c. Memberikan saran perbaikan atas berbagai kelemahan yang ditemukan.
Dalam melakukan penilaian kegiatan pembelian bahan baku, auditor harus berpegang pada prinsip bahwa prosedur yang ditetapkan dalam pemeriksaan telah
mengandung pokok-pokok pengendalian yang cukup, sehingga dapat mengurangi resiko ketidakefesiensian dan ketidakefektifan hingga pada tingkat terendah, akan
tetapi auditor harus menyadari bahwa pengendalian yang berlebihan akan mengakibatkan kegiatan kurang efisien dan kurang efektif.
Dengan adanya analisa dan pengujian atas aktifitas pembelian bahan baku, maka auditor dapat memberikan rekomendasi atau saran-saran bagi perusahaan
untuk mempertahankan prestasi atau menanggulangi kelemahan yang ada dalam upaya dalam mencapai efektifitas pembelian. Dari rekomendasi atau saran-saran
yang diberikan auditor, perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk menanggulangi kelemahan dan meningkatkan prestasinya melalui alternatif-
alternatif yang direkomendasikan berdasarkan penilaian kegiatan dan analisa pembelian bahan baku
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti
Tahun Penelitian
Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian penulis terletak pada masalah yang diteliti penulis. Pada penelitian terdahulu masalah yang diteliti
penulis bertujuan: 1.
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit operasional berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal pembelian,
2. Untuk mengetahui apakah prosedur pembelian telah berjalan secara efektif
dan efisien.
Adapun masalah yang diteliti penulis, adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem manajemen pembelian bahan baku dan mengetahui
1 Teguh Handoko
2007 Hubungan Audit Operasional
dan Pengelolaan Pembelian Barang Dagangan terhadap
peningkatan laba cukup besar dari tahun ketahun.
Dan telah dijalankan dengan baik.
2 Melisa Regina
2007 Prosedur pembelian yang
dilakukan oleh PT. Fastfood Indonesia, Tbk Jakarta telah
berjalan dengan efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
bagaimana pelaksanaan pemeriksaan operasional atas kegiatan pembelian bahan baku dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada PT. PDM Indonesia.
Perbedaan lainnya terletak pada metode penelitian, dimana metode penelitian yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan
tambahan kuesioner yang digunakan untuk memperkuat hasil analisisnya.
C. Kerangka Konseptual
Berkembangnya suatu perusahaan diikuti dengan kompleksnya aktivitas yang dijalankan, hal ini menuntut pelaksanaan aktifitas yang efektif dan efisien
untuk mendukung pencapain tujuan yang ditetapkan terutama di bidang pembelian bahan baku, sedangkan untuk mengetahui perbandingan sampai sejauh
mana tujuan yang ditetapkan tersebut tercapai dibandingkan dengan kondisi yang ada, perlu dilakukan pemeriksaan operasional.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Pemeriksaan Operasional merupakan prosedur dan kebijakan yang diciptakan dan disusun oleh manajemen guna menghindari pemborosan,
penumpukan barang, penyelewengan, keterlambatan dan kesalahan penerimaan barang. Tujuan dari adanya pemeriksaan operasional pembelian bahan baku
adalah untuk mengevaluasi kinerja bagian pembelian apakah telah sesuai dengan SOP Standar Operating Procedure yang diterapkan oleh perusahaan untuk
mendapatkian suatu temuan dari hasil pemeriksaan operasional yang harus disertai rekomendasi kepada manajemen dan adanya tindak lanjut oleh perusahaan
untuk mencapai suatu sistem pembelian bahan baku yang berjalan secara efektif dan efisien dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelian bahan
PEMERIKSAAN OPERASIONAL
FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU
SOP PEMBELIAN BAGIAN YANG TERKAIT DALAM
PEMBELIAN
EFEKTIF DAN
EFISIEN
Universitas Sumatera Utara
baku itu sendiri. Membantu manajemen menjaga keamanan harta milik perusahaan dan dapat mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan dan
penggelapan yang dapat merugikan perusahaan.
BAB III
Universitas Sumatera Utara
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian