optimalisasi kredit pajak, Optimalisasi kredit pajak tidak bisa disepelekan karena kredit pajak adalah
salah satu harapan bagi pembayar pajak, yang bisa membantu kondisi cash- flow nya di saat-saat penting.
e. Upaya menghindari pemeriksaan pajak atau memperkecil resiko pemeriksaan
pajak. Pemeriksaaan pajak adalah sebuah event sekalipun belum tentu rutin yang dianggap berisiko yang seringkali tidak bisa diantisipasi dengan baik,
atau diduga efeknya Menurut Zain 2007 tindakan yang harus diambil dalam rangka
perencanaan pajak tersebut berupa tindakan penstrukturan meliputi: a.
Menetapkan sasaran atau tujuan manajemen pajak, meliputi : 1 Usaha-usaha mengefisienkan beban pajak yang masih dalam ruang
lingkup perpajakan dan tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
Universitas Sumatera Utara
2 Mematuhi segala ketentuan administrative, sehingga terhindar dari
pengenaan sanksi-sanksi, baik sanksi administrative maupun sanksi pidana, seperti bunga, kenaikan, denda, dan hukuman kurungan, atau
penjara
3 Melaksanakan secara efektif segala ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang terkait dengan pelaksanaan pemasaran, pembelian, dan fungsi keuangan, seperti pemotongan, dan
pemungutan pajak Pph pasal 21, pasal 22, dan pasal 23
b. Situasi sekarang dan identifikasi pendukung dan penghambat tujuan,
meliputi : 1
Identifikasi faktor lingkungan perencanaan pajak jangka panjang 2
Etika kebijakan perusahaan dan ketentuan yang jelas mengenai fungsi dan tanggung jawab manajemen perpajakan serta memiliki
manual tentang ketentuan dan tata cara manajemen perpajakan yang berlaku bagi selurus personil perusahaan
3 Strategi dan perencanaan pajak yang berintegrasi dengan
perencanaan perusahaan, baik perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang
b. Pengembangan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan,
melalui : 1
Sistem informasi yang memadai dalam kaitannya dengan penyampaian perencanaan pajak kepada petugas yang memonitor
perpajakan dan kepastian keefektivan pengendalian dan pajak-pajak lainnya yang terkait
2 Mekanisme monitor, pengendalian, dan penyesuaian sedemikian
rupa sehingga setiap modifikasi rencana dan tindakan dapat dilakukan tepat waktu
7. Penerapan Tax planning