Pelaksanaan sistem manajemen pembelian bahan baku pada PT. PDM Indonesi

lanjut atas saran atau rekomendasi yang telah diberikan. Adapun saran atau rekomendasi yang telah diberikan, sebagai berikut: 1 Dibutuhkan koordinasi yang efektif antara bagian pembelian dengan bagian gudang mengenai jumlah persediaan minimum yang terdapat di gudang, dimana bagian gudang membuat tembusan data mengenai persediaan bahan baku ke bagian pembelian sehingga bagian pembelian dapat mem-follow up permintaan bahan baku dari gudang, 2 Analisa jadwal produksi mingguan untuk mengetahui penyimpangan dari rencana, sehingga dapat menghindari terjadinya jumlah persediaan dibawah persyaratan minimum akibat proses produksi yang berjalan lebih cepat dari dugaan semula, karena melonjaknya permintaan pasar.

B. Analisa Hasil Penelitian 1. Analisa Deskriptif Kuantitatif

a. Pelaksanaan sistem manajemen pembelian bahan baku pada PT. PDM Indonesia. PT. PDM Indonesia dalam melakukan kegiatan pembelian bahan baku telah menunjukkan sistem manajemen yang baik dan terpercaya. Sistem manajemen ini mempunyai tugas yang penting dan bertanggung jawab penug dalam melakukan pembelian bahan baku utama yang dibutuhkan. Pelaksanaan sistem manajemen pembelian bahan baku dapat dilihat dari kebijakan pembelian Universitas Sumatera Utara bahan baku yang dilakukan PT. PDM Indonesia serta penerapan kebijakan tersebut pada pelaksanaan kegiatan pembelian bahan baku. Kegiatan dari pembelian bahan baku dapat dilihat dari fungsi pemisahan tugas, prosedur, dan otorisasi serta kelengkapan dokumennya. Adapun kegiatan pembelian bahan baku tersebut dilakukan sesuai dengan tahapannya: 1 Tahap permintaan bahan baku sesuai kebutuhan, 2 Tahap pembelian bahan baku secara tepat, 3 Tahap penerimaan bahan baku, 4 Tahap penyimpanan bahan baku. Kegiatan pembelian bahan baku yang dilakukan pada tahapan diatas menjelaskan bahwa pembelian bahan baku yang dilakukan bagian pembelian sesuai rencana sehingga tercapailah tugas-tugas bagian pembelian, sehingga hasil dari sistem manajemen pembelian bahan baku yang baik. b. Pelaksanaan pemeriksaan operasional atas kegiatan pembelian bahan baku agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada PT. PDM Indonesia. Pemeriksaan operasional atas kegiatan pembelian bahan baku yang dilakukan pada PT.PDM Indonesia dilaksanakan dengan tahap pendahuluan, Universitas Sumatera Utara review dan pengujian pengendalian manajemen, tahap pemeriksaan lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut. 1 Tahap Pendahuluan Langkah awal yang dilakukan oleh manajemen atau auditor internal adalah melakukai survei pendahuluan pada bagian pembelian dan bagian lain yang terkait dengan pembelian bahan baku sehingga auditor internal memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengetahui keadaan bagian yang diperiksa. Auditor internal juga melakukan pengamatan sekilas atas fasilitas fisik sihingga auditor internal memperoleh informasi mengenai fasilitas fisik perusahaan. Auditor internal juga mencari data tertulis sehingga auditor internal dapat memastikan bahwa perusahaan teutama bagian pembelian telah menerapkan praktik-praktik manajemen secara konsisten. Auditor Internal juga melakukan wawancara dengan manajemen agar auditor internal dapat memahami kebijaka- kebijakan yang dijalankan oleh perusahaan. 2 Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Pada tahap ini auditor internal melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit, dengan tujuan untuk menilai efektifitas pengendalian manajemen dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. 3 Tahap Pemeriksaan Lanjutan Pada tahap ini auditor internal melakukan studi lapangan, dimana auditor melakukan pengamatan secara langsung atas kegiatan pembelian bahan baku mulai dari permintaan bahan baku sampai penyimpanannya, dan pemeriksaan dokumen-dokumen yang digunakan. Auditot juga melakukan kegiatan analisis Universitas Sumatera Utara untuk mengetahui kelemaha-kelemahan kegiatan pembelian dan untuk mengetahui penyimpanan antara rencana dan realisasi pembelian. 4 Tahap Pelaporan Pada tahap ini auditor internal membuat laporan hasil pemeriksaan yang terdiri dari ringkasan pemeriksaan pendahuluan yang terdiri dari informasi mengenai objek yang diperiksa serat hasil pemeriksaan yang mencangkup temuan-temuan, rekomendasi dan hal-hal yang perlu diperhatikan. 5 Tindak Lanjut Pada tahap ini auditor internal memberikan saran atau rekomendasi kepada bagian pembelian yang bertujuan untuk memperbaiki masalah yang ada dan meningkatkan efektifitas perusahaan. Tahapan pemeriksaan operasional tersebut menunjukkan bahwa pemeriksaan operasional yang dilakukan pada PT. PDM Indonesia berperan dalam menilai efesien dan efektifitas perusahaan. Hal ini terlihat dari temuan permasalahan yang dihadapi perusahaan serta pemberian saran aatu rekomendasi dari pihak auditor internal dalam memperbaiki masalah tersebut, serta mengidentifikasi kesempatan untuk meningkatkan efektifitas perusahaan.

a. Penilaian Efesiensi