4 Akibat : proses produksi tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
d. Pelaporan
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari kegiatan pemeriksaan operasional yaitu membuat laporan hasil audit operasional. Laporan hasil pemeriksaan
operasional atas pembelian bahan baku dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada general manager . Laporan harus disusun secara objektif, jelas dan singkat
agar isinya mudah dimengerti. Laporan pemeriksaan operasional pada umumnya meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1 Tujuan dan ruang lingkup pemeriksaan, untuk memberikan gambaran manfaat tersebut kepada pembaca,
2 Temuan pemeriksaan, yang dijelaskan secara objektif dalam bahasa yang jelas dan sederhana,
3 Saran dan rekomendasi, untuk mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.
e. Tindak Lanjut
Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan operasional merupakan indikasi yang menunjukkan sampai sejauh mana pemeriksaan yang telah dilakukan mendapat
tanggapan dan dukungan dari general manager, karena segala usaha dilakukan dalam melaksanakan pemeriksaan operasional akan berarti apabila disertai tindak
Universitas Sumatera Utara
lanjut atas saran atau rekomendasi yang telah diberikan. Adapun saran atau rekomendasi yang telah diberikan, sebagai berikut:
1 Dibutuhkan koordinasi yang efektif antara bagian pembelian dengan
bagian gudang mengenai jumlah persediaan minimum yang terdapat di gudang, dimana bagian gudang membuat tembusan data mengenai
persediaan bahan baku ke bagian pembelian sehingga bagian pembelian dapat mem-follow up permintaan bahan baku dari gudang,
2 Analisa jadwal produksi mingguan untuk mengetahui penyimpangan dari
rencana, sehingga dapat menghindari terjadinya jumlah persediaan dibawah persyaratan minimum akibat proses produksi yang berjalan lebih
cepat dari dugaan semula, karena melonjaknya permintaan pasar.
B. Analisa Hasil Penelitian 1. Analisa Deskriptif Kuantitatif
a. Pelaksanaan sistem manajemen pembelian bahan baku pada PT. PDM Indonesia.
PT. PDM Indonesia dalam melakukan kegiatan pembelian bahan baku telah menunjukkan sistem manajemen yang baik dan terpercaya. Sistem
manajemen ini mempunyai tugas yang penting dan bertanggung jawab penug dalam melakukan pembelian bahan baku utama yang dibutuhkan. Pelaksanaan
sistem manajemen pembelian bahan baku dapat dilihat dari kebijakan pembelian
Universitas Sumatera Utara