perusahaan memberikan tunjangan dalam bentuk uang sebesar
Rp. 11.250.000,00. Rp. 1,461,638,750
- Rp 1,450,388,750. Tarif pajak yang
digunakan adalah 25.
c. Melakukan Perjanjian Leasing Untuk Pendanaan Aktiva Tetap
Definisi leasing menurut PSAK No.30 Tahun 2009 : suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu asset
selama periode waktu yang disepakati. Sebagai imbalannya lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.
Perjanjian leasing yang dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan pembayaran pajak ialah leasing dengan hak opsi financial leasing. Masa leasing
untuk golongan I lebih besar dari 2 tahun, golongan II III lebih besar dari 3 tahun dan Bangunan lebih besar dari 7 tahun.
Ketentuan perpajakan untuk leasing dengan hak opsi bagi lessee : 1.
Tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewakan, sampai saat lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal
tersebut. Penyusutan dilakukan mulai tahun pajak digunakan hak opsi penyusutan capital lease merupakan non deductible expense
2. Dasar penyusutan yang dipakai setelah lessee menggunakan hak opsi
untuk membeli barang modal tersebut adalah nilai sisa barang modal yang bersangkutan
3. Pembayaran sewa yang dibayarkan atau terutang, kecuali pembebanan
atas tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sepanjag transaksi sewa tersebut dapat digolongkan sebagai sewa
dengan hak opsi pembayaran angsuran capital lease merupakan biaya menurut pajak kecuali pembayaran opsi pembayaran terakhir,
dibebankan sebagai cost aktiva
4. Atas pembayaran sewa yang dibayarkan atau terutang oleh lessee tidak
dilakukan pemotongan PPh Pasal 23. Waluyo, 2010 Perencanaan pajak untuk pendanaan aktiva tetap yang baru adalah
mempertimbangkan pembelian secara langsung tunai atau kredit atau leasing dengan hak opssi
Universitas Sumatera Utara
Contoh kasus
PT ULI untuk meningkatkan produksi merencanakan menambah mesin B, dengan harga Rp. 1.000.000.000,00. Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk
membeli langsung atau menggunakan leasing dengan hak opsi. Mesin tersebut termasuk aktiva tetap kelompok II. Diketahui bunga deposito 16, bunga
pinjaman 20, bunga leasing 22. Jangka waktu leasing 4 tahun dan jaminan Rp. 100.000.000,00 10 dari nilai mesin yang dileasing
Tabel 2. 5 Perbandingan antara Membeli langsung Aktiva dengan Leasing
Keterangan Leasing dengan bunga 22
Beli secara tunai Nominal Rp
PVi=20 Rp Nominal Rp
PVi=20 Rp
Harga Perolehan
Biaya sewa 1,361,062,562.40
947,345,479.29 Nilai opsi
100,000,000.00 100,000,000.00
Harga mesin 100,000,000,000.00
565,903,495.73 Jumlah
1,461,062,562.40 1,047,345,479.29 100,000,000,000.00 565,903,495.73
Jumlah yang boleh dibayarkan
Biaya sewa 1,361,062,562.40
947,345,479.29 Biaya Penyusutan
100,000,000.00 27,290,875.01
1,000,000,000.00 565,903,495.73
Jumlah 1,461,062,562.40
974,636,354.30 1,000,000,000.00
565,903,495.73 PPh 25
438,318,768.72 292,390,906.29
300,000,000.00 169,771,048.72
Penghematan Pajak 138,318,768.72
122,619,857.57 Sumber data : Olahan penulis 2011
Besarnya penghematan pajak apabila tingkat leasing 22 dan tingkat bunga 20 secara nominal adalah Rp. 138,318,768.72 selisih antara leasing Rp.
438,318,768.72 dengan beli secara tunai Rp. 300,000,000.00. Sedangkan
penghematan berdasarkan Present ValueI PV adalah Rp. 122,619,857.57 Rp. 292,390,906.29 – Rp. 169,771,048.72
Universitas Sumatera Utara
d. Memaksimalkan Biaya-Biaya Fiskal