perusahaan tetap memperoleh penghematan pajak penghasilan karena biaya sewa guna usaha yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp. 5.660.092.448, lebih besar dari
biaya penyusutan apabila dengan pembelian langsung yaitu sebesar Rp. 3.379.086.456. dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp. 2.281.006.026 yang
menjadi dasar penghematan pajak penghasilan operasi perusahaan.
d. Memaksimalkan biaya-biaya fiskal
Memaksimalkan biaya fiskal adalah berupa tindakan yang dilakukan dengan meningkatkan biaya-biaya yang dapat dikurangkan atau dialihnyakan. Salah satu
contohnya adalah pemberian biaya pendidikan karyawan. Akan tetapi penulis menemukan bahha PT Perkebunan Sumatera Utara tidak memanfaatkan peluang
ini. Jika seandainya dimanfaatkan maka manfaat yang dapat diterima PT Perkebunan Sumatera Utara adalah penghematan pajak tahun berjalan serta
peningkatan SDM untuk tahun-tahun berikutnya. Sebagai contoh anggaran disusun PT Perkebunan Sumatera Utara untuk
tahun yang akan datang disusun bulan Juni Juli tahun ini dan direvisi bulan Agustus September, sehingga besarnya pajak Penghasilan bersih sebelum pajak
dan besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar sudah dapat diperkirakan. Pada bulan Juni tahun berjalan saat penghasilan bersih setelah pajak mencapai 75
dari penghasilan bersih yang sudah direncanakan, maka sisa waktu 5 bulan yaitu Agustus hingga Desember tinggal 25 digunakan untuk melakukan
pengeluaran- pengeluaran yang diperkenankan oleh Undang-Undang Perpajakan sebagai biaya pengurangan dan berguna langsung bagi perusahaan, seperti biaya
Universitas Sumatera Utara
pendidikan karyawan yang telah direncanakan sebelumnya. Peluang ini tercantum dalam Pasal 6 ayat 1. Memaksimalkan biaya fiskal adalah merupakan salah satu
cara dalam menerapankan perencanaan pajak dengan menggunakan strategi tax avoidance yaitu upaya untuk menghindari pengenaan pajak dengan cara yang
masih sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Selengkapnya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 8 PT PERKEBUNAN SUMATERA UTARA
BIAYA PENDIDIKAN KARYAWAN PENJUALAN BERSIH
Rp 201,886,580,983 PENJUALAN BERSIH
Rp 201,886,580,983 BEBAN POKOK PENJUAL
Rp 158,233,921,598 BEBAN POKOK PENJUALAN
Rp 158,233,921,598
LABA KOTOR Rp 43,652,659,385
LABA KOTOR Rp 43,652,659,385
BEBAN UMUM DAN OPERASI
BEBAN UMUM DAN OPERASI Gaji dan tunjangan
Rp 4,036,557,067 Gaji dan tunjangan
Rp 4,036,557,067 Biaya komisaris
Rp 1,270,416,508 Biaya komisaris
Rp 1,270,416,508 Biaya utilitas
Rp 627,871,214 Biaya utilitas
Rp 627,871,214 Perjalanan dinas
Rp 543,594,688 Perjalanan dinas
Rp 543,594,688 Biaya pengembangan
Rp 513,851,989 Biaya pengembangan
Rp 513,851,989 Pemeliharaan
Rp 292,573,686 Pemeliharaan
Rp 292,573,686 Penyusutan aset tetap
Rp 246,595,855 Penyusutan aset tetap
Rp 246,595,855
Biaya Pendidikan Karyaw Rp 1,009,432,905 TOTAL BEBAN OPERAS
Rp 8,540,893,912 TOTAL BEBAN OPERASI
Rp 7,531,461,007 LABA OPERASI
Rp 35,111,765,473 LABA OPERASI
Rp 36,121,198,378 PENDAPATAN BEBAN
LAIN-LAIN Rp 5,272,163,622
PENDAPATAN BEBAN LAIN-LAIN
Rp 5,272,163,622
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Rp 40,383,929,095 LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Rp 41,393,362,000
Hutang PPh Tarif Pasal 17
Hutang PPh Tarif Pasal 17 25 x Rp.
40,383,929,095 Rp 10,095,982,274
25 x Rp. 41,393,362,000 Rp 10,348,340,500
Laba setelah pajak Rp 30,287,946,821
Laba setelah pajak Rp 31,045,021,500
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan di atas total hutang pajak penghasilan yang harus dibayar oleh PT Perkebunan Sumatera Utara apabila tidak melakukan pengeluaran -
pengeluaran yang diperkenankan Undang-Undang Perpajakan sebagai biaya pengurang adalah Rp 10,348,340,500
,
sedangkan apabila melakukan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia bagi karyawan terdapat penurunan
pajak penghasilan menjadi Rp 10,095,982,274. Dari kasus ini maka terlihat bahwa PT Perkebunan Sumatera Utara melakukan penghematan pajak sebesar Rp
252,358,226 Rp 10,348,340,500 – Rp 10,095,982,274 atau sebesar 2,4 . Rp 252,358,226 Rp 10,348,340,500, x100 . Selain memperoleh manfaat pada
tahun ini berupa penurunan hutang pajak, PT Perkebunan Sumatera Utara akan memperoleh manfaat berupa peningkatan keahlian karyawannya untuk masa yang
akan datang.
2. Análisis Pengaruh Tax Planning Pajak Penghasilan terhadap